Tutup
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
unfortunately

Cara Menanam Sayuran Organik di Rumah Bagi Kamu Para Pemula

Ternyata cukup mudah, kok!

Natasha Cecilia Anandita

Sayuran organik lebih disukai karena minim dari zat kimia. Selain populer, cara menanam sayuran organik juga mudah. Bagi kamu yang hanya memiliki lahan kecil di rumah pun bisa menanam berbagai sayuran organik. Nah, agar tanamanmu tumbuh maksimal, ikuti cara menanam sayuran organik di bawah ini, ya.

1. Pilih sayuran yang akan ditanam

canva.com

Pastikan kalian memilih sayuran yang kalian sukai agar tidak terbuang sia-sia. Pilih juga sayuran yang tidak cepat busuk ya, Bela. Untuk lebih efektif dalam menghemat, kalian juga dapat memilih sayuran yang dijual dengan harga yang mahal. Lakukan riset terhadap sayuran yang akan kalian tanam seperti jumlah sinar matahari yang diperlukan, cara merawat dan proses pertumbuhannya.

2. Persiapkan tanah yang baik

pexels.com/binyaminmellish

Tanah yang baik akan menghasilkan sayuran yang baik. Buatlah tanah yang mengandung banyak bahan organik seperti kompos dan lainnya. Usahakan agar tanah tersebut tetap subur dan gembur. Kalian dapat membuat tanah gembur dari kompos. 

Kompos dapat membantu tanah untuk mempertahankan kelembapan, sebagai nutrisi tanaman dan cacing serta mikroba yang bisa membantu memperbaiki tanah. Kompos dapat terbuat dari tumpukan campuran daun, potongan rumput dan sampah rumah tangga seperti kulit telur dan bubuk kopi.

3. Pilih lahan yang terkena sinar matahari

pexels,com/▃

Dalam menanam sayuran secara organik lebih baik dilakukan pada lahan yang mendapat sinar matahari penuh. Lahan sayuran tersebut harus tersinari setidaknya 6 – 10 jam sehari. Namun, jangan khawatir ada beberapa sayuran yang cukup mendapat sinar matahari selama 3 jam/hari seperti selada, kangkung, seledri dan sawi.

4. Rutin menyiram

pexels.com/markusspiske

Selain sinar matahari yang cukup, tanaman juga harus memiliki kelembapan yang cukup. Untuk bibit yang  belum tumbuh, disarankan untuk menyiramnya dengan rutin, pada pagi dan sore hari dengan air yang cukup. Ini bertujuan untuk mempercepat tumbuh akarnya. Sedangkan untuk tanaman yang sudah tumbuh caranya, masukkan jari kalian pada tanah sedalam 3 sentimeter pada pagi hari. Apabila masih terasa lembap, itu berarti kandungan air pada tanah masih ada. Kalian tidak perlu menyiram dulu, lakukan penyiraman pada sore hari.

5. Tanam beberapa bunga

pexels.com/lisafotios

Salah satu faktor keberhasilan menanam sayuran organik di rumah adalah dengan adanya penyerbukan. Tanamlah beberapa bunga di dalam atau dekat sayuran untuk mengundang lemah melakukan penyerbukan.

6. Gunakan bibit yang berkualitas

pexels.com/kaboompics

Bibit yang berkualitas akan menghasilkan sayuran yang berkualitas pula. Belilah bibit-bibit sayuran organik yang sudah bersertifikat tanpa menggunaan pestisida atau bahan kimia lainnya.

7. Lindungi dengan mulsa

medium.com

Mulsa adalah media berkebun untuk menutup tanaman seperti sayuran. Fungsi mulsa adalah untuk menjaga kelembapan tanah serta menekan pertumbuhan gulma dan penyakit, sehingga tanaman dapat tumbuh dengan baik, tanpa mengkhawatirkan serangan hama. Membuat mulsa organik tidaklah sulit. Anda dapat menggunakan jerami dari limbah padi, potongan rumput, atau serutan kayu. Ini juga bertujuan untuk menambah nutrisi pada tanah.

8. Kenali arah angin

pexels.com/iconcom

Jika di rumah kalian dikelilingi angin kencang maka sebaiknya kalian membuat pertahanan untuk tanaman kalian. Caranya, dapat dilakukan dengan membangun pagar tanaman, dinding, teralis, atau struktur lain untuk mengurangi efek angin kencang.

9. Tanaman pendamping

pexels.com/cottonbro

Kombinasikan sayuran organik kalian dengan sayuran lain untuk membantu meningkatkan hasil produksi. Hal tersebut juga dapat mencegah serangga, meminimalkan penyakit, serta meningkatkan rasa sayuran.

10. Membangun bedengan

ogorodko.ru

Membangun bedengan merupakan cara terbaik untuk keberhasilan sayuran organik. Cara ini dapat memperpanjang musim tanam secara signifikan. Tanaman yang ditanam pada tempat tinggi akan menjadi hangat di awal musim semi serta memudahkan pada waktu panen. Hindari penggunaan kayu yang dirawat dengan bahan kimia ya, Bela.

11. Teknik vertikal

thegradeningdad.com

Jika kamu memiliki area kebun yang kecil, teknik vertikal bisa diterapkan. Posisi ini dapat membantu memaksimalkan proses penanaman sayuran nantinya. Keuntungan menanam dengan metode ini adalah meningkatkan sirkulasi, mencegah penyakit jamur dan menjaga daun tanaman serta sayuran dari tanah.

12. Rotasikan tanaman

pexels.com/skitter

Rotasikan tanaman setiap tahun atau setidaknya setelah pergantian musim. Ini akan menjaga tanaman tetap subur. Selain itu, merotasikan tanaman akan menjaga tanah tetap gembur, mengecoh hama dan penyakit yang biasa menyerang tanaman. Pertimbangkan untuk melakukan penanaman pendampingan agar kebun lebih sehat.

13. Perhatikan dan bersihkan kebunmu

pexels.com/cottonbro

Perhatikan kebun kamu secara cermat sehingga hama dan penyakit lainnya dapat ditangani secara cepat. Jangan satukan tanaman yang berguguran karena terserang hama dan penyakit dengan limbah untuk pupuk kompos, ya.

Jangan lupa selalu menjaga kebersihan. Untuk menjaga sayuran tetap higienis, rutinlah membersihkan dedaunan dan batang yang berguguran. Pastikan memanen saat sebelum menua dan membusuk. Bersihkan juga alat yang sering digunakan untuk perawatan seperti sekop, garpu, cangkul dengan menggunakan disinfektan.

Bagaimana, Bela, tak sulit, kan? Itulah 13 cara menanam sayuran organik di rumah bagi para pemula. Selamat berkebun!

IDN Media Channels

Latest from Inspiration