Tutup
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
unfortunately

Doa Setelah Salat Subuh Arab, Latin, dan Artinya Lengkap

Agar diampuni dosa-dosa kita

Nafi' Khoiriyah

Waktu setelah salat merupakan saat yang paling baik untuk melantunkan wirid, zikir, dan doa. Seperti ajaran Rasulullah SAW, beliau tidak pernah melewatkan untuk membacanya setiap kali selesai salat fardu. 

Salah satu waktu salat yang sangat dianjurkan untuk mengingat Allah SWT adalah saat setelah salat subuh dan maghrib. Ada berbagai rangkaian wirid, zikir, dan doa yang bisa kamu baca pada waktu tersebut.

Berikut adalah rangkaian doa setelah salat subuh Arab, latin, dan artinya yang telah dirangkum Popbela.com.

1. Perintah zikir dan doa setelah salat

pexels.com/Michael Burrows

Sebelum masuk pada pembahasan mengenai doa setelah salat subuh Arab, latin, dan artinya, terlebih dahulu perlu kamu ketahui mengenai anjuran untuk melakukannya.

Rasulullah SAW mencontohkan kepada para sahabat terkait dengan zikir dan wirid dalam hadis riwayat Abu Hurairah berikut. 

قال صلى الله عليه وسلم من سبح دبر كل صلاة ثلاثا وثلاثين وحمد ثلاثا وثلاثين وكبر ثلاثا وثلاثين وختم المائة بلا إله إلا الله لاشريك له له الملك وله الحمد وهو على كل شيء قدير غفرت ذنوبه ولو كانت مثل زبد البحر

Artinya: "Rasulullah SAW bersabda, ‘Siapa yang bertasbih, bertahmid, dan bertakbir setelah salat sebanyak 33 kali dan menutupnya dengan membaca lâ ilâha illallâh lâ syarîka lahu lahul mulku wa lahulhamdu wa huwa ‘alâ kulli syai’in qadîr, maka dosanya akan diampuni meskipun sebanyak buih di lautan'". (HR. Malik).

Dalam Al-Quran, Allah SWT juga memerintahkan untuk berzikir setelah salat dalam QS. An-Nisa ayat 103 berikut. 

فَإِذَا قَضَيْتُمُ الصَّلَاةَ فَاذْكُرُوا اللَّهَ قِيَامًا وَقُعُودًا وَعَلَى جُنُوبِكُمْ فَإِذَا اطْمَأْنَنْتُمْ فَأَقِيمُوا الصَّلَاةَ إِنَّ الصَّلَاةَ كَانَتْ عَلَى الْمُؤْمِنِينَ كِتَابًا مَوْقُوتًا

Artinya: “Maka apabila kamu telah menyelesaikan salat(mu), berzikirlah kepada Allah di waktu berdiri, di waktu duduk dan di waktu berbaring. Kemudian apabila kamu telah merasa aman, maka dirikanlah salat itu (sebagaimana biasa). Sesungguhnya salat itu adalah fardu yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman” (QS. An Nisa: 103).

2. Doa setelah salat subuh

Pexels.com/Thridman

Melansir NU Online, terdapat beberapa riwayat yang menerangkan tentang keutamaan berzikir setelah salat subuh. Di antara zikir tersebut, terdapat doa yang dianjurkan untuk dibaca berikut ini. 

لَا إِلَهَ إِلَّا اللهَ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ يُحْيِيْ وَيُمِيْتُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَئْ ٍقَدِيْرٌ

Laailaha illalah wahdahu laa syarika lah, lahul mulku wa lahul hamdu, yuhyi wa yumit wa huwa ‘ala kulli syai’in qodiir

Artinya: "Tidak ada tuhan selain Allah yang tidak ada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya kerajaan dan pujian. Allah maha menghidupkan dan mematikan. Allah itu maha kuasa atas segala sesuatu."

Dalam kitab Al-Adzkar karya Imam Nawawi, doa tersebut dibaca sebanyak sepuluh kali setiap selesai salat subuh. Dengan membacanya, maka akan dituliskan sepuluh kebaikan, dihapuskan sepuluh keburukan, diangkat sepuluh derajatnya, dan dijaganya dari gangguan setan pada hari itu. 

3. Keutamaan membaca zikir dan wirid setelah salat subuh

unsplash.com/GR Stocks

Membaca zikir, wirid, dan doa setelah salat subuh Arab, latin, dan artinya mengandung keutamaan yang luar biasa. Keutamaan tersebut sama dengan keutamaan membacanya setelah salat fardu. 

Rasulullah SAW menyatakan bahwa Allah SWT menjamin doa yang dibaca setelah salat lima waktu akan dikabulkan. Zikir setelah salat juga bisa menjadi penambal kekurangan dalam salat yang telah kita kerjakan. 

4. Rangkaian zikir setelah salat

freepik.com/odua

Selain doa setelah salat subuh Arab, latin, dan artinya di atas, setiap umat muslim hendaknya selalu mengingat Allah SWT kapan pun dan di mana pun. Seperti tuntunan Rasulullah SAW, berdoa dan berzikir bisa dilakukan setelah menunaikan salat fardu. 

Berikut adalah rangkaian zikir setelah salat yang bisa kamu baca setelah salam pada salat subuh, zuhur, ashar, maghrib, dan isya. 

1. Membaca istigfar 3 kali

أَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِـيْمَ الَّذِيْ لَااِلَهَ اِلَّا هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّوْمُ وَأَتُوْبُ إِلَيْهِ

Astaghfirullaahal ‘adziim alladzii laaailaaha illaa huwal hayyul qoyyuum wa atuubu ilaih.

Artinya: "Aku memohon ampun kepada Allah yang maha agung , tiada Tuhan yang berhak disembah kecuali Allah, dzat yang maha hidup kekal abadi dan terus menerus mengurus makhluknya tiada henti. Dan aku bertaubat kepada-Nya."

2. Membaca doa keselamatan

اللَّهُمَّ أَنْتَ السَّلاَم وَمِنْكَ السّلاَم تَبَارَكْتَ يَاذَالْجَلاَلِ وَالْإِكْرَامِ 

Allahumma antas salaam waminkas salaam tabaarakta yaa dzaljalaali wal ikrom

Artinya: “Ya Allah, Engkau lah Yang Maha Damai, dan dari-Mu jua (datang) kedamaian; Maha Banyak berkah-Mu wahai Tuhan Pemilik keagungan dan kemuliaan”.

3. Membaca laa ilaaha illallah

ﻻَ ﺇِﻟَﻪَ ﺇِﻻَّ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﻭَﺣْﺪَﻩُ ﻻَ ﺷَﺮِﻳﻚَ ﻟَﻪُ ﻟَﻪُ ﺍﻟْﻤُﻠْﻚُ ﻭَﻟَﻪُ ﺍﻟْﺤَﻤْﺪُ ﻭَﻫُﻮَ ﻋَﻠَﻰ ﻛُﻞِّ ﺷَﻲْﺀٍ ﻗَﺪِﻳﺮٌ

Laaailaaha illallaah wahdahu laa syariikalah lahul mulku walahul hamdu yuhyii wayumiitu wahuwa ‘alaa kulli syain qodiir.

Artinya: "Tiada Tuhan yang haq disembah kecuali Allah semata, tiada sekutu baginya. Hanya milikinya segala kerajaan dan hanya milikinya segala puji, baik yang hidup atau mati, Dialah Dzat yang kuasa atas segala sesuatu."

4. Membaca doa perlindungan dari api neraka

اَللَّهُمَّ أَجِرْنِـى مِنَ النَّارِ

allahumma ajrinii minannaar

Artinya: "Ya Allah, lindungilah aku daripada api neraka."

5. Membaca ayat kursi

ٱللَّهُ لَآ إِلَـٰهَ إِلَّا هُوَ ٱلْحَىُّ ٱلْقَيُّومُ ۚ لَا تَأْخُذُهُۥ سِنَةٌۭ وَلَا نَوْمٌۭ ۚ لَّهُۥ مَا فِى ٱلسَّمَـٰوَٰتِ وَمَا فِى ٱلْأَرْضِ ۗ مَن ذَا ٱلَّذِى يَشْفَعُ عِندَهُۥٓ إِلَّا بِإِذْنِهِۦ ۚ يَعْلَمُ مَا بَيْنَ أَيْدِيهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْ ۖ وَلَا يُحِيطُونَ بِشَىْءٍۢ مِّنْ عِلْمِهِۦٓ إِلَّا بِمَا شَآءَ ۚ وَسِعَ كُرْسِيُّهُ ٱلسَّمَـٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضَ ۖ وَلَا يَـُٔودُهُۥ حِفْظُهُمَا ۚ وَهُوَ ٱلْعَلِىُّ ٱلْعَظِيمُ ٢٥٥

Allahu laa ilaaha illa huwal hayyul qayyum. Laa ta’khudzuhuu sinatuw wa laa naum. Lahuu maa fis samaawaati wa maa fil ardh. Man dzal ladzii yasyfa’u ‘indahuu illaa bi idznih. Ya’lamu maa bayna aidiihim wa maa khalfahum. Wa laa yuhiithuuna bi syai im min ‘ilmihii illaa bimaa syaa’a. Wasi’a kursiyyuhus samaawaati wal ardh walaa ya uuduhuu hifzhuhumaa wahuwal ‘aliyyul ‘azhiim.

Artinya: “Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan dia yang hidup kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya); tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di bumi. tiada yang dapat memberi syafaat di sisi Allah tanpa izin-Nya. Allah mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Maha Tinggi lagi Maha besar”

6. Membaca Al Mu’awwidzaat (Al Ikhlas, Al Falaq, dan An Naas)

QS Al-Ikhlas: 1-4

قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ ﴿١﴾ اللَّهُ الصَّمَدُ ﴿٢﴾ لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُولَدْ ﴿٣﴾ وَلَمْ يَكُن لَّهُ كُفُوًا أَحَدٌ ﴿٤

qul huwallaahu ahad (1) allaahus-samad (2) lam yalid wa lam yulad (3) wa lam yakul lahu kufuwan ahad (4)

Artinya: "Katakanlah: “Dia-lah Allah, yang Maha Esa. Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu. Dia tiada beranak dan tidak pula diperanakkan, Dan tidak ada seorangpun yang setara dengan Dia.”

QS. Al-Falaq: 1-5

قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ الْفَلَقِ ﴿١﴾ مِن شَرِّ مَا خَلَقَ ﴿٢﴾ وَمِن شَرِّ غَاسِقٍ إِذَا وَقَبَ ﴿٣﴾ وَمِن شَرِّ النَّفَّاثَاتِ فِي الْعُقَدِ ﴿٤﴾ وَمِن شَرِّ حَاسِدٍ إِذَا حَسَدَ ﴿﴾٥

qul a’uzu birabbil-falaq (1) min syarri maa khalaq (2) wa min syarri gaasiqin izaa waqab (3) wa min syarrin-naffaasati fil-‘uqad (4) wa min syarri haasidin izaa hasad (5) 

Artinya: "Katakanlah: “Aku berlindung kepada Tuhan yang menguasai subuh, Dari kejahatan makhluk-Nya, Dan dari kejahatan malam apabila Telah gelap gulita,Dan dari kejahatan wanita-wanita tukang sihir yang menghembus pada buhul-buhul. Dan dari kejahatan pendengki bila ia dengki.”

QS. An-Naas: 1-6

قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ النَّاسِ (1) مَلِكِ النَّاسِ (2) إِلَهِ النَّاسِ (3) مِنْ شَرِّ الْوَسْوَاسِ الْخَنَّاسِ (4) الَّذِي يُوَسْوِسُ فِي صُدُورِ النَّاسِ (5) مِنَ الْجِنَّةِ وَالنَّاسِ٥

qul a’uzu birabbin-naas (1) malikin-naas (2) ilaahin-naas (3) min syarril-waswaasil-khannaas (4) allazii yuwaswisu fii sudurin-naas (5) minal-jinnati wan-naas (6)

Artinya: “Katakanlah: “Aku berlidung kepada Tuhan (yang memelihara dan menguasai) manusia. Raja manusia. Sembahan manusia.Dari kejahatan (bisikan) syaitan yang biasa bersembunyi, Yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia, dari (golongan) jin dan manusia. Dari (golongan) jin dan manusia.”

7. Membaca tasbih, tahmid, dan takbir

ﺳُﺒْﺤَﺎﻥَ ﺍﻟﻠﻪِ ‏( x33 ‏) ، ﺍَﻟَْﺤَﻤْﺪَُ ﺍﻟﻠَّﻪَ ‏( x33 ‏) ، ﺍﻟﻠﻪُ ﺃَﻛْﺒَﺮُ ‏( x33 ‏)

Subhanallah (33x), Alhamdulillah (33x), Allahu akbar (33x)

Artinya: "Maha suci Allah" (33 kali), "Segala puji bagi Allah" (33 kali), "Allah Maha Besar" (33 kali).

8. Membaca kalimat tauhid

لَاإِلَهَ إِلَّا اللهُ

LaaIlaha Illallah

Artinya: "Tiada tuhan selain Allah."

Setelah selesai membaca zikir, rangkaian tersebut kemudian ditutup dengan membaca doa. 

Demikian doa setelah salat subuh Arab, latin, dan artinya yang bisa kamu amalkan. Semoga bermanfaat ya, Bela!

IDN Media Channels

Latest from Inspiration