Sejak tahun 90-an, kemunculan berbagai macam kartun di layar kaca tanah air mulai menjadi pasokan hiburan wajib di pagi hari. Tidak jarang kita melihat sekumpulan kartun tayang di beberapa saluran TV lokal yang kita kenal seperti RCTI, Lativi, Space Toon, Indosiar, dan lain-lain.
Bela yang merupakan kelahiran tahun 90an pasti menikmati masa-masa menonton kartun di akhir pekan ya, terutama setelah bangun tidur. Semangat bangun pagi terpacu berkat tontonan kartun yang sudah menanti.
Namun, karena layanan streaming online, kartun-kartun tersebut sudah jarang tayang di saluran TV lokal. Yuk, bernostalgia kembali dengan sederetan kartun yang mengingatkan Bela pada masa lampau. Sederetan film kartun animasi yang bikin rindu masa lampau ini sudah tayang lengkap di Netflix, lho.
Tinggal siapkan remote TV-mu, Bela!
Kisah sponge warna kuning gemas yang tinggal di bawah laut ini dimulai sejak tahun 1999. Walau terasa aneh ada sponge tinggal di dalam laut, namun kartun ini mendapatkan rating 8,2 di IMDB. Kartun tersebut mengisahkan kejadian sehari-hari Spongebob Squarepants, si sponge mengemaskan dengan kepribadian periang dan mudah bergaul ini bersama teman-temannya yang terdiri dari Patrick si Bintang Laut, Squidward si Gurita, dan Sandy si Tupai.
Kisah keseharian ini uniknya diangkat dari sudut pandang Spongebob Squarepants sendiri, yang tinggal di rumah berbentuk nanas di bawah laut. Selain menghabiskan waktu bersama teman-temannya, ia juga diceritakan bekerja sebagai koki di restoran burger milik Mr. Krab yang merupakan seekor lobster merah bermata lonjong.
Petualangan Aaang dan teman-temannya dalam kartun Amerika ini paling sering ditunggu-tunggu oleh anak-anak cowok generasi 90-an. Avatar: The Legend of Aang mengisahkan mengenai empat negara yang kondisinya kacau balau karena diserang oleh negara Api. Maka dari itu, Aang dan sekelompok teman-temannya berkewajiban mengembalikan perdamaian dalam masing-masing negara.
Aksi Aang dan teman-temannya dalam membalaskan kejahatan yang memukau pun membuat kita rindu menontonnya!
Penggemar Pokemon Go pasti sudah mengenal kartun animasi ini yang terinspirasi dari video game yang hadir di berbagai console game. Kartun Animasi Jepang yang disutradari oleh Masamitsu Hikada ini mengisahkan tentang Ash Ketchum, seorang anak lelaki yang berambisi menjadi Pokemon Master terbaik.
Ia berpetualang bersama Pokemon pertamanya, Pikachu dan teman-teman lainnya untuk melewati berbagai rintangan menjadi Pokemon Master, yaitu melawan semua gym leader di setiap kota yang dikunjunginya.
Kartun animasi Jepang selanjutnya adalah Naruto, mengisahkan mengenai seorang ninja penuh aksi di Desa Konoha yang berambisi menjadi seorang pemimpin. Kisah perjalanan Naruto menjadi seorang pemimpin pun ditemani sahabatnya, Sasuke Uchiha dan Sakura Harino, di mana mereka semua berada di bawah bimbingan Kakashi Hatake untuk menjadi seorang ninja yang ahli bertarung.
Menonton kartun ini kembali membuat kita teringat masa lampau dimana kita selalu terpukau dengan jurus-jurus ninja yang dicetuskan Naruto, ya.
Kartun animasi milik produser film Warner Bros ini telah dikeluarkan dalam versi yang berbeda, sejak pertama kali tayang pada tahun 1969 di stasiun TV Amerika hingga sekarang.
Kartun ini mengisahkan mengenai Scooby, seekor anjing dan sekelompok sahabatnya yang berkeliling dunia dengan sebuah mobil van yang dijuluki Mystery Machine untuk memecahkan berbagai kasus misteri. Kasus ini biasanya berhubungan dengan hantu dan kekuatan gaib namun dikemas secara kocak sehingga menjadi kartun yang cocok ditonton anak-anak.
Pertama kali muncul pada akhir tahun 1980-an sebagai karakter komik, karakter fiksi Ninja Turtles pun diangkat sebagai serial kartun hingga film live action yang tayang di layar lebar. Serial kartunnya sendiri menceritakan mengenai sekelompok empat kura-kura mutan yang dilatih guru mereka, Splinter sehingga mahir menjadi pahlawan ninja yang mampu menaklukkan kejahatan di kota Manhattan.
Mereka melawan berbagai macam penjahat mulai dari psikopat, makhluk asing, hingga monster yang mengancam kehidupan manusia.
Kartun animasi yang pertama kali disiarkan pada tahