Tutup
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
unfortunately

Duka Dibalik Kematian YouTuber Etika Amofah

Semua tersirat di video terakhirnya

Niken Ari Prayitno

Kematian YouTuber Daniel Desmond Amofah atau yang dikenal dengan nama Etika ini mengejutkan banyak pihak. Sebab, seminggu sebelum jasadnya ditemukan di East River, Manhattan, Etika sempat menghilang dan keberadaannya tidak diketahui bahkan oleh keluarganya sendiri. Kalau melihat rekam jejak digital Etika, YouTuber yang juga dikenal sebagai gamers ini sudah menunjukkan tanda-tanda bahwa ia ingin mengakhiri hidupnya lewat curhatan di beberapa akun sosial media. Dalam video curahan hatinya tersebut, Etika mengungkapkan kalau dirinya sedang menghadapi gangguan kesehatan mental.

Setelahnya, keberadaan Etika tak diketahui, keberadaannya diketahui polisi setempat sebelum ia ditemukan meninggal dunia. Lalu seperti apa kiprah Etika sebagai YouTuber semasa hidupnya?

1. Memulai Karier Sebagai YouTuber Sejak 2012

businessinsider.in

Daniel Desmond Amofah, lahir di Brooklyn, New York 29 tahun silam. Kecintaannya pada dunia game menginspirasinya untuk membuat channel YouTube sendiri. Etika mulai aktif membuat dan mengunggah video di channel YouTube sejak tahun 2012. Selama kurang lebih tujuh tahun hingga tahun ini, Amofah berhasil mengumpulkan lebih dari 800 ribu subscriber pada channel YouTube dan akun media sosial Twitch.

2. Spesialis Nintendo Switch

businessinsider.in

Meski dikenal sebagai seorang gamer, nggak semua permainan konsol ia mainkan. Etika hanya memainkan Nintendo Switch. Melalui akun YouTube tersebut, ia membagikan strategi dan trik yang ia gunakan untuk memenangkan permainan yang sedang ia mainkan. Karena kejujuran, keahlian, dan kecerdikannya dalam memainkan game inilah yang membuat penggemarnya terus bertambah.

3. Jujur tentang Keadaan Dirinya Sejak Tahun Lalu

Dok. Internet

Kesuksesan yang diraihnya ternyata menguak keadaan Etika yang sebenarnya. Pada Oktober 2018 lalu, Amofah membuat video yang berisikan pengakuan bahwa saat ini ia sedang berjuang melawan kesehatan mental yang dialaminya. Ia bahkan pernah membuat konten yang berisikan ide bunuh diri yang mengakibatkan dihapusnya channel YouTube milik Etika oleh YouTube.

4. Masuk Rumah Sakit dan Minta Maaf

mspoweruser.com

Ancaman mengakhiri hidup yang pernah dibuatnya tersebut direspon serius oleh pihak keamanan apartemen tempat di mana Etika tinggal, bahkan sempat menyebabkan perselisihan yang menyebabkan Etika dirawat di rumah sakit selama beberapa hari. Selepas keluar dari rumah sakit, Amofah mengunggah permintaan maafnya lewat akun media sosial Reddit karena telah membuat orang lain khawatir atas apa yang sudah diunggahnya.

5. Video Terakhir

Thenerdstash.com

Beberapa bulan setelah ia masuk rumah sakit, lebih tepatnya seminggu sebelum ditemukan meninggal dunia, Etika kembali membuat video serupa. Meski tidak ada ancaman bunuh diri seperti sebelumnya, video terakhir Etika mengisyaratkan perpisahan. Sebab, dalam videonya, Amofah mengatakan kalau selama ini ia menjalani kehidupan yang menyenangkan, ia bersenang-senang dan itu adalah hal yang bagus. Tidak ada yang menyangka, kalau video tersebut menjadi video terakhir darinya sebelum Etika menghilang dan ditemukan meninggal dunia.

Dampingi Seseorang yang Alami Gangguan Kesehatan Mental

Belajar dari kejadian yang menimpa Etika, gangguan mental bahkan sampai yang memiliki keinginan untuk bunuh diri merupakan masalah serius yang harus ditangani. Namun, bukan berarti kamu nggak bisa lepas dari masalah ini lho. Jika kamu merasa depresi, krisis kejiwaan, hingga terpikirkan untuk bunuh diri, mulai terbuka dan membicarakannya dengan orang yang kamu percayai bisa menjadi salah satu solusinya.

Atau jika kamu memiliki teman yang sedang berjuang melawan depresi dan krisis kejiwaan, temani terus dan ajak bercerita tanpa menghakiminya supaya ia bisa melewati apa yang dialaminya tersebut. Kamu juga bisa menghubungi Yayasan Pulih, bantuan konseling untuk membantumu atau temanmu menghadapi gangguan kesehatan mental ini dengan baik.

Yayasan Pulih dapat kamu hubungi melalui Twitter @YayasanPulih, telepon (021) 78842580, dan di situs yayasanpulih.org.

IDN Media Channels

Latest from Inspiration