Windy Cantika Aisah dinobatkan sebagai peraih medali perunggu Olimpiade Tokyo 2020 setelah berhasil mengangkat beban dengan total 194 kg. Windy berada di posisi setelah Hou Zhihui (Tiongkok) dengan total beban 210 kg dan Saikom Mirabai Chanu (India) dengan total beban 202 kg.
Atas kerja kerasnya, Windy berhasil menyumbangkan medali pertama untuk Indonesia di hari pertama pertandingan Olimpiade Tokyo 2020 dimulai. Yakni di hari Sabtu, 24 Juli 2021.
Hari kedua Olimpiade Tokyo 2020, Indonesia kembali menyabet satu medali perak di cabang olahraga angkat beban. Eko Yuli Irawan berhasil membawa pulang medali perak setelah mengangkat beban dengan total 302 kg. Angka ini hanya terpaut 11 kg dari Li Fabin (Tiongkok) yang berhasil menyabet emas. Untuk posisi ketiga, atau peraih medali perunggu ditempati oleh Igor Son (Kazakhstan) dengan total angkatan 294 kg.
Keberhasilan Eko meraih medali perak mencatatkan sejarah baru. Ia menjadi atlet Indonesia pertama yang berhasil membawa pulang empat medali di empat olimpiade berturut-turut. Eko berhasil mendapat medali perak di Olimpiade Rio 2016, medali perunggu di Olimpiade London 2012 dan medali perunggu di Olimpiade Beijing 2008.
Rabu, 28 Juli 2021, Rahmat Erwin Abdullah kembali menyumbang medali ketiga untuk Indonesia melalui cabang olahraga angkat beban. Rahmat berhasil mengangkat beban dengan total 342 kg dan berhasil meraih medali perunggu.
Jumlah angkatan Rahmat ini hanya selisih 3 kg dengan Mayora Pernia Julio Ruben (Venezuela) yang berhasil mengangkat 345 kg dan mendapatkan medali perak. Sementara itu, di posisi pertama, atau peraih medali emas diduduki oleh Shi Zhiyong (Tiongkok) dengan total 364 kg.
Olimpiade Tokyo 2020 merupakan debut Rahmat di kancah dunia. Kemenangannya dan membawa pulang medali perunggu tentu menjadi kebahagiaan tersendiri untuknya.
Kemenangan Rahmat merupakan impian sang ayah, Erwin Abdullah. Erwin yang juga mantan atlet angkat beban itu sempat akan berlaga di Olimpiade Athena 2004. Namun, karena cedera tulang belakang, dokter tidak mengizinkannya untuk bertanding.
Greysia Polii dan Apriyani Rahayu berhasil menyabet medali emas setelah mengalahkan pasangan Tiongkok, Chen Qing Chen-Jia Yi Fan dengan skor 21-19, 21-15, Senin 2 Agustus 2021.
Meski sempat terkejar pada babak pertama, namun Greysia-Apriyani kembali memperlebar skor dengan permainan ritme cepat mereka dan mengakhiri babak pertama dengan skor 21-19.
Pada babak kedua, di menit-menit awal pun, Tiongkok tertinggal 7 poin. Namun, dengan ritme yang konsisten, pukulan-pukulan Apriyani untuk pasangan Chen Qing Chen-Jia Yi Fan membuat mereka kewalahan. Dengan skor akhir 21-15, Greysia-Apriyani pun mampu merebut emas pertama untuk Indonesia.
Kemarin, 2 Agustus 2021, atlet yang berlaga di Olimpiade Tokyo 2020 kembali menyumbangkan medali perunggu dari cabang olahraga bulu tangkis tunggal putra. Anthony Sinisuka Ginting berhasil menyabet perunggu setelah mengalahkan Kevin Cordon (Guatemala) dengan skor akhir 21-11 dan 21-13.
Sejak awal permainan, Anthony sudah mendominasi dengan jarak skor yang cukup jauh. Meski sempat terkejar di awal babak kedua, namun kelahiran 20 Oktober 1996 ini berhasil mengejar ketertinggalan dan membalik keadaan. Anthony pun menyabet emas yang ia persembahkan untuk Indonesia.
Para atlet yang berjuang dan berhasil membawa pulang medali akan mendapat hadiah berupa uang tunai senilai Rp5 miliar (emas), Rp2 miliar (perak) dan Rp1 miliar (perunggu) dari Presiden Joko Widodo. Jumlah tersebut masih terus bertambah dengan adanya hadiah dari para sponsor.
Semoga semakin banyak atlet yang bisa membawa pulang medali ke Tanah Air, ya, Bela!
