Tutup
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
unfortunately

#IAMREAL: Berkarya Pakai Hati, Girl Power Jadi Ambisi Radhini Saat Ini

Spread the positivity!

Mega Dini

Aku masih ingat bagaimana industri musik Indonesia berkembang mengikuti tren dari tahun ke tahun. Kalau dipikir-pikir, tahun 1990an hingga 2000an dulu, band, grup duo dan grup vokal begitu mendominasi. Namun sejak beberapa tahun lalu hingga hari ini, nampaknya penyanyi solo dan grup vokal lebih diminati pasar. Nggak heran kalau ada banyak penyanyi dengan wajah-wajah segar memberikan suara baru untuk belantika musik Indonesia.

Radhini Aprilya Hapsari, di awal kemunculannya pada tahun 2011 telah mendapat sambutan baik dari pendengar musik Tanah Air. Tembang Cinta Kan Menjawabnya merupakan sapaan hangat dari Radhini untuk penikmat musik. Single demi single ia rilis, seperti Kebebasan di tahun 2013, Cinta Terbesarku di 2014 dan Sampai Nanti di tahun 2016. Setahun setelah single terbarunya keluar, perempuan yang selalu tampak nyaman dengan rambut pendeknya ini merilis album yang diberi judul Awal.

Bagiku, layaknya seniman, seorang penyanyi seenggaknya perlu memiliki misi yang dibawa dari lirik-lirik lagu yang dinyanyikan. Lalu seperti apa perjalanan Radhini dan apa yang ia sampaikan dari karya-karyanya?

Mereka yang berjasa dalam karier Radhini

Popbela.com/Michael Cools

Kehadiran Radhini bukanlah secara tiba-tiba. Pertama, ia berasal dari keluarga yang memang dekat dengan dunia musik. Kedua, sebelum dirinya memperkenalkan diri di hadapan banyak orang sebagai penyanyi, Radhini sudah biasa tampil di atas panggung bersama band-nya terdahulu. Ada begitu banyak musisi yang menyumbangkan ilmu pada mantan penyiar radio Gen FM tersebut. “Selain keluarga juga pastinya eksekutif produser aku, Adrian Bramantyo, dia itu salah satu orang yang percaya di awal-awal karier aku. Terus juga teman-teman musisi yang bantu, itu mereka salah satu orang-orang yang percaya juga. Terus ada Mas Yovie Widianto juga, yang sempat menulis lagu buat album Awal,” tuturnya.

Perempuan yang menikah pada 1 April 2018 lalu juga mendapat dukungan penuh dari suami. Dialah yang membantu mengarahkan visual untuk lagu-lagu Radhini serta konsepnya. Untung saja, selera Radhini dan suami, Angga, begitu cocok sehingga Radhini dapat memercayai suaminya untuk urusan visual.

Suara yang disampaikan untuk pendengarnya

Popbela.com/Michael Cools

Beberapa waktu lalu, Radhini merilis single berjudul Fly. Bukan sekadar single biasa, Radhini ingin menyebarkan nilai positif kepada para penggemarnya lewat lagu yang ia tulis sendiri dengan lirik berbahasa Indonesia dan bahasa Inggris ini. Bukan hanya Fly, lagu Sampai Santi rupanya juga salah satu lagu yang ia tulis sendiri.

Radhini mengakui bahwa menulis lagu perlu menggunakan perasaan. Karena dengan begitu, Radhini yakin lagu-lagunya akan menyentuh hati pendengarnya juga. “Yang ingin aku sampaikan sama lagu-lagu aku sih, jelas aku so far selalu kalau bikin lagu itu yang ceritanya related sama aku. Lagu Sampai Nanti ceritanya tentang letting go, tentang merelakan. Kalau lagu Fly, yaitu spread the positivity, jadi memang lagu-lagu yang aku tulis sih maunya bisa menyentuh hati yang mendengar. Saat menulis lagu itu, aku ingat cerita-cerita tentang di-underestimate orang gitu, melihat komentar kebencian di Instagram-Instagram orang gitu, gimana kok orang bisa segitunya, hating kok segampang itu. Jadi ya memang tergantung lagunya, tapi kalau memang menulis benar-benar dipikirin banget.”

Radhini nggak sendirian menyanyikan lagu Fly. Ramengvrl, rapper perempuan kebanggaan Indonesia yang diidolakan anak muda, juga memperlihatkan kemampuan rap-nya dalam lagu ini. Awalnya, Radhini memang ingin memiliki lagu dengan tema spread the positivity, terlebih melihat masa di mana media sosial menjadi tempat yang ‘subur’ untuk cyberbullying. “Akhirnya aku bikin lagunya. Kalau bicara tentang girl power tapi nggak kolaborasi dengan cewek kayaknya kurang afdol. Jadi aku mengajak Ramengvrl. Kebetulan saat itu aku lagi sering hangout sama dia dan aku mengagumi talenta yang ia miliki,” ceritanya.

