Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Popbela lainnya di IDN App
1_20250711_022956_0000.png
X / jack

Intinya sih...

  • Bitchat adalah aplikasi pesan berbasis jaringan Bluetooth mesh yang tidak membutuhkan koneksi internet, server, atau nomor telepon untuk berfungsi.

  • Dorsey menciptakan Bitchat untuk eksperimen pribadi yang mengeksplorasi jaringan mesh, model relay, enkripsi pesan, dan model penyimpanan terdesentralisasi.

  • Sebagai eksperimen teknologi, Bitchat memiliki potensi besar sebagai alternatif komunikasi yang aman dan bebas sensor, namun keamanannya masih dipertanyakan.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Bayangkan bisa kirim pesan ke orang sekitar tanpa internet, nomor telepon, atau akun media sosial. Itulah visi Jack Dorsey—pendiri Twitter sekaligus CEO Block Inc.—yang kini memperkenalkan Bitchat, aplikasi pesan berbasis Bluetooth Mesh Network yang diklaim aman, terenkripsi, dan sepenuhnya terdesentralisasi.

“Bitchat: bluetooth mesh chat… IRC vibes,” tulisnya lewat unggahan akun X, @jack, pada 7 Juli 2025.

Baru versi beta, tapi Bitchat langsung menyita perhatian. Di satu sisi, ia menjanjikan komunikasi bebas sensor dalam kondisi darurat atau minim sinyal. Namun di sisi lain, celah keamanannya mulai dipertanyakan oleh para pakar. Inovasi privat atau risiko tersembunyi? Temukan jawabannya di artikel ini, Bela!

Apa itu Bitchat dan bagaimana cara kerjanya?

Melansir dari The Verge, Bitchat adalah aplikasi pesan berbasis jaringan Bluetooth Mesh yang tidak membutuhkan koneksi internet, server, atau nomor telepon untuk berfungsi. Dikembangkan secara open-source, aplikasi ini saat ini masih dalam versi beta dan bisa diuji lewat Apple TestFlight serta GitHub. Setiap perangkat yang terhubung berperan sebagai pengirim sekaligus penerima pesan—menciptakan rantai komunikasi dari satu perangkat ke perangkat lainnya dalam radius hingga 300 meter, bahkan lebih bila terdapat perangkat “jembatan”.

Sistem ini memungkinkan pesan tetap tersampaikan walau pengirim dan penerima tidak berada dalam jangkauan langsung, berkat metode store-and-forward. Selain itu, pengguna bisa membuat grup percakapan dengan fitur “rooms” yang dinamai memakai hashtag, mirip seperti di X dan Facebook. Identitas pengguna pun dijaga lewat penggunaan nickname, bukan nomor atau alamat email.

Alasan di balik pembuatan Bitchat

Dorsey menyebut Bitchat sebagai eksperimen pribadi yang mengeksplorasi jaringan mesh, model relay, enkripsi pesan, dan model penyimpanan terdesentralisasi. Tujuannya adalah menciptakan komunikasi yang tahan sensor, aman, dan bebas dari pengawasan lembaga mana pun. Hal ini sejalan dengan visi jangka panjang Dorsey dalam mendukung komunikasi terdesentralisasi, seperti lewat proyek Bluesky dan Damus.

Menurut TechCrunch, kemampuan Bitchat mirip dengan Bridgefy, aplikasi pesan berbasis Bluetooth yang populer di kalangan demonstran Hong Kong. Dalam kondisi di mana internet diblokir atau diawasi ketat, aplikasi seperti ini bisa menjadi alat komunikasi vital untuk tetap terhubung secara privat.

Cara menggunakan Bitchat

X / callebtc

Berdasarkan whitepaper resmi di GitHub, meski masih versi beta, aplikasi ini sudah bisa kamu coba secara langsung. Nggak perlu akun atau koneksi internet, cukup aktifkan Bluetooth dan ikuti langkah-langkah sederhananya di bawah ini.

  1. Unduh aplikasi, Bitchat masih dalam versi beta dan bisa diakses lewat Apple TestFlight (untuk iOS) atau melalui GitHub (kode sumber terbuka).

  2. Aktifkan Bluetooth, aplikasi ini berjalan lewat jaringan Bluetooth mesh, jadi pastikan Bluetooth dan izin lokasi diaktifkan.

  3. Tanpa perlu mendaftar, perangkat akan otomatis mendeteksi pengguna lain di sekitar dan membentuk jaringan peer-to-peer.

  4. Kamu bisa kirim pesan pribadi atau ikut percakapan grup lewat fitur rooms yang dinamai dengan hashtag. Grup bisa dikunci dengan kata sandi.

  5. Semua pesan terenkripsi, tidak disimpan di server, dan bisa diteruskan ke pengguna lain meski mereka sempat offline.

Perlu diingat, kalau Bitchat belum melalui audit keamanan resmi, jadi sebaiknya jangan digunakan untuk komunikasi sensitif.

Celah keamanan dan respons Dorsey yang jadi sorotan

googleusercontent.com

Meski diklaim aman dan terenkripsi, Bitchat langsung menuai kritik dari pakar keamanan. Melansir dari TechRunch, Alex Radocea menemukan celah pada sistem otentikasi yang memungkinkan seseorang menyamar sebagai kontak lain. Ia juga menyoroti potensi bug seperti buffer overflow dan lemahnya sistem “forward secrecy”, serta mengkritik Dorsey karena meluncurkan aplikasi tanpa uji keamanan memadai.

Setelah temuan ini viral, Dorsey baru menambahkan peringatan di GitHub bahwa Bitchat belum melalui audit keamanan dan tidak disarankan untuk komunikasi sensitif. Namun, minimnya respons konkret membuat publik mempertanyakan komitmen Bitchat terhadap privasi yang dijanjikan sejak awal.

Apakah Bitchat layak dicoba?

X / callebtc

Sebagai eksperimen teknologi, Bitchat memiliki potensi besar. Format komunikasi peer-to-peer berbasis Bluetooth menawarkan alternatif menarik di tengah kekhawatiran soal privasi digital dan sensor. Dengan fitur seperti enkripsi, tanpa akun, serta tanpa pelacakan lokasi, Bitchat hadir sebagai solusi yang menjanjikan untuk komunikasi yang lebih aman dan bebas.

Namun, sebelum keamanan aplikasinya benar-benar teruji dan disempurnakan, pengguna sebaiknya tetap berhati-hati. Niat melindungi privasi justru bisa berbalik menjadi risiko jika digunakan dalam situasi sensitif. Bitchat mungkin jadi langkah awal Jack Dorsey menuju era komunikasi baru yang lebih pribadi, tapi tanpa fondasi keamanan yang kuat, ia masih berada di persimpangan antara terobosan besar dan eksperimen yang belum matang. Kalau ada informasi lain yang kamu tahu, bisa tulis lewat kolom komentar, Bela!

Editorial Team