Tutup
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
unfortunately

Bisa Sebabkan Kematian, Ini 5 Kentut Paling Berbahaya di Dunia

Bau juga nggak, ya?

Niken Ari Prayitno

Kentut adalah sesuatu yang normal, yang nggak normal justru kalau kita nggak kentut selama beberapa hari. Meski bau dan suaranya yang kadang bikin malu, setidaknya kentut manusia hanya meninggalkan bau yang mengganggu selama beberapa menit.

Nah, ngomong-ngomong soal kentut, nggak banyak orang yang tahu kalau, hewan juga bisa kentut. Ya, nggak semua sih, tapi berbeda dengan manusia yang hanya meninggalkan bau, beberapa hewan mengeluarkan kentut yang berbahaya bagi sekitarnya. Dilansir Mental Floss, berikut lima kentut paling berbahaya di dunia!

1. Kentut Singa Laut

Unsplash.com/Zdeněk Macháček

Kalau menurut kamu kentut manusia adalah yang paling bau, kamu mungkin akan berpikir ulang setelah mencium bau kentut singa laut. Ya, sama seperti manusia, singa laut juga bisa kentut. Namun, yang membuatnya berbeda adalah kentut mereka berkali-kali lipat lebih bau dari kentut manusia mana pun.

Kentut singa laut jadi sangat bau karena mereka mengkonsumsi berbagai jenis ikan juga cumi-cumi. Dua hewan ini termasuk yang paling mudah busuk dan mengeluarkan bau. Ketika sejumlah ikan ini masuk ke dalam sistem pencernaan singa laut, mereka akan mengalami perubahan kimia dan keluar lagi sebagai gas super bau yang bisa tercium dalam jarak jauh.

Kabar baiknya, habitat singa laut jauh dari pemukiman manusia, sehingga kita nggak perlu menderita karena aromanya yang mengerikan ini.

2. Kentut Sapi

Unsplash.com/Alaina McLearnon

Kentut sapi memang nggak sebau kentut singa laut, tapi siapa sangka kalau kentut sapi ternyata dapat menyebabkan perubahan iklim. Jadi begini, perut sapi dihuni oleh mikroorganisme yang dapat memecah serat, dan menghasilkan hidrogen.

Nantinya hidrogen ini diubah dalam bentuk metana yang keluar sebagai kentut atau sendawa. Nggak tanggung-tanggung, seekor sapi dewasa bahkan bisa mengeluarkan 160 hingga 320 liter metana per hari. Seperti yang kita tahu, selain karbon dioksida, metana juga memiliki andil besar dalam memerangkap panas dan mempercepat perubahan iklim Bumi.

3. Kentut Beaded Lacewings

Friendsoftheearth.uk

Beaded lacewings merupakan serangga bersayap yang memiliki penampilan seperti capung dan ngengat dijadikan satu. Namun, bukan penampilannya yang unik yang membuat para ahli kagum, melainkan kentutnya.

Berbeda dengan hewan lain yang melumpuhkan mangsa dengan serangan atau gigitan, serangga bersayap ini melumpuhkan rayap yang merupakan makanan favoritnya dengan kentut.

Saat seekor beaded lacewings kentut, mereka melepaskan racun yang dikenal dengan nama allomone. Racun ini memang nggak membunuh rayap seketika, namun itu cukup untuk membuat rayap mana pun lumpuh.

Melihat korbannya nggak berdaya, beaded lacewings dapat dengan mudah memangsanya tanpa mengeluarkan tenaga lebih. Bahkan jika beaded lacewings nggak memakan mereka, para rayap ini akan tetap mati dalam waktu tiga jam.

4. Kentut Ular Karang

Evergladesholidaypark.com

Ular jenis ini memiliki ukuran antara 18 sampai 20 inchi, dengan warna kulit cerah yang jadi ciri khasnya. Meski ukurannya cukup kecil, bisa ular karang adalah bisa paling mematikan kedua setelah mamba hitam. Kabar baiknya, taring mereka cukup lemah sehingga bisa yang dia keluarkan nggak cukup efektif untuk menewaskan manusia.

Meski begitu, gigitan ular karang tetap berbahaya. Karena jika dibiarkan, bisa atau racunnya dapat menyebabkan serangan jantung. Selain gigitan, hal lain yang perlu dikhawatirkan dari ular karang adalah kentutnya.

Bunyi kentut ular karang terdengar seperti kentut manusia, yang membuatnya berbeda adalah bunyinya bisa didengar dari jarak dua meter. Biasanya ular karang kentut saat sedang merasa terdesak, dan menggunakan kentutnya untuk mengusir pemangsa yang mendekat.

5. Kentut Rayap

Adamspest.com

Meski ukurannya kecil, rayap ternyata juga bisa kentut, lho! Sama seperti sapi, sejumlah mikroorganisme di dalam sistem pencernaan rayap akan memecah makanan dan menghasilkan kentut. Kabar baiknya, kentut rayap nggak berbau. Kabar buruknya, kentut rayap sama seperti sapi, mengandung metana.

Untungnya, rayap cukup bertanggung jawab untuk metana yang mereka hasilkan. Rayap merangsang perkembangan bakteri di tanah. Bakteri-bakteri ini kemudian menggunakan metana yang dihasilkan rayap sebagai sumber energinya, sehingga mengurangi metana yang terperangkap di atmosfer. Menurut para ahli, rayap melepaskan sekitar 20 juta ton metana ke atmosfer atau sekitar tiga persen dari total emisi metana dunia.

Itu dia lima kentut paling berbahaya di dunia. Kentut manusia memang bau, tapi jika dibandingkan dengan para hewan ini, jelas kentut yang kita hasilkan jauh lebih aman.

Disclaimer: artikel ini sudah pernah tayang di laman IDNTimes.com dengan judul "Sebabkan Kematian, Ini 5 Kentut Paling Berbahaya di Dunia" ditulis oleh Siti Marliah

IDN Media Channels

Latest from Inspiration