Entah kamu memiliki hewan peliharaan atau tidak, kamu pasti sadar bahwa manusia dapat membina hubungan tertentu dengan hewan. Hal dikemukakan secara ilmiah pada sebuah jurnal berjudul Animals as Friends (2010) karya Cynthia Townley dan kedua rekan lainnya.
Namun, tahukah kamu? Tidak hanya hewan tergolong jinak saja yang bisa membangun koneksi dengan manusia. Hewan buas pun disebut-sebut memiliki insting untuk membangun interspecia communication hingga terciptakan persahabatan yang erat.
Buktiknya dapat kamu simak dari enam kisah manusia beruntung di bawah ini yang mampu menjalin persahabatan dengan hewan buas. Mulai dari singa hingga macan!
Kamu tahu betul bahwa beruang umumnya mengonsumsi ikan sebagai sumber makanan. Tapi, apakah kamu tahu kalau beruang sangat mudah terkejut dan terganggu sehingga melakukan tindakan melindungi diri yang terbilang cukup violent.
Meski begitu, pasangan suami-istri Andy dan Maggie asal Skotlandia nyatanya tidak mendapat perlakuan tersebut. Setelah mengadopsi seekor anak beruang pada tahun 1974, keduanya menamainya Herculas dan membangun hubungan yang cukup intim.
Berbicara mengenai binatang buas, bagaimana mungkin kamu melupakan sosok raja hutan, yang bukan lain adalah singa? Memang, singa memiliki penampilan fisik yang gagah dan menarik, namun kemampuannya dalam berburu dan menyerang sangat berbahaya.
Meski begitu, pada sekitar tahun 1970-an, bintang Hollywood Tippi Hedren mampu memelihara dan bersahabat dengan seeokor singa yang besar. Tidak tanggung-tanggung, sang Raja Hutan bermain di dalam rumahnya di California bersama anak perempuannya, aktris Melanie Griffith.
Pernahkah kamu membayangkan kehidupan di negara Afrika? Tentu, imajinasimu akan menampilkan hutan liar dan binatang buas yang terbilang sangat banyak. Seketika, kamu pun yakin bahwa kehidupan di kota modern merupakan pilihan yang tepat.
Namun, tidak untuk seorang pria asal Swiss bernama Dean Chneider. Sukses membangun karier sebagai financial planner, Dean memutuskan menjual sebagian besar hartanya untuk terbang ke Afrika Selatan dan menyelamatkan satwa liar di sana.
Mulai dari singa, macan, dan nama-nama binatang buas lainnya. Dean telah berhasil membangun hubungan yang erat dengan mayoritas penduduk satwa liar. Sampai-sampai, tidak sedikir dari binatang buas yang terus menempel hingga memeluknya dengan erat.
Tidak tersangkalkan bahwa harimau memiliki penampilan fisiknya yang tampak cukup mirip dengan kucing. Tidak aneh, harimau pun disebut dengan istilah kucing buas. Yup, pasalnya harimau memiliki kemampuan berburu dan menyerang yang sangat berbahaya.
Meksi begitu, terhitung sejak tahun 1955, Janice Haley yang merupakan perempuan biasa asal Amerika Serikat nyatanya mampu mendekati harimau dengan baik. Sampai-sampai, Haley pun berhasil memelihara dua ekor macan di kebung belakang rumahnya.
Mengintip dunia ilmiah, kamu akan menemukan nama Shaun Ellis yang dikenal sebagai seorang peneliti khusus serigala. Atas dasar kecintaannya pada serigala tersebut, Shaun-pun mendapat julukan manusia serigala atau 'The Real Wolf Man'.
Bayangkan saja! Saking cintanya, Shaun pun memutuskan untuk menghabiskan sisa hidupnya bersama istrinya, Dr. Isla Ellis, di sebuah tempat yang dipenuhi serigala, yaitu The Wolf Centre. Di sinilah, persahabatannya dengan banyak serigala pun dimulai.
Sebelum Dean Chneider, ada Kevin Richardson yang lebih dulu membuka konservasi untuk singa, harimau, leopard, hingga hyena. Bahkan, jauh sebelum ia dapat mempromosikannya di media sosial demi menggalang dana. Ketulusan Kevin menjaga kelestarian hewan ini, bahkan membuatnya diberikan julukan The Lion Whisperer. Ia memiliki the Kevin Richardson Wildlife Sanctuary seluas 650 hektar, yang berlokasi di Johannesburg, Afrika Selatan.
Dunia berduka ketika berita meninggalnya Steve Irwin, The Crocodile Hunter, merebak pada tahun 2006. Sosok pecinta hewan asal Australia tersebut begitu menginspirasi orang untuk menghargai dan menyayangi hewan apapun, dengan caranya yang humoris. Berkat didikan Steve dan istrinya, Terri Irwin, anak-anak mereka menjadi sosok yang juga tak lepas dari kehadiran hewan.
Seperti Robert Irwin yang kini telah berusia 16 tahun. Ia kerap muncul di acara-acara talk show untuk berbagi pengetahuan mengenai hewan unik, serta mengikuti jejak sang ayah untuk meneruskan bisnis kebun binatang keluarga bersama sang ibu dan kakaknya, Bindi Irwin.