Tembang yang membekas dalam hati

Popbela.com/Michael Cools

Salah satu tembang Radhini yang paling sering didengarkan oleh para penikmat musik Indonesia yaitu Sampai Nanti. Penyanyi yang mengagumi Corinne Bailey Rae dan Jamie Aditia ini pun juga punya kisah tersendiri dengan lagu tersebut. “Karena itu lagu pertama yang aku ciptakan sendiri. Seperti ada momen nggak menyangka ternyata aku bisa bikin lagu, ya. Sampai Nanti pun yang bisa membawa aku untuk jalan-jalan lebih jauh lagi.” Salah satu lagu andalan dari album Awal ini juga merupakan original soundtrack film Melbourne Rewind yang dimainkan oleh Morgan Oey, Pamela Bowie Aurelie Moeremans dan Jovial da Lopez di tahun 2016 lalu. Lewat lagu itulah, Radhini bisa mengunjungi kota-kota lain yang belum pernah kunjungi. “Karena lagu itulah aku jadi benar-benar percaya bahwa semua itu pasti ada hikmahnya,” tuturnya.

Tanggal 23 November 2018 lalu, Radhini juga baru merilis single terbarunya yang diberi judul Lelah. Berbeda dengan Sampai Nanti, Lelah memiliki cerita unik dalam proses pembuatan liriknya. Radhini yang saat itu ingin membuat lagu berdasarkan cerita orang lain mengajak salah satu stasiun radio untuk membuat tagar #CurhatinRadhini. Siapa pun boleh mengirim pesan kepada Radhini tentang kisah hidup mereka. Ternyata, dari semua cerita yang masuk, sebagian besar curhat tentang patah hati. Bersama produser musik sekaligus drummer Barasuara, Marco Steffiano, Radhini menyusun lirik hingga melodi Lelah selama 5 hari. “Biasanya lagu yang ‘kena’ di kuping dan hati para pendengar musik adalah lagu yang secara lirik dan maknanya relate dengan kisah hidup banyak orang.”

Ketika musik sudah mendarah daging

Popbela.com/Michael Cools

Jawaban bahwa musik adalah segalanya dalam hidup Radhini rasanya bukanlah hal yang berlebihan ketika hobinya tersebut sudah menjadi kebiasaan. Apalagi jika kita mengingat bahwa Radhini merupakan salah satu penyanyi Indonesia yang memilih jalur independen untuk berkarya. Ia nggak menampik bahwa jalan yang dipilihnya ini memiliki tantangan tersendiri, namun perempuan berzodiak Aries ini lebih suka memandang dari sisi positifnya. Banyak pelajaran yang ia dapat karena semuanya ia urus sendiri. Meski sempat ditawari untuk bergabung dalam label, Radhini masih nyaman untuk menjalankan manajemennya secara mandiri. “Aku lebih merdeka, lebih bebas melakukan apa yang aku mau. Lebih dinamis juga karena besok aku mau keluarin apa ya terserah.”

Selain fokus di bidang musik, Radhini juga memiliki bisnis di bidang F&B dan clothing. Namun ia nggak pelit untuk berbagi ilmu dan nasihat bagi teman-teman di luar sana yang juga ingin terjun ke industri musik. “Yang jelas kalau memang itu passion-nya, jalani terus dengan sepenuh hati. Jangan pantang menyerah. Karena memang industri musik itu nggak segampang yang dilihat, nggak semudah itu. Nggak cuma nyanyi, cantik, baju bagus, foto, dimintain orang foto, nggak segitunya. Dunia musik itu struggle-nya pun banyak. Tapi kalau memang itu benar-benar passion-nya dan itu semua keluar dari hati sih, ya sudah, go for it. Karena aku percaya semua yang dibuat dari hati, maksudnya misalkan kayak bikin lagu nggak mikirin ‘Pokoknya lagu ini gue bikin supaya laku, supaya ini’, semuanya memang karena hati saja, pasti akan baik juga hasilnya.”

Photo credit

Photographer: Michael Cools

Asst. Photographer: Rahmadina Aina Saraswati

Makeup & Hair: Engelina Inez

Stylist: Ivan Teguh Santoso

Fashion Editor: Michael Richards

Wardrobe: VIVIAN LEE (dress Etterette), MORAL (coat)

Location: Dharmawangsa Studio

IDN Media Channels

Latest from Inspiration