Apa Simbol yang Paling Penting di Budaya Tiongkok?

Simbol budaya Tiongkok yang paling penting yang pertama adalah naga. Bukan hanya sekadar urban legend, naga adalah simbol suci yang sangat dihargai di Tiongkok. Meskipun, budaya Barat menganggap naga adalah hewan mitos yang jahat dan destruktif.

Budaya Tiongkok menggambarkan naga sebagai ikon kekuatan, kesehatan, dan keberuntungan. Naga juga dianggap sebagai pembawa hujan sekaligus pembawa jiwa manusia ke surga.

Naga juga sering muncul dalam berbagai kerajinan seni Tiongkok. Mulai dari seni peran, seni kerajinan, hingga seni rupa. Sama halnya saat kamu melihat atraksi barongsai dan simbol naga dalam upacara dan festival budaya Tiongkok.

Yin & Yang adalah simbol hitam dan putih berbentuk lingkaran. Ikon penting budaya Tiongkok punya makna berharga nengenai kehidupan, yaitu melambangkan keseimbangan dan hidup yang harmoni.

Yin & Yang digambarkan sebagai lingkaran yang terbentuk dari dua lengkungan dan dua titik berwarna hitam dan putih. Dari segi estetika, simbol ini menggambarkan dua hal yang berlawanan dan mengandung unsur dualitas.

Makna yang ingin disampaikan Yin & Yang adalah bahwa dalam kehidupan, tidak ada positif tanpa ada negatif. Jika dilihat lebih dalam, simbol Yin & Yang membentuk lima elemen dasar yang terdiri dari tanah, api, logam, kayu, dan air.

Tiongkok terkenal sebagai negara kelahiran hewan panda yang menggemaskan. Makanan favorit panda adalah bambu. Tak hanya sekadar makanan panda saja, bambu juga menjadi simbol penting di Tiongkok.

Budaya menanam bambu sudah ada sejak 7.000 tahun yang lalu di Tiongkok, lho. Sebagai salah satu bentuk budaya, bambu merepresentasikan budaya Tiongkok yang indah dan tangguh.

Batangnya melambangkan kehormatan, sementara akarnya adalah simbol integritas. Masyarakat Tiongkok sangat menghargai bambu dengan mencantumkannya sebagai lukisan atau seni tiga dimensi.

Simbol paling penting dalam budaya Tiongkok berikutnya adalah ikan. Bahkan dalam ilmu tata letak fengshui, ikan adalah hewan pembawa keberuntungan dan kekayaan. Dalam bahasa Mandarin, ikan juga diucapkan dengan "yu" yang diartikan sebagai kelimpahan.

Lebih dari itu, ikan juga menjadi simbol yang cukup melekat juga pada budaya Tiongkok. Kalau kamu perhatikan, masyarat Tiongkok atau keturunan Tionghoa sering meletakkan ikan sebagai interior rumah. Lukisan atau patung ikan koi misalnya.

Pun ada juga yang memelihara ikan sebagai hewan peliharaan. Beberapa ikan pembawa keberuntungan dalam budaya Tiongkok adalah ikan mas koki, ikan koi, ikan arwana, serta ikan louhan.

Pohon ginkgo juga termasuk simbol penting dalam budaya Tiongkok. Pohon ginkgo juga termasuk fosil hidup karena sudah ada sejak zaman dinosaurus.

Uniknya, pohon ginkgo punya sifat tahan banting dan bisa tumbuh di tempat ekstrem, lho. Seperti tempat bersuhu dingin misalnya. Usia rata-rata pohon bisa mencapai ratusan tahun, bahkan lebih dari ribuan tahun.

Pohon ini juga selamat dari kepunahan dan bencana-bancana besar di dunia seperti bom atom di Hiroshima. Akan hal itu, tanaman tangguh ini juga menyimbolkan ketahanan, harapan, vitalitas, dan kedamaian.

Simbol paling penting di budaya Tiongkok berikutnya yaitu Shuang Xi. Makna dari simbol ini merujuk pada arti kegembiraan ganda. Kamu bisa menemukan simbol ini dalam kartu undangan pernikahan masyarakat Tiongkok atau keturunan Tionghoa.

Hal ini sebagai harapan agar pengantin baru mendapatkan kebahagiaan ganda. Walau demikian, kamu juga bisa memakai simbol ini sebagai hiasan interior rumah.

Berikutnya ada tulisan Fu (福 dibaca Fú) yang menjadi simbol yang penting dalam budaya Tiongkok. Simbol ini sering ditemukan pada kertas merah atau lampion saat perayaan Imlek tiba.

Dalam budaya Tiongkok, tulisan Fu bermakna bahwa keberuntungan akan tiba. Menariknya, tulisan Fu juga memiliki arti kelelawar dalam bahasa Mandarin, di mana kelelawar juga melambangkan keberuntungan.

Agar diberkahi keberuntungan dan keberkahan terus menerus, kamu bisa memajang pernak-pernik tulisan Fu di rumah. Melansir dari binus.ac.id,  budaya menulis huruf 福 (fú) sudah dikenal sejak zaman dinasti 宋 (song), tepatnya ribuan tahun yang lalu.

Jika di Jepang ada bunga sakura, maka di Tiongkok terkenal dengan bunga plum. Tak hanya sebagai simbol penting, bunga ini juga dianggap sebagai bunga nasional Republik Tiongkok.

Bunga plum atau bunga prem dalam budaya Tiongkok dianggap sebagai “teman musim dingin” karena punya daya tahan yang tinggi. Prinsip ini selaras dengan karakter orang Tionghoa yang gigih dan terus melangkah maju.

Bunga ini juga memiliki tiga kuncup dan lima kelopak. Di mana fitur ini melanbangkan tiga prinsip rakyat dan lima cabang pemerintahan sesuai dengan konstitusi Tiongkok.

Demikian informasi mengenai simbol penting dalam budaya Tiongkok. Semoga ulasan di atas membantu ya, Bela!