Setahun sekali, Indonesia merayakan Hari Musik Nasional setiap 9 Maret. Tanggal tersebut diambil dari hari lahir Wage Rudolf Supratman, tokoh yang menggubah lagu kebangsaan Indonesia Raya. Namun, hal ini sempat jadi perdebatan karena tanggal lahir asli sosok tersebut adalah 19 Maret.
Bagaimanapun, Hari Musik Nasional adalah sebuah momen bangkitnya musik lokal. Wage Rudolf Supratman mungkin telah tiada. Namun, talentanya terwarisi dengan baik ke generasi penerusnya. Seabad berlalu, musisi laki-laki Indonesia masih mendapatkan tempat di hati masyarakat berkat karyanya.
Oleh karena itu, Popbela's Playlist kali ini membawa rilisan terbaru milik lima solois pria Indonesia. Penasaran ada lagu punya siapa saja?
1. Hindia - "Janji Palsu"
Popbela dibuat terkejut dengan video musik baru dari Hindia. Di sana, Lutesha tampil berdarah-darah. Belum lagi, lagu bertajuk "Janji Palsu" tersebut punya lirik yang cukup vokal menyuarakan keresahan manusia dewasa. Sungguh sebuah ciri khas yang melekat dalam karya Baskara Putra.
Kau tahu ku tak minta dilahirkan juga
Ku tahu semua uang ini tak berasa
Ku tahu karir ini tak ada artinya
Kesuksesanku dipinjamkan sementara
Janji palsu dunia
Perilisan "Janji Palsu" sekaligus menjadi mula dari album penuh keduanya, Lagipula Hidup akan Berakhir. Menurut rencana, album ini akan dirilis bertahap menjadi dua bagian pada 7 dan 21 Juli 2023.
Selain mewakili rasa gundah para pendengarnya, Hindia juga menulis lagu ini untuk menyuarakan tekanan berat yang selama ini dirasakannya sebagai musisi.
"Di sisi lain, lagu ini juga berbicara tentang tekanan yang gue dapat beberapa tahun ke belakang sebagai ‘musisi’. Diserang, ditekan publik, bahkan kadang-kadang dibuat-buat. Selain itu, apa yang gue rasa dan bicarakan dengan sepenuh hati, kayak kestabilan batin, lama-lama dikomodifikasi dan dijadikan konten," ungkapnya.
2. Aziz Hedra - "Somebody's Pleasure"
Dari banyaknya tujuan sebuah lagu, Aziz Hedra memilih untuk jadi penenang lewat single perdananya, "Somebody's Pleasure". Penyanyi yang tenar berkat sering meng-cover lagu ini membius pendengar dengan suaranya yang lembut. Sungguh sebuah kombinasi yang bagus!
“Tema lagu ini mengisahkan tentang seseorang yang sedang berada di titik terendah. Kita terkadang berada di masa sedang mengalami banyak masalah dalam setiap aspek kehidupan dan nggak ada satu pun masalah yang selesai. Semuanya seperti datang bersamaan di satu waktu. Tapi, perlu diingat, kalau kita nggak sendirian dalam menghadapi berbagai masalah hidup. Ada teman atau keluarga yang selalu siap untuk mendukung dan membantu kita," ujar Aziz.
Premis cerita tersebut kemudian dikemas menjadi sebuah video musik yang dibintangi oleh Aziz sendiri. Multitalenta, ya?