'Dog Story 2', Desain Menggemaskan Terbaru dari ZEN Tableware

Transaksi pembelian produk alat rumah tangga masih tinggi hingga kini

Melansir dari salah satu badan survei di Indonesia yang membandingkan transaksi sepanjang periode Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) periode Maret 2020-Desember 2020 dan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) periode Januari 2021-sekarang, terdapat sejumlah indikator yang bisa mengindikasikan keterbiasaan warga dalam berbelanja daring. Utamanya adalah peningkatan transaksi untuk kategori produk tertentu.

Salah satu kategori yang ikut melonjak adalah transaksi kategori produk peralatan dapur dan rumah tangga. Tercatat, kenaikan revenue untuk kategori produk ini mencapai 93% dibanding pada masa PSBB. Bahkan produk peralatan dapur seperti Porcelain Tableware mengalami kenaikan penjualan cukup signifikan dibanding dengan produk digital yang biasanya mendominasi transaksi.

Banyaknya transaksi piranti makan disebabkan oleh perubahan hobi masyarakat

Terjadinya pergeseran tren konsumen yang cukup signifikan ini dikarenakan selama masa karantina di rumah ternyata banyak orang yang kemudian menemukan hobi baru atau justru menghidupkan hobi lama mereka. Seperti memasak dan membuat resep resep baru, lalu mengunggah hasil masakannya di media sosial. Bahkan banyak di antara mereka yang sukses membangun usaha baru di bidang kuliner.

Kebutuhan dan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya piranti makan yang menarik, berkualitas dan Instagramable menjadi salah satu faktor yang membuat tren pembelian piranti makan mengalami kenaikan yang cukup tinggi. Saat dirinci lebih jauh, kenaikan pada kategori Peralatan Dapur & Rumah Tangga terlihat cukup merata untuk konsumsi pribadi maupun penggunaan komersial. Hal ini dapat diasumsikan terkait dengan tren peningkatan usaha sampingan atau mikro yang terus tumbuh sepanjang masa pandemi, khususnya kuliner.