Bagi kamu yang saat ini sedang diliputi kebahagiaan, sedang merasakan rezeki yang lancar, kenaikan jabatan atau pun kebahagiaan lainnya, memang sangat menyenangkan. Kamu harus waspada apabila kamu merasakan itu semua tapi sering melalaikan ibadah. Bisa jadi saat ini kamu sedang mengalami istidraj.
Apa itu istidraj? Yuk, simak pembahasan berikut ini agar kamu semakin paham apa itu istidraj, cirinya dan tanda kamu sedang diuji dengan istidraj.
1. Pengertian istidraj
Istidraj diambil dari kata 'daraja' (bahasa Arab) yang berarti naik satu tingkatan ke tingkatan berikutnya. Namun, lebih dikenal sebagai istilah azab yang berupa kenikmatan.
Dalam Alquran pembahasan mengenai istidraj dibahas pada Surat Al-An'am ayat 44 yang berbunyi sebagai berikut.
فَلَمَّا نَسُوا۟ مَا ذُكِّرُوا۟ بِهِۦ فَتَحْنَا عَلَيْهِمْ أَبْوَٰبَ كُلِّ شَىْءٍ حَتَّىٰٓ إِذَا فَرِحُوا۟ بِمَآ أُوتُوٓا۟ أَخَذْنَٰهُم بَغْتَةً فَإِذَا هُم مُّبْلِسُو
Fa lammā nasu mā żukkiru bihī fatahnā 'alaihim abwāba kulli syaī`, hattā iżā farihu bimā utū akhażnāhum bagtatan fa iżā hum mublisun
Artinya: Maka tatkala mereka melupakan peringatan yang telah diberikan kepada mereka, Kami pun membukakan semua pintu-pintu kesenangan untuk mereka; sehingga apabila mereka bergembira dengan apa yang telah diberikan kepada mereka, Kami siksa mereka dengan sekonyong-konyong, maka ketika itu mereka terdiam berputus asa.
2. Ciri-Ciri umum istidraj
Beberapa mungkin tidak akan sadar bahwa ini adalah ciri istidraj. Bila kamu mendapati dirimu jarang beribadah, namun nyatanya pekerjaan kamu terasa sangat lancar, bisa jadi itu merupakan istidraj yang diberikan kepadamu.
Pekerjaan dan rezeki yang berlimpah yang kamu dapatkan merupakan ujian sesungguhnya dari Allah SWT. Karena, Allah SWT ingin melihat, apakah dengan rezeki yang kamu dapatkan itu akan membuat kamu semakin lalai dan meninggalkan ibadah, atau dapat membuatmu ingat kepada Allah SWT sebagai Sang Maha Pemberi Rezeki.