Dunia sangat melekat dengan ragam warna yang menonjol pada objek. Tidak hanya hadir sebagai penghias, mereka memiliki andil dalam membuahkan emosi. Yup, pernahkah kamu merasakan ruangan yang didominasi warna hitam lebih sempit dari warna terang?
Tahukah kamu? Perasaan tersebut dapat dijelaskan oleh psikologi warna atau teori yang menguraikan hubungan warna dengan perilaku manusia. Itu artinya, setiap warna memang memiliki pengaruh yang berbeda-beda terhadap kondisi manusia, termasuk perasaan.
Melansir dari verywellmind.com, warna terbagi menjadi dua kelompok; kelompok warna merah meliputi merah, jingga dan kuning, sedangkan kelompok warna biru meliputi warna biru, ungu dan hijau. Selain itu ada juga hitam dan putih.
Kira-kira, secara psikologis, apa saja arti dari warna-warna tersebut, ya?
Makna: ambisi, cinta, kepercayaan diri dan passion
Taylor Swift dalam wawancara bersama SiriusXM terkait album Red (2012) menjelaskan bahwa warna merah merupakan warna yang paling kuat karena warna merah mewakili pergulatan emosi yang menjadi satu: bold, passionate, crazy, out of control dan lainnya.
Siapa sangka, psikologi warna memiliki pendapat yang sama bahwa merah memiliki emosi terkuat: cinta, kemarahan, kegembiraan, gairah hingga keinginan. Namun, di saat bersamaan, merah turut menggambarkan rasa hangat hingga kenyamanan.
Makna: kepercayaan diri, kreatifitas, optimisme
Pada umumnya, warna jingga dilambangkan sebagai kebahagiaan, energi, hingga fokus dan antusiasme terhadap sesuatu. Untuk itulah, warna jingga seringkali menggambarkan perasaan yang condong bahagia dengan nuansa enerjik yang menonjol pada warna tersebut.
Makna: Energi, teman, kebahagiaan, sifat positif
Mengapa kuning justru menjadi warna yang merepresentasikan eksistensi matahari dalam suatu gambar? Pasalnya, warna kuning berkaitan dengan kehangatan, kecerahan dan energi yang dianggap membuatnya bersifat cukup positif untuk ditonjolkan.
Makna: kasih sayang, feminin, romansa
Keindahan warna merah muda seringkali melekat pada dunia perempuan sehingga wajar, warna tersebut mengarah pada hal-hal bersifat feminin. Padahal, sebelum tahun 1928, warna pink diperuntukkan bagi laki-laki. Secara umum, pink menjadi simbol keromantisan, kebaikan, sifat lembut hingga kasih sayang.
Makna: ketenangan, kedamaian, stabilitas
Langit biru selalu menjadi pemandangan alam yang menenangkan, bukan? Begitu juga dengan laut biru yang tenang. Tidak aneh, warna biru memang mengindikasikan hal-hal yang berkaitan dengan ketenangan, rasa aman, hingga kedamaian dan stabilitas.
Makna: kesejahteraan, kekayaan, kebijaksanaan
Melihat warna ungu, sebagian besar orang akan mengingat nama terkenal seperti BTS dan Justin Bieber yang menjadikan warna tersebut sebagai kesukaan mereka. Siapa sangka, warna ungu memang menonjolkan karateristik yang condong pada kekayaan dan kebijaksanaan.
Makna: keseimbangan, kesegaran, alam, kedewasaan
Bunga memang melahirkan ragam warna, namun tumbuhan selalu melekat pada warna hijau, setuju? Tidak aneh, secara psikologis, warna hijau memang merpresentasikan kesuburan, pertumbuhan hingga keberuntungan, kesehatan dan keamanan.
Makna: kekuatan dramatis, kemewahan, elegan
Pada umumnya, hitam memang identik dengan kegelapan, misteri dan kesedihan. Tidak aneh, hitam seringkali dijadikan sebagai simbol ancaman hingga kematian. Namun, hitam turut menggambarkan kekuatan dan sifat yang condong elegan.
Atas dasar itulah, hitam digunakan dalam dunia bisnis sebagai warna dasar untuk teks dalam suatu logo. Begitu juga dalam dunia fashion, hitam menonjolkan gaya yang elegan dan berkelas hingga menunjukkan kekuatan seseorang yang stylish.
Makna: kesedihan, ketahanan, kekuatan
Berbicara mengenai alam, cokelat tentu merupakan salah satu warna yang mewakilinya. Namun, dalam psikologi warna, cokelat memiliki dua artian, yaitu kekuatan yang condong pada ketahanan hingga kesedian yang condong pada kesepian dan terasingkan.
Jadi, sudahkah kamu menemukan makna di balik warna kesukaanmu di atas?
