Umumnya laki-laki tak begitu terbuka dengan apa yang mereka rasakan pada orang sekitarnya. Namun, itu bukan berarti mereka tak peduli. Di lubuk hati yang paling dalam, ada untaian kata yang tak mampu terucap secara terus terang.
Pada Popbela's Playlist kali ini, deretan musisi laki-laki Tanah Air yaitu Hindia, Nadhif Basalamah, Laze, dan Sal Priadi memilih mengungkapkan isi hati lewat bait-bait indah lagu terbaru mereka. Simak review singkat Popbela di bawah ini.
1. "Kami Khawatir, Kawan" - Hindia
Baskara Putra–nama asli Hindia–menyaksikan sendiri dinamika kehidupan sang kawan dan adiknya yang kerap enggan pulang. Ia lalu menyadari, bahwa fenomena ini banyak terjadi di sekitarnya. Lewat "Kami Khawatir, Kawan", ia menceritakan kekhawatiran penuh empati sebagai orang dewasa kepada para remaja yang emosinya masih bergolak.
Kau bilang tak mungkin kembali
Kami khawatir, kawan
Kau tahu ku tahu
Betapa beracunnya benakmu
Bertahan melawan sumpah serapah di rumah
Bujuk sarat kelembutan pun turut ia lantunkan dalam bait berikutnya. Pernah berada di fase yang sama saat di usia tersebut, Hindia menyampaikan bahwa ada saatnya para remaja bisa keluar dari rumah dengan hati yang lebih lapang.
Percayalah, dengar kami
Banyak yang rindu dan peduli
Kakakmu dan kawan-kawan
Pasti ada waktunya nanti
Kau bayar semuanya sendiri
Tapi tak sekarang, kawan
"Kami Khawatir, Kawan" mungkin mengusung topik yang cukup sensitif. Namun, lagu ini memiliki beat dengan tempo yang cukup cepat sehingga kepala tak sadar ikut mengangguk-angguk kala mendengarkannya.
2. "Never Let You Go" - Nadhif Basalamah feat. Laze
"Never Let You Go" yang dibawakan oleh Nadhif Basalamah dan rapper Laze merupakan soundtrack bergenre R&B untuk serial web Mozachiko. Dibuat sejalan dengan alur ceritanya, lirik lagu ini menggambarkan penyesalan cinta yang datang terlambat.
Kini kau hilang tak lagi bicara
Kurindu semua canda dan tertawa
Jangan pergi karena aku mulai merasa
Bahagia
Mozachiko akan tayang di platform We TV dengan Junior Roberts (Chiko) dan Rebecca Klopper (Moza) sebagai pemeran utama. Mereka diceritakan sebagai dua orang dengan sifat yang berbanding terbalik, tetapi harus terjebak dalam hubungan romantis selama 100 hari.