Tutup
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
unfortunately

10 Lagu Healing yang Cocok Didengar untuk Menenangkan Hati dan Pikiran

Nenangin banget, dan beri semangat baru!

Nabila Damaan

Lagu bagi kebanyakan orang menjadi sarana penghiburan diri. Lagu nggak hanya berfungsi untuk menghibur, lagu juga dipercaya memiliki banyak manfaat. Mengurangi kecemasan, meningkatkan kualitas tidur, suasana hati, kewaspadaan mental, dan daya ingat, menjadi beberapa manfaat mendengarkan lagu.

Apalagi lagu-lagu healing yang didesain untuk menenangkan hati dan pikiran seperti 10 lagu di bawah ini. Diciptakan dengan bait lirik mendalam berpadu sentuhan musik yang tentram dijamin akan membuat perasaanmu menjadi lebih tenang.

Lantas apa saja lagu healing tersebut?

1. “Tenang” - Yura Yunita

Dialog dini hari
Resah gelisah mengiringi
Berharap ada yang mengerti
Berharap kau ada di sini

“Tenang” menjadi lagu healing pertama yang wajib diputar. Lagu yang rilis di tahun 2021 ini, menyoal bentuk refleksi diri seseorang. Cocok didengar ketika benak dan pikiranmu dipenuhi dengan pertanyaan-pertanyaan aneh, kekhawatiran akan masa depan, atau segala sesuatu yang mengganggu harimu jelang tidur malammu. 

Melalui lagu ini, Yura memanjatkan doa untuk bisa mendapatkan ketenangan, mengusir sisa-sisa gusar yang sempat mampir, dan berharap ketenangan juga hadir bagi mereka yang mendengarkan lagu ini.

2. “Rehat” - Kunto Aji

Tenangkan hati
Semua ini bukan salahmu
Jangan berhenti
Yang kau takutkan takkan terjadi

“Rehat” menjadi lagu yang diciptakan Kunto Aji sebagai sebuah monolog untuk mengingatkan dirinya sendiri, mengingatkan kita untuk tidak terperungkup pada sesuatu yang bahkan belum tentu terjadi.

Mengingatkan untuk sejenak berhenti dan melihat kembali apa yang mestinya diperbaiki dalam diri, sebelum kembali untuk berlari. 

3. “Si Lemah” - Ran & Hindia

Hai, si lemah
Buatlah semesta menerima
Dirimu apa adanya
Relakanlah
Masih banyak senyum di dunia
Yang bisa terima semua indah kurangmu


Walaupun berjudul “Si Lemah” lirik dari lagu ini mengisyaratkan sebuah kekuatan. Menantang seseorang yang sedang merasa kecil untuk bisa menerima dirinya sendiri.

Bersama Hindia, lagu ini mengatakan, masih ada tempat  berisi orang-orang yang masih mau menerima dirinya dan segala kekurangannya.

4. “Secukupnya” - Hindia

Kita semua gagal
Ambil sedikit tisu
Bersedihlah secukupnya

Kegagalan pasti menjadi salah satu bagian dalam hidup manusia dalam berproses. Bagaimana menyikapi kegagalan menentukan jalan kita untuk ke depan. Dalam lagu ini Hindia seakan mengingatkan bahwa bukan diri kita saja yang pernah gagal, semuanya pernah menghadapi kegagalan.

Lewat lagu “Secukupnya” kita diajak untuk memutar kembali memori kegagalan yang pernah terjadi di masa lalu dan menyadarkan bahwa hingga saat ini kita sudah melaluinya. Sikapi kegagalan tersebut secukupnya saja, dengan tidak berlarut-larut dalam kesedihan, seperti yang tertulis dalam penggalan lirik di atas.

5. “Diri” - Tulus

Bisikkanlah
Terima kasih pada diri sendiri
Hebat dia
Terus menjagamu dan sayangimu

Setelah berjuang dengan setiap rintangan di hidup ini, terkadang kita lupa untuk berterima kasih kepada diri sendiri, lupa bahwa seonggok tubuh berisi jiwa dan pikiran ini terlalu keras pada dirinya demi wujudkan cita. 

Tulus lewat lagu “Diri” hadir untuk mengingatkan orang-orang yang lupa menghargai dirinya sendiri. Kita juga diajarkan untuk memaafkan diri sendiri, kembali menerima keadaan diri, pun diingatkan untuk berhenti demi mengatur nafas.

6. “Catatan Kecil” - Adera

Bila dunia membuatmu kecewa
Karna semua cita-citamu tertunda
Percayalah segalanya
Telah diatur semesta
Agar kita mendapatkan yang terindah

Banyak pelajaran hidup yang bisa dipetik dari lagu “Catatan Kecil” oleh Adera ini. Ditulis dengan diksi yang sederhana, lewat lagu ini kita diberikan kiat-kiat menjalani bagaimana hidup yang damai di dunia. 

Pertama-tama, kita diajak untuk bersyukur dengan segala yang telah kita miliki. Setelahnya, mengajarkan bagaimana kerasnya mengejar cita-cita dan menyerahkan hasilnya kepada semesta.

Bukan hanya itu, kita juga diingatkan untuk tidak tinggi hati atas pencapaian yang telah teraih. Dengan begitu kita akan hidup dengan kedamaian seutuhnya. Sudah mencoba menerapkannya, Bela?

7. “Semoga Sembuh” - Idgitaf

Mungkin kau tak bisa kembali seperti dahulu
Setidaknya luka badan, jiwa, takkan lagi melepuh
Obatmu mungkin bukan aku
Dan semoga hadirku tak perkeruh
Satu hanya doaku, kau semoga sembuh
(Kau semoga sembuh)

Lagu pun bisa menjadi sarana doa, seperti yang dilakukan Idgitaf lewat lagu bertajuk “Semoga Sembuh”. Menyoal tentang seseorang yang memiliki penderitaan baik secara fisik maupun batin. Ia berdoa agar seseorang tersebut segera menemukan obat penyembuh lukanya.

8. "Pelukku untuk Pelikmu" - Fiersa Besari

Kadang kala tak mengapa
Untuk tak baik-baik saja
Kita hanyalah manusia
Wajar jika tak sempurna

Seperti penggalan lirik di atas, Fiersa ingin mengingatkan kepada pendengar ataupun pasangannya bahwa tidak ada manusia yang sempurna, semuanya pasti memiliki kekurangan dalam diri masing-masing. 

Fiersa ingin mengatakan pada pasangannya jika kita berhak merasa pelik, memvalidasi kesedihan dalam diri, membiarkan diri tertunduk untuk sesaat. Lagu ini menjadi sebuah bentuk support system seseorang kepada pasangannya.

9. "Sudah" - Ardhito Pramono

Pagi dan sudah
Sudahi malam yang duka
Dunia kau kan baik saja
Hujan akan tiba melahirkan pelangi

Dentingan piano yang mengalun di sepanjang lagu ciptaan Ardhito bertajuk “Sudah” juga bisa menjadi lagu healing, nih Bela. Dengan bait lirik yang ringkas namun padat makna ini mampu melepaskan sedikit beban di dalam benak akan kekhawatiran-kekhawatiran yang kerap muncul setiap malam.

Ardhito seakan mengajak pendengarnya untuk sejenak berhenti dari semrawutnya pikiran yang mengganggu, dan membiarkan dunia berjalan sebagaimana mestinya Memberi solusi untuk bisa lebih memahami masa depan yang sering kali dikhawatirkan.

10. “untuk hati yang terluka.” – Isyana Sarasvati

Biarkan kegelapanmu
Menemukan titik terang baru
Pasukanmu kan kembali
Memelukmu yang baru

Saat seseorang sedang berproses, kegagalan wajar menghampiri. Bukannya terpuruk, dari kegagalan kita bisa belajar menjadi diri kita yang baru, seperti yang Isyana sampaikan dalam lagu “untuk hati yang terluka.”

Katanya, “Jika kau tak dapatkan yang kau impikan, Bukan berarti kau telah usai”. Lagu ini menjadi lagu pengingat, sekaligus pemberi semangat untuk orang-orang yang sedang menghadapi kegagalan.

Membiarkan kegelapan dalam diri mencari cahayanya sendiri, agar nantinya mendapatkan pribadi yang jauh lebih baik.

Demikianlah 10 lagu healing yang cocok didengar untuk menenangkan hati dan pikiran. Adakah lagu healing versimu sendiri, Bela? Tulis di kolom komentar, ya!

IDN Media Channels

Latest from Inspiration