Tutup
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
unfortunately

Tata Cara Mandi Wajib Setelah Haid yang Benar Menurut Islam

Jangan sampai salah!

Rosita Meinita

Menjadi seorang perempuan merupakan hal yang sangat istimewa. Sebab, ada banyak hal yang dimilikinya daripada laki-laki. Ya, salah satunya adalah menstruasi atau haid.

Terjadinya haid adalah salah satu proses ketika dinding rahim mengalami peluruhan karena tidak terjadinya ovulasi. Hal ini juga menandakan bahwa pada satu periode ovulasi kamu nggak sedang berada dalam kondisi hamil.

Saat menstruasi, kamu nggak diperbolehkan melakukan ibadah salat lima waktu apalagi puasa saat bulan Ramadan. Jika melakukannya, kamu justru berdosa dan ibadahmu nggak diterima oleh Allah SWT.

Setelah selesai haid, kamu bisa melaksanakan ibadah salat atau puasa lagi dengan syarat mandi wajib terlebih dahulu. Inilah doa, niat dan tata cara mandi wajib setelah haid yang benar.

1. Niat mandi wajib setelah haid

Pexels.com/Rodolpho Zanardo

Seperti ibadah pada umumnya, tata cara mandi wajib setelah haid diharuskan untuk membaca niatnya ya, Bela. Inilah yang membedakan antara mandi wajib dan mandi biasa pada umumnya.

Kamu boleh membaca doa ini dalam hati ataupun secara lisan. Bahkan, untukmu yang belum hafal, niat mandi wajib ini juga boleh dibaca ya, Bela.

نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ حَدَثِ الْحَيْضِ ِللهِ تَعَالَى

“Nawaitul ghusla lifraf il hadatsil akbari minal haidil lillahi ta’ala”

Artinya: Saya berniat mandi wajib untuk mensucikann hadas besar dari haid karena Allah Ta’ala.

2. Perintah untuk mandi wajib setelah haid

Pexels.com/canva

Landasan perintah mandi wajib sudah jelas di dalam Al-Qur'an, yakni berada dalam Al-Qur'an surat Al-Maidah ayat 6 dan surat An-Nisa ayat 43.

Al-Maidah ayat 6 berbunyi:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِذَا قُمْتُمْ إِلَى الصَّلَاةِ فَاغْسِلُوا وُجُوهَكُمْ وَأَيْدِيَكُمْ إِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوا بِرُءُوسِكُمْ وَأَرْجُلَكُمْ إِلَى الْكَعْبَيْنِ ۚ وَإِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوا ۚ وَإِنْ كُنْتُمْ مَرْضَىٰ أَوْ عَلَىٰ سَفَرٍ أَوْ جَاءَ أَحَدٌ مِنْكُمْ مِنَ الْغَائِطِ أَوْ لَامَسْتُمُ النِّسَاءَ فَلَمْ تَجِدُوا مَاءً فَتَيَمَّمُوا صَعِيدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوا بِوُجُوهِكُمْ وَأَيْدِيكُمْ مِنْهُ ۚ مَا يُرِيدُ اللَّهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِنْ حَرَجٍ وَلَٰكِنْ يُرِيدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهُ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ

Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu hendak mengerjakan salat, maka basuhlah mukamu dan tanganmu sampai dengan siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kakimu sampai dengan kedua mata kaki, dan jika kamu junub maka mandilah, dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, lalu kamu tidak memperoleh air, maka bertayammumlah dengan tanah yang baik (bersih); sapulah mukamu dan tanganmu dengan tanah itu. Allah tidak hendak menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, supaya kamu bersyukur.”

An-Nisa ayat 43 berbunyi:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا تَقْرَبُوا الصَّلَاةَ وَأَنْتُمْ سُكَارَىٰ حَتَّىٰ تَعْلَمُوا مَا تَقُولُونَ وَلَا جُنُبًا إِلَّا عَابِرِي سَبِيلٍ حَتَّىٰ تَغْتَسِلُوا ۚ وَإِنْ كُنْتُمْ مَرْضَىٰ أَوْ عَلَىٰ سَفَرٍ أَوْ جَاءَ أَحَدٌ مِنْكُمْ مِنَ الْغَائِطِ أَوْ لَامَسْتُمُ النِّسَاءَ فَلَمْ تَجِدُوا مَاءً فَتَيَمَّمُوا صَعِيدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوا بِوُجُوهِكُمْ وَأَيْدِيكُمْ ۗ إِنَّ اللَّهَ كَانَ عَفُوًّا غَفُورًا

Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu salat, sedang kamu dalam keadaan mabuk, sehingga kamu mengerti apa yang kamu ucapkan, (jangan pula hampiri masjid) sedang kamu dalam keadaan junub, terkecuali sekedar berlalu saja, hingga kamu mandi. Dan jika kamu sakit atau sedang dalam musafir atau datang dari tempat buang air atau kamu telah menyentuh perempuan, kemudian kamu tidak mendapat air, maka bertayamumlah kamu dengan tanah yang baik (suci); sapulah mukamu dan tanganmu. Sesungguhnya Allah Maha Pemaaf lagi Maha Pengampun.”

3. Urutan dan tata cara mandi wajib setelah haid

Pexels.com/Rodolpho Zanardo

Adapun urutan dan tata cara mandi wajib setelah haid adalah sebagai berikut. 

  1. Membersihkan kedua tangan 3x
  2. Membersihkan bagian tubuh yang kotor dengan tangan kiri
  3. Mengulang mencuci tangan
  4. Berwudu beserta niat wudu
  5. Membaca niat bersamaan dengan pertama kali air disiramkan ke tubuh
  6. Membasuh kepala 3x sampai ke pangkal rambut
  7. Memisah-misah rambut dengan jari
  8. Mengguyur seluruh tubuh
  9. Memberi sabun dan sampo 
  10. Sebaiknya hindarkan tangan dari menyentuh kemaluan, jika tersentuh maka berwudu lagi. 

Di antara tata cara di atas, yang wajib hanyalah niat, membersihkan najis, dan menyiramkan air ke seluruh tubuh. Sedangkan yang lainnya adalah sunah muakkad yang keutamaannya tidak boleh diremehkan. 

4. Hal yang diperhatikan saat mandi wajib setelah haid

Pexels.com/canva

Terakhir, ada beberapa hal yang perlu kamu perhatikan sebelum mandi wajib setelah haid. Berikut adalah beberapa di antaranya. 

  1. Menggunakan air yang suci dan membersihkan tanpa terkena kotoran yang bisa mengubah bau dan sifatnya
  2. Mandi wajib dihukumi sebagai pengganti wudu
  3. Seluruh tubuh tanpa terkecuali harus terkena air keseluruhan
  4. Tidak menggunakan tutup kepala.

Itulah ulasan lengkap tentang niat, doa dan tata cara mandi wajib setelah haid yang benar. Semoga bermanfaat!

IDN Media Channels

Latest from Inspiration