Jika melihat lurus ke arah dunia nyata, talenta dan upaya yang keras dapat disebut sebagai dua faktor yang berperan penting untuk mencapai kesuksesan. Namun, tidak menutup mata bahwa privilege memang masih ditemukan untuk memberi keuntungan yang lebih.
Sebagai contoh, isu jejaring orangtua kepada anak-anaknya yang dapat memberi pengaruh pada jenjang karier mereka. Namun, jejaring orangtua ini hanya dapat dikatakan negatif apabila proses rekrutmen terjadi secara sepihak, tidak adil, serta tanpa mengikuti aturan.
Apabila jejaring orangtua hanya sebatas rekomendasi dari mulut ke mulut untuk ditindaklanjuti berdasarkan aturan, bukankah hal ini mirip dengan kecenderungan karyawan merekomendasikan kenalannya pada perusahaan untuk dilakukan proses rekrutmen?
Meski begitu, jika kamu sebagai karyawan nyatanya mengetahui tindakan privilege yang negatif, kamu tentu dapat membuat laporan kepada HRD maupun badan hukum. Karena pada akhirnya, hidup selalu tidak adil namun ada wadah untuk mengadu, bukan?
Setelah itu, kembalikan fokusmu kepada jalan yang telah kamu pilih. Karena sadarkah kamu? Kemerdekaan untuk memilih jalan hidupmu sendiri merupakan bagian dari privilege yang sakral, sebagaimana ucapan Oprah Winfrey. Do you agree, Bela?