Tutup
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
unfortunately

4 Keutamaan Memaafkan, Ternyata Baik untuk Kesehatan

Dibuktikan oleh riset dari Johns Hopkins Medicine

Zikra Mulia Irawati

Saling meminta maaf adalah tradisi saat hari lebaran tiba. Setelah memerangi hawa nafsu selama sebulan penuh di bulan Ramadan, kita sama-sama ingin kembali suci dari dosa sekaligus memperbaiki tali silaturahmi dengan kawan dan kerabat.

Lebih dari itu, ada beberapa keutamaan yang bisa kita dapatkan jika hati kita bisa memaafkan dengan tulus. Hal ini bahkan tercantum di Alquran surat Asy-Syura ayat 43.

وَلَمَنْ صَبَرَ وَغَفَرَ اِنَّ ذٰلِكَ لَمِنْ عَزْمِ الْاُمُوْرِ 

Artinya: “Tetapi barangsiapa bersabar dan memaafkan, sungguh yang demikian itu termasuk perbuatan yang mulia.”

Bagaimana dengan keutamaan memaafkan yang lain? Simak pembahasannya berikut.

1. Memaafkan itu perbuatan terpuji

pexels.com/Mental Health America

Saat dua pihak berseteru, pikiran akan terasa kacau karena ada amarah yang masih tersimpan di hati. Akibatnya, kita bisa saja tidak fokus menjalani kehidupan sehari-hari sebab lebih memikirkan dendam tersebut.

Maka dari itu, bisa memaafkan dengan kerelaan hatinya merupakan suatu tindakan terpuji. Allah pun lebih menyukainya jika dibandingkan dengan terus mengibarkan bendera permusuhan.

وَجَزٰۤؤُا سَيِّئَةٍ سَيِّئَةٌ مِّثْلُهَا ۚفَمَنْ عَفَا وَاَصْلَحَ فَاَجْرُهٗ عَلَى اللّٰهِ ۗاِنَّهٗ لَا يُحِبُّ الظّٰلِمِيْنَ

Artinya: “Dan balasan suatu kejahatan adalah kejahatan yang setimpal, tetapi barangsiapa memaafkan dan berbuat baik (kepada orang yang berbuat jahat) maka pahalanya dari Allah. Sungguh, Dia tidak menyukai orang-orang zalim.” (Q.S. Asy-Syura ayat 40)

2. Memaafkan dapat menyambung silaturahmi

pexels.com/Kobe -

Jika permusuhan usai, tali silaturahmi haruslah menggantikannya. Begitu pentingnya hal ini, Allah SWT berfirman tentangnya dalam Surah An-Nahl ayat 90.

اِنَّ اللّٰهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَالْاِحْسَانِ وَاِيْتَاۤئِ ذِى الْقُرْبٰى وَيَنْهٰى عَنِ الْفَحْشَاۤءِ وَالْمُنْكَرِ وَالْبَغْيِ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ

Artinya: “Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) berlaku adil dan berbuat kebajikan, memberi bantuan kepada kerabat, dan Dia melarang (melakukan) perbuatan keji, kemungkaran, dan permusuhan. Dia memberi pengajaran kepadamu agar kamu dapat mengambil pelajaran.”

3. Pemaaf adalah sifat Rasulullah SAW

pexels.com/Monstera

Nabi Muhammad SAW adalah nabi dan rasul terakhir yang diutus ke bumi. Namanya begitu harum hingga kini karena berbagai sifat terpujinya. Satu dari sifat tersebut ialah suka memaafkan. Hal ini diceritakan Aisyah RA.

“Rasulullah SAW orang paling bagus akhlaknya, beliau tidak pernah kasar, berbuat keji dan tidak membalas kejatan dengan kejahatan. Beliau adalah pribadi yang pemaaf dan mendamaikan.” (HR Ibnu Hibban).

Selain itu, ada pula sabda nabi bahwa iman paling utama adalah bersabar dan memaafkan. Hadis tersebut diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Ad-Dailami.

الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله وعلى آله وصحبه أجمعين، أما بعد. قال رسول الله صلى الله عليه وسلم : (( أفضل الإيمان الصبر و السماحة )) (صحيح) (فر،تخ،حم)

Artinya: Rasulullah SAW bersabda, "Iman yang paling utama adalah sabar dan pemaaf atau lapang dada."

4. Memaafkan baik untuk kesehatan

pexels.com/cottonbro

Terakhir, keutamaan ini adalah hasil penelitian dari Johns Hopkins Medicine. Di sana disebutkan, marah membuat tubuh memproduksi hormon adrenalin yang menyebabkan ketegangan otot dan denyut jantung. Jika dibiarkan terus menerus, penyakit seperti darah tinggi, stroke, stres diam-diam mengintai.

Sebaliknya, memaafkan akan membuat tubuh melepaskan emosi negatif dan menjadi lebih rileks. Dengan begini, tekanan darah kembali pada kondisi normal dan jantungmu akan lebih sehat.

Sama-sama belajar jadi pribadi yang pemaaf, yuk, Bela!

IDN Media Channels

Latest from Inspiration