Hujan kerap mengguyur beberapa kota di Indonesia belakangan ini, bahkan tak jarang hujan turun deras disertai angin kencang dan suara petir yang menggelegar. Jika menilik sunnah bagi umat muslim, maka ada anjuran untuk membaca doa dan zikir ketika ada petir.
Hal tersebut, kiranya sesuai dengan ajaran Baginda Rasulullah SAW kepada para sahabatnya. Seperti yang terlihat dari salah satu hadis Rasulullah SAW, bersabda:
"Bila kalian mendengar petir, maka ingatlah Allah dengan berzikir karena dia tidak akan menyambar orang yang berzikir." (HR. Thabrani)
Lantas, bagaimana doa yang bisa kita panjatkan saat mendengar petir? Simak dalam ulasan berikut, yuk, Bela!
Petir sebagai tanda kebesaran Allah SWT
Dalam ajaran Islam, maka adanya petir tak sekadar dimaknai sebagai fenomena alam, melainkan tanda dari kebesaran Allah SWT sebagai Tuhan Yang Maha Kuasa.
Bahkan, pembahasan tentang petir tertulis juga dalam Alquran, tepatnya di surat Ar-Ra'd yang bermakna guruh atau petir. Dalam surat tersebut Allah SWT berfirman:
هُوَ الَّذِيْ يُرِيْكُمُ الْبَرْقَ خَوْفًا وَّطَمَعًا وَّيُنْشِئُ السَّحَابَ الثِّقَالَۚ
“Huwallazi yurikumul-barqa khaufaw wa tama'aw wa yunsyi`us-sahaabas-siqaal.”
Artinya:
"Dialah Tuhanmu yang memperlihatkan kilat kepadamu untuk menimbulkan ketakutan dan harapan, dan Dia mengadakan awan mendung."(Q.S Ar-Ra'd: 12)
Doa dan zikir ketika ada petir
Terdapat doa dan zikir yang bisa kamu panjatkan saat mendengar suara petir, melansir NU online.
اَلًلهُمَ لا تقتلنا بغضبك ولا تهلكنا بعذابك وعافنا قبل ذلك
“Allahumma la taqtulna bighadhabika wala tuhlikna bi'adzabika wa 'afina qabla dzalika.“
Artinya:
“Ya Allah, janganlah kau matikan kamu dengan kemarahan-Mu, dan janganlah kau rusak diriku dengan siksa-Mu, dan maafkanlah aku sebelum semua itu terjadi.“
Selain doa di atas, ada pula zikir lainnya yang bisa diamalkan saat mendengar petir, dikutip dari buku Doa & Wirid yang disusun Yazid bin Abdul Qadir Jawas.
سُبْحَانَ الَّذِيْ يُسَبِّحُ الرَّعْدُ بِحَمِدِهِ وَالْمَلاَئِكَةُ مِنْ خِيْفَتِهِ
“Subhaanalladzi yusabbihur ra'du bihamdihi wal malaaikatu min khiifatihi.“
Artinya:
“Maha Suci Allah yang halilintar bertasbih dengan memuji-Nya, seperti halnya para malaikat, karena takut kepada-Nya.“