Ijazah merupakan dokumen resmi yang menandakan seseorang sudah menyelesaikan studinya. Dokumen tersebut dapat kamu gunakan untuk melamar pekerjaan atau melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi.
Umumnya, ijazah harus diambil sendiri oleh orang yang bersangkutan. Namun, tidak jarang ijazah tidak bisa diambil langsung karena beberapa alasan.
Jika kamu merasakan kendala tidak bisa mengambil ijazah, kamu bisa membuat surat kuasa pengambilan ijazah. Berikut tujuh contoh surat kuasa pengambilan ijazah yang perlu kamu tahu.
Contoh surat kuasa pengambilan ijazah yang pertama ini bisa memudahkan kamu untuk mengambil ijazah dengan bantuan orang lain. Melalui surat tersebut, kamu bisa memberikan kuasa atau wewenang pada orang lain untuk mengambil dokumen atas namamu.
Untuk pembuatan suratnya, kamu bisa menyusunnya dengan format judul, identitas pihak pertama dan kedua, pernyataan pemberian kuasa, penutup, serta tanda tangan. Surat tersebut bisa dipakai orang yang diberi kuasa untuk mengambil ijazah.
Setelah menyelesaikan studi S1 di perguruan tinggi, kamu akan memperoleh ijazah sebagai bukti bahwa kamu sudah menempuh studi sarjana. Biasanya, dalam penerbitannya, pihak universitas membutuhkan beberapa waktu.
Jika tidak sempat untuk mengambilnya secara langsung, kamu bisa membuat surat kuasa kepada orang yang kamu percayai untuk mengurusnya.
Nah, untuk memudahkan pihak kampus mengurus, kamu juga bisa menuliskan informasi identitas pemberi dan penerima kuasa secara lengkap.
Contoh surat kuasa berikutnya bisa kamu gunakan untuk mengambil ijazah tingkat Sekolah Dasar (SD) sampai Sekolah Menengah Atas (SMA).
Pada umumnya, dokumen tersebut dapat diambil setelah pengumuman kelulusan. Untuk proses pengambilannya, kamu bisa mengurusnya ke sekolah secara langsung.
Kalaupun mengalami kendala mengenai waktu pengambilannya, surat kuasa jadi pilihan terbaik yang bisa dilakukan untuk mengurusnya.
Agar dokumen yang diambil bisa diurus cepat dan mudah, jangan lupa cantumkan rinciannya secara lengkap sehingga pihak sekolah bisa segera mengurusnya.
Dalam beberapa kasus, ijazah dijadikan jaminan seseorang untuk bisa bekerja di suatu tempat. Setelah masa kontrak kerja sudah berakhir, kamu bisa mengambil kembali ijazah tersebut.
Jika kamu punya kesibukan dan tidak sempat untuk mengambilnya langsung, silakan pakai surat kuasa untuk mengurus dokumen tersebut melalui bantuan orang lain.
Sedang berada di luar kota merupakan salah satu alasan seseorang tidak bisa mengurus ijazah secara langsung. Meskipun berada di lokasi yang berbeda dengan tempat pengambilan ijazah, kamu bisa tetap mengurusnya melalui perwakilan.
Jangan lupa menyertakan alasan tidak bisa mengambil ijazah sendiri pada bagian deskripsi pemberian kuasa kepada pemberi kuasa. Lalu, untuk menandakan keabsahan surat kuasa, tambahkan tanda tangan penerima dan pemberi kuasa.
Nomor ijazah merupakan salah satu penanda ijazah tersebut asli yang dibuat oleh instansi yang resmi. Kamu bisa memakai template contoh surat kuasa ini untuk mengambil ijazah asli.
Selain ijazah asli, dokumen lainnya seperti transkrip nilai dan legalisir ijazah juga bisa diambil dengan surat ini. Kamu cukup melengkapinya dengan identitas pemberi dan penerima kuasa, seperti nama, nomor Kartu Tanpa Penduduk (KTP), alamat, dan kontak yang bisa dihubungi.
Terakhir, contoh surat kuasa pengambilan ijazah tersebut disertai dengan materai pada bagian tanda tangan. Pencantuman materai dapat memberikan kekuatan hukum pada surat kuasa yang sudah dibuat.
Jika terjadi sesuatu yang tidak sesuai dengan isi dalam surat, kamu bisa berpegang pada surat kuasa tersebut. Tentunya, surat harus sudah ditandatangani oleh penerima kuasa di atas materai.
