Tutup
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
unfortunately

Pameran 'Cerita Kaca': Perjalanan Seni Lukis Kaca Indonesia

Tempat berkumpulnya karya-karya lukis kaca Indonesia

Nabila Damaan

Bela, ada sajian istimewa yang bakal diadain Dia.Lo.Gue Artspace, nih. Yap, Dia.Lo.Gue Artspace mempersembahkan “Cerita Kaca”, sebuah pameran yang menampilkan lukisan kaca terpilih dari sejumlah kolektor dan museum.

Pameran ini membawa misi untuk memberikan pengetahuan mendalam mengenai sejarah seni lukis kaca di Indonesia, serta menggarisbawahi pentingnya melestarikan warisan budaya lukis kaca itu sendiri. Bukan hanya menjadi ajang untuk mengeksplorasi keindahan seni lukis kaca, dipa juga untuk memperkenalkan kembali nilai-nilai budaya yang melatarbelakangi seni tersebut.

Buat kamu yang penasaran, berikut beberapa informasi terkait Pameran “Cerita Kaca” yang wajib kamu ketahui.

1. Sekilas sejarah lukis kaca

Dok. Dia.LoGue Artspace

Dalam sejarahnya lukisan kaca muncul pertama di Eropa pada abad ke-14, lantas menyebar ke Tiongkok, India, dan Timur Tengah pada sekitar abad 17 dan 18 melalui patronase raja-raja dan bangsawan di sana. Melalui jalur perdagangan lukisan kaca menyebar ke Asia Tenggara hingga Kepulauan Nusantara sekitar abad ke-19.

2. Zona pameran dengan tema beragam

Dok. Dia.LoGue Artspace

Bukan hanya satu, dalam pameran kaca kali ini kamu akan disuguhkan zona-zona yang dibagi ke dalam beberapa tema, lho. Tema apa saja?

  • Zona pertama adalah tema wayang dalam kisah epos Ramayana dan Mahabarata.
  • Zona kedua adalah tema religi yang menampilkan pengaruh dari kebudayaan Islam dari Timur Tengah dan pertautannya dengan budaya-budaya lokal di Indonesia.
  • Zona ketiga adalah tema cerita rakyat yang menonjolkan lukisan kaca sebagai seni rakyat.
  • Zona keempat adalah lukisan kaca dalam kategori serbaneka yang menempatkan mereka dalam beragam fungsi.
  • Zona kelima adalah tema Putri Tiongkok dan Putri Campa yang populer dalam lingkar peminat seni lukis kaca di Indonesia.
  • Zona keenam adalah sorotan kekaryaan dua maestro seni lukis kaca Indonesia yang berperan dalam inovasi teknik dan gaya ungkap seni lukis kaca ini Indonesia, yakni Rastika dan Haryadi Suadi.

Adapun lukisan-lukisan yang terpilih berada di pameran “Cerita Kaca” adalah koleksi dari sejumlah seniman, yakni AD Pirous, Asmoro Damais, Benny Hadisurjo, Bentara Budaya, Cici Sulisto, Keluarga alm. Eddy Hadi Waluyo, Edward Hutabarat, Ghea Panggabean, Guntur Santoso, Ignatius Hermawan Tanzil, Iman Anggoro Soenarto, Iwan Ramelan, Janna Sukasah Joesoef, Krittayawan Boonto, Keluarga alm. Haryadi Suadi, Keluarga Rastika, Museum Gunoroso/Boediardjo, Museum Pangeran Cakrabuana-Cirebon, Max Suriagunda, Rosalia Sciortino & Alm. O’ong Maryono, Popo & Melati Danes.

3. Mula tercetusnya Pameran “Cerita Kaca"

Dok. Dia.LoGue Artspace

Periode keemasan seni lukis kaca pada tahun 1970-an hingga awal 1990-an mencerminkan minat besar dari kelas menengah atas dan dukungan kuat dari pemerintah.

Sayangnya, popularitas seni lukis kaca telah mengalami penurunan seiring berjalannya waktu, dengan kurangnya pertumbuhan peminat baru dan penurunan jumlah seniman. Hal ini mengakibatkan minimnya penyelenggaraan pameran dan kurangnya transfer pengetahuan historis dan sosio kultural seni lukis kaca kepada generasi muda.

Untuk itulah, Dia.Lo.Gue Artspace menyelenggarakan pameran “Cerita Kaca” ini dengan tujuan mempromosikan semangat akulturatif seni lukis kaca sebagai bentuk seni rakyat di Indonesia. Dalam konteks ini, masyarakat menjadi bagian penting dalam proses akulturasi, mengubah seni tinggi ke dalam ekspresi yang sederhana dan jujur.

Bukan hanya itu, pameran 'Cerita Kaca' berambisi menginspirasi para seniman muda untuk memperkaya kreativitas mereka dengan meresapi wawasan lokal, lho.

Wah, seru dan bikin penasaran, ya Bela? Buat kamu yang nggak sabar, nantikan pameran lukis kaca “Cerita Kaca” ini yang berlangsung dari tanggal 3 Februari hingga 19 April 2024, di Dia.LoGue Artspace Kemang. ya.

IDN Media Channels

Latest from Inspiration