Tutup
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
unfortunately

Review 'Jin & Jun The Movie': Wajah Baru Sinetron Legendaris 90-an

Nggak kalah lawak dengan versi sinetronnya

Zikra Mulia Irawati

Hari penayangan Jin & Jun The Movie akhirnya tiba. Momen ini sudah saya tunggu sejak diundang MVP Pictures dalam acara syukuran jelang syuting pada Agustus lalu. Bagaimana tidak antusias? Jin & Jun merupakan sinetron yang booming di era 90-an. Mendengar intellectual property (IP) besar ini akan di-remake, saya tentu penasaran akan seperti apa jadinya.

Kali ini, aktor muda Rey Bong ditunjuk untuk memerankan Jun. Sementara itu, Dwi Sasono akan menjelma jadi sosok Jin. Anggy Umbara selaku sutradara sekaligus penulis skenario telah menegaskan sejak awal, film ini akan jadi kemasan baru Jin & Jun yang mengikuti perkembangan zaman.

Sekilas tentang Jin & Jun The Movie

Aslinya, sinetron Jin & Jun memiliki 272 episode. Alih-alih mencomot salah satu cerita dari garis waktunya, versi filmnya diramu menjadi sebuah cerita baru yang tetap mempertahankan garis besar cerita versi sinetronnya.

Pada Jin & Jun The Movie, Jun dikisahkan sebagai siswa SMA yang dirundung karena status ekonominya. Sepulang sekolah, ia mengalami pertengkaran yang membuatnya berakhir di sebuah rumah kosong angker. Karena mencari jalan keluar, ia tak sengaja terperosok ke sebuah ruangan dan menjumpai sebuah kendi. Iseng membukanya, ia malah dikejutkan dengan keluarnya sesosok makhluk raksasa yang menyeramkan.

Tak disangka, makhluk tersebut mengikutinya sampai rumah. Agar Jun tidak takut, sosok itu menjelma sebagai manusia yang berdandan bak Gene Simmons dari band Kiss yang dipajang di dinding kamar. Ia lalu meminta untuk dipanggil Om Jin dan bersedia mengabulkan permintaan Jun karena telah berhasil membebaskannya dari kurungan kendi.

Lucu tetapi sedikit terburu-buru

YouTube/Cinema 21

Harus diakui, humor yang digunakan Jin & Jun The Movie terbilang lucu dan sukses mengocok perut. Di beberapa adegan, ada detail yang bikin saya sampai terheran-heran, kok bisa, ya, kepikiran sampai situ? Salah satu yang paling saya ingat adalah selebaran iklan di tiang listrik bertuliskan "jasa revisi doa". Duh, sayang banget saya nggak sempat mencatat nomornya!

Menariknya, dua teman Jun yaitu Irdan (Alif Rivelino) dan Fachri (Clay Gribble) punya peran penting dalam menghidupkan suasana. Candaan mereka yang kekinian diimbangi dengan gaya bicara yang tak kalah kocak. Apalagi kalau sudah berinteraksi dengan Om Jin, Jun cuma bisa geleng-geleng, deh.

YouTube/Cinema 21

Sayangnya, ada beberapa peralihan babak cerita yang saya rasa cukup terburu-buru. Hal itu akhirnya menciptakan beberapa plot hole yang membuat alur cerita kurang berjalan mulus.

Namun, saya mengapresiasi keberanian tim produksi untuk melibatkan elemen CGI yang cukup rumit. Meski masih terdapat ketidaksempurnaan, Anggy mengungkapkan pengerjaan CGI Jin & Jun The Movie bisa dibilang cepat karena hanya 2,5 bulan. Apa yang disaksikan awak media pada 14 April siang kemarin ternyata masih fresh from the oven karena proses penyuntingannya baru selesai pada pagi harinya, lho!

Berbagai isu dikemas sekaligus

YouTube/Cinema 21

Saya suka dengan fakta bahwa Jin & Jun The Movie mengusung berbagai isu penting dalam satu kemasan, seperti bullying, pertemanan, dan kekeluargaan. Film ini juga menyampaikan nasihat soal rasa syukur yang datang dari Om Jin yang sudah menyaksikan ambisi dan keserakahan manusia selama beberapa abad.

Di akhir film, ada adegan kejutan yang menghadirkan The OG Jun alias Sahrul Gunawan, lho. Potongan klip ini seolah jadi isyarat kalau akan ada film lanjutan. Namun, sebelum itu jangan lupa tonton Jin & Jun The Movie dulu di bioskop mulai 19 April, ya, Bela!

IDN Media Channels

Latest from Inspiration