Tutup
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
unfortunately

Review 'Virgo and The Sparklings': Film Superhero-Musikal yang Fresh!

Lebih colorful dan berbeda dibanding film BCU sebelumnya

Niken Ari Prayitno

Coba, deh, kamu sebutkan film superhero apa yang disajikan dalam bentuk musikal. Apakah kamu bisa menyebutkannya? Menurut saya, sih, sejauh ini belum ada film superhero yang dibuat dalam bentuk musikal yang bahkan kita bisa sing-along lagunya sepanjang film selain Virgo and The Sparklings.

Bagi industri perfilman Indonesia, menurut saya, Virgo and The Sparklings menghadirkan sesuatu yang baru dan segar. Meski premis cerita yang dihadirkan terbilang cukup sederhana, dibanding dua film Bumilangit Cinematic Universe (BCU) film garapan sutradara Ody Harahap ini menampilkan visual yang lebih megah dan akan membuatmu terpana.

Penasaran dengan kisah Riani (Adhisty Zara) dan teman-temannya dalam memberantas kejahatan yang mengancam dunia? Simak dulu review singkatnya berikut ini, yuk!

Sinopsis: menyelamatkan anak muda yang tiba-tiba marah tak terkendali

YouTube.com/Bumilangit Cinematic Universe

Virgo and The Sparklings berkisah tentang Riani yang baru saja pindah ke Kota Bandung setelah dua kali terpaksa pindah sekolah karena insiden kebakaran. Di Bandung, Riani yang penyendiri langsung akrab dengan Sasmi (Rebecca Klopper), Ussy (Satine Zaneta), dan Monic (Ashira Zamita). 

Bersama ketiganya, Riani akhirnya membentuk band yang awalnya dibuat hanya untuk menambah uang jajan. Band yang diberi nama The Virgos ini kemudian berencana untuk ikut kompetisi tingkat nasional. Dalam kompetisi tersebut, The Virgos semakin semangat karena akan bersaing dengan Scorpion Sisters, band rock favorit mereka.

Di sisi lain, Riani menemukan semakin banyak anak-anak muda yang mudah marah dan menyerang orang tua mereka tanpa sebab. Bahkan, temannya sendiri pun mengalami hal yang sama. Riani pun tak bisa tinggal diam. Ia sadar jika ia memiliki kekuatan yang bisa membantu teman-temannya.

Lantas, apa yang akan dilakukan Riani? Terus membantu anak-anak muda yang 'kesurupan'? Atau fokus mengikuti kompetisi band tersebut?

Film pertama BCU yang colorful dan fresh

YouTube.com/Bumilangit Cinematic Universe

Berbeda dengan dua film BCU sebelumnya, Gundala (2018) dan Sri Asih (2022), yang keduanya berfokus pada karakter superhero dewasa, Virgo and The Sparklings membawa karakter yang jauh lebih muda dengan kisah remaja yang biasa kita temukan sehari-hari. Relate-nya kisah masa SMA Riani dengan dialog yang ringan khas Gen-Z, membuat film ini begitu menyenangkan untuk dinikmati.

Bukan hanya karakternya, nuansa segar juga terasa dari vibes dan sinematografinya. Ody Harahap dibantu oleh sinematografer Muhammad Firdaus (Losmen Bu Broto, My Generation, Guru-Guru Gokil) membuat visual Virgo and The Sparklings berbeda dari Gundala dan Sri Asih yang rata-rata didominasi warna gelap dan suasana perkotaan yang kumuh.

Memang, sihGundala dan Sri Asih kisahnya berfokus pada menyelematkan masyarakat kelas bawah yang tertindas dan mengalami ketidak adilan. Sehingga, status ekonomi yang begitu jomplang sangat terasa.

Namun, bukan berarti di Virgo and The Sparklings tidak ada kesenjangan ekonomi, kok. Tetap ada kesenjangan ekonomi itu dan cukup terasa jelas. Namun, Ody Harahap berhasil membuatnya terlihat smooth dengan visual yang masih memanjakan mata.

Para aktor muda yang berhasil membawakan peran dengan baik

YouTube.com/Bumilangit Cinematic Universe

Tidak cuma untuk jalan cerita dan sinematografi, pujian saya selanjutnya saya tujukan untuk para aktornya yang sudah begitu berhasil membawakan karakter dengan sangat baik. Terutama bagi mereka yang mendapatkan peran sebagai anak band, seperti Adhisty Zara, Satine Zaneta, Ashira Zamita, Mawar Eva de Jongh, Mentari Novel, Rachel Florencia, dan Indah Kusuma. 

Dalam konferensi pers yang digelar setelah selesai press screening pada 28 Februari 2023, rata-rata dari aktor yang saya sebutkan pada paragraf sebelumnya mengatakan jika mereka kurang bisa memainkan alat musik meski beberapa dari mereka dikenal sebagai penyanyi. Namun, dalam scene saat nge-band, mereka dapat berakting maksimal dan seolah-olah mereka memang betul-betul pemain band sungguhan. Tentu adegan seperti ini hanya bisa didapat jika mereka memiliki kemampuan akting yang sangat baik, bukan?

Terlepas dari mereka yang berperan sebagai anak band, kehadiran Bryan Domani sebagai Leo dan Daffa Ariq sebagai Juna juga tak boleh diabaikan begitu saja. Kehadiran mereka cukup penting dalam jalan cerita dan mereka pun berhasil membawakan peran dengan total yang membuat saya cukup terpukau. Terlebih kepada Daffa yang baru pertama kali terjun ke dunia akting.

Soundtrack hits yang bikin kita ikut nyanyi bareng

Jujur saja, saya bisa mengatakan jika film Virgo and The Sparklings adalah film yang lengkap. Mulai dari ansambel pemain, visual, sinematografi, hingga lagunya semua nggak ada yang failedSoundtrack yang dihadirkan pun dipilih yang cukup hits, sehingga kita bisa ikut bernyanyi saat lagu tersebut diputar di tengah-tengah film.

Bukan cuma lagu hitsoriginal soundtrack dari film ini, "Sahabat Angin", juga tak kalah easy listening. Lagunya yang asyik dan liriknya yang mudah dihapal, saya jamin saat film selesai kamu akan terngiang-ngiang akan lagu tersebut.

Pesan untuk orang tua agar menghargai cita-cita dan keputusan anak

YouTube.com/Bumilangit Cinematic Universe

Di balik film dan kisahnya yang cukup menyenangkan untuk diikuti, tersimpan pesan mendalam. Khususnya untuk orang tua. Film ini memberikan pesan bahwa setiap anak memiliki kemampuan masing-masing dan cita-cita sesuai yang diinginkannya. Tugas orang tua adalah mengarahkan dan sebisa mungkin jangan memaksakan kehendaknya. 

Terlepas dari pesannya yang cukup 'berat', Virgo and The Sparklings menghadirkan warna baru di dunia film Tanah Air. Film ini tayang mulai 2 Maret 2023. So, don't miss it!

IDN Media Channels

Latest from Inspiration