Tutup
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
unfortunately

Doa Mandi Wajib Setelah Haid Arab, Latin, dan Artinya

Baca dan hafalkan, ya!

Nafi' Khoiriyah

Salah satu keistimewaan seorang perempuan adalah mengalami haid atau menstruasi setiap bulannya. Haid merupakan peristiwa ketika dinding rahim mengalami peluruhan karena tidak terjadi pembuahan. 

Pada saat mengalami menstruasi, perempuan tidak dalam keadaan yang suci. Oleh karena itu, mereka dilarang untuk melakukan ibadah salat, puasa, dan lainnya. Setelah masa haid selesai, mereka kemudian harus melakukan mandi wajib.

Mandi wajib tersebut dilakukan untuk menghilangkan hadas besar sebelum beribadah kepada Allah SWT. Dalam tata cara mandi wajib, terdapat doa atau niat yang perlu untuk dibaca. 

Nah, berikut adalah doa mandi wajib setelah haid Arab, latin, dan artinya

1. Pengertian mandi wajib setelah haid

pexels.com/Pixabay

Sebelum membahas mengenai doa mandi wajib setelah haid Arab, latin, dan artinya, terlebih dahulu perlu kamu mengetahui istilah mandi wajib dan perintah mengenai mandi wajib. 

Seperti yang diketahui, mandi wajib atau disebut juga mandi besar dan mandi junub merupakan aktivitas mandi yang dilakukan untuk menghilangkan hadas atau najis besar. 

Ada beberapa hal yang mewajibkan seseorang untuk melakukan mandi wajib, di antaranya adalah haid, nifas, setelah berhubungan suami istri, dan keluarnya mani. Mereka wajib mandi wajib supaya kembali bersih dan suci. 

Adapun perintah tentang mandi wajib terdapat dalam Al Quran Surat Al-Maidah ayat 6 berikut ini. 

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِذَا قُمْتُمْ إِلَى الصَّلَاةِ فَاغْسِلُوا وُجُوهَكُمْ وَأَيْدِيَكُمْ إِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوا بِرُءُوسِكُمْ وَأَرْجُلَكُمْ إِلَى الْكَعْبَيْنِ ۚ وَإِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوا ۚ وَإِنْ كُنْتُمْ مَرْضَىٰ أَوْ عَلَىٰ سَفَرٍ أَوْ جَاءَ أَحَدٌ مِنْكُمْ مِنَ الْغَائِطِ أَوْ لَامَسْتُمُ النِّسَاءَ فَلَمْ تَجِدُوا مَاءً فَتَيَمَّمُوا صَعِيدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوا بِوُجُوهِكُمْ وَأَيْدِيكُمْ مِنْهُ ۚ مَا يُرِيدُ اللَّهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِنْ حَرَجٍ وَلَٰكِنْ يُرِيدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهُ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ

“Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu hendak mengerjakan salat, maka basuhlah mukamu dan tanganmu sampai dengan siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kakimu sampai dengan kedua mata kaki, dan jika kamu junub maka mandilah, dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, lalu kamu tidak memperoleh air, maka bertayammumlah dengan tanah yang baik (bersih); sapulah mukamu dan tanganmu dengan tanah itu. Allah tidak hendak menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, supaya kamu bersyukur.”

2. Doa mandi wajib setelah haid

pexels.com/Pavel Danilyuk

Perempuan yang akan melakukan mandi wajib usai haid perlu mengetahui niat atau doa mandi wajib. Secara umum, niat dan tata cara mandi wajib antara perempuan dan laki-laki hampir sama.

Namun, terdapat sedikit perbedaan pada bacaan niat mandi wajib setelah haid berikut ini. 

نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ حَدَثِ الْحَيْضِ ِللهِ تَعَالَى

Artinya: Aku berniat mandi wajib untuk mensucikann hadas besar dari haid karena Allah Ta’ala.

Atau baik orang yang junub, haid, maupun nifas bisa berniat dengan doa berikut ini.

نَوَيْتُ اْلغُسْلَ لِرَفْعِ اْلحَدَثِ الْأَكْبَرِ ِللهِ تَعَالَى

Artinya: Aku berniat mandi untuk menghilangkan hadas besar karena Allah Ta’ala."

3. Tata cara mandi wajib setelah haid

pexels.com/torwaiphoto

Tata cara mandi wajib setelah haid hampir sama dengan tata cara mandi wajib pada umumnya. Untuk lebih lengkapnya, simak tahapan berikut ini. 

  1. Pertama, niat. Niat adalah kesengajaan yang diungkapkan dalam hati. Bila mampu melafalkan juga secara lisan, hal ini lebih utama. Dalam madzhab Syafi'i, niat harus dilakukan bersamaan dengan saat air pertama kali disiramkan ke tubuh.
  2. Ambilah air lalu basuhlah tangan terlebih dahulu hingga tiga kali.
  3. Kemudian, bersihkan segala kotoran atau najis yang masih menempel di badan.
  4. Mencuci tangan setelah membersihkan kotoran atau najis di badan. 
  5. Berwudu sebagaimana saat wudu hendak salat. Lalu, akhiri dengan menyiram kedua kaki.
  6. Menyiramkan air mulai dari atas kepala sampai seluruh badan bagian kanan sebanyak tiga kali, ulangi pada bagian kiri sebanyak tiga kali, tak terkecuali rambut dan bulu-bulunya. Untuk bagian tubuh yang berambut, air harus bisa mengalir sampai ke kulit dalam dan pangkal rambut.
  7. Gunakan wewangian atau sabun untuk membersihkannya, gosokkan ke seluruh tubuh
  8. Bilas dengan air yang bersih dengan mengguyur air keseluruh badan dari sisi kanan, lalu ke sisi kiri.

Melansir dari NU Online, di antara seluruh praktik tersebut yang wajib adalah niat, membersihkan najis, dan menyiramkan air ke seluruh badan. Selebihnya merupakan sunnah dengan keutamaannya. 

4. Hukum mandi wajib setelah haid

pexels.com/Karolina Grabowska

Selain membaca doa mandi wajib setelah haid Arab, latin, dan artinya, kamu juga perlu mengetahui hukum lengkap mengenainya. Selain dalam dalam Al Quran Surat Al-Maidah ayat 6, perintah untuk mandi wajib juga terdapat dalam Al Quran Surat An-Nisa ayat 43 berikut. 

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا تَقْرَبُوا الصَّلَاةَ وَأَنْتُمْ سُكَارَىٰ حَتَّىٰ تَعْلَمُوا مَا تَقُولُونَ وَلَا جُنُبًا إِلَّا عَابِرِي سَبِيلٍ حَتَّىٰ تَغْتَسِلُوا ۚ وَإِنْ كُنْتُمْ مَرْضَىٰ أَوْ عَلَىٰ سَفَرٍ أَوْ جَاءَ أَحَدٌ مِنْكُمْ مِنَ الْغَائِطِ أَوْ لَامَسْتُمُ النِّسَاءَ فَلَمْ تَجِدُوا مَاءً فَتَيَمَّمُوا صَعِيدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوا بِوُجُوهِكُمْ وَأَيْدِيكُمْ ۗ إِنَّ اللَّهَ كَانَ عَفُوًّا غَفُورًا

“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu salat, sedang kamu dalam keadaan mabuk, sehingga kamu mengerti apa yang kamu ucapkan, (jangan pula hampiri mesjid) sedang kamu dalam keadaan junub, terkecuali sekedar berlalu saja, hingga kamu mandi. Dan jika kamu sakit atau sedang dalam musafir atau datang dari tempat buang air atau kamu telah menyentuh perempuan, kemudian kamu tidak mendapat air, maka bertayamumlah kamu dengan tanah yang baik (suci); sapulah mukamu dan tanganmu. Sesungguhnya Allah Maha Pemaaf lagi Maha Pengampun.”

Kemudian mengenai mandi wajib setelah haid, Aisyah ra meriwayatkan dalam sebuah hadis, ia mengatakan, Asma' binti Syakal ra bertanya pada Rasulullah SAW mengenai mandi haid, maka ia bersabda.

"Salah seorang di antara kalian (perempuan) mengambil air dan sidrahnya (daun pohon bidara, boleh juga pengganti seperti sabun dan semacamnya), lalu ia bersuci dan membaguskan bersucinya, kemudian ia menuangkan air di atas kepalanya, lalu menggosok-gosokkannya dengan kuat sehingga air sampai pada kulit kepalanya.

Kemudian, ia menyiramkan air ke seluruh badannya, lalu mengambil sepotong kain atau kapas yang diberi minyak wangi kasturi, kemudian ia bersuci dengannya. Maka Asma' berkata, 'Bagaimana aku bersuci dengannya?' Beliau bersabda, 'Maha Suci Allah.' Maka, Aisyah berkata pada Asma', 'Kamu mengikuti (mengusap) bekas darah (dengan kain/kapas itu)."

Dalam Kitab Lengkap dan Praktis Fiqih Wanita oleh Abdul Syukur Al Azizi, perempuan yang mandi wajib setelah haid juga boleh menggelung rambutnya. Hal itu disampaikan dalam hadis bahwa Ummu Salamah bertanya:

“Wahai Rasulullah, aku seorang perempuan yang gelungan rambutnya besar. Apakah aku harus membuka gelungan rambutku ketika mandi junub?”

Rasulullah SAW menjawab:

“Jangan kamu buka. Cukuplah kamu menyela nyela kepalamu dengan air sebanyak tiga kali, kemudian guyurlah kepala dan badanmu dengan air sehingga kamu telah bersuci.” (HR.Muslim).

Itulah doa mandi wajib setelah haid Arab, latin, dan artinya lengkap dengan tata caranya. Setelah ini, kamu bisa mempraktikkan bacaan tersebut saat mandi wajib untuk kembali melaksanakan ibadah kepada Allah SWT.

Semoga bermanfaat, Bela!

IDN Media Channels

Latest from Inspiration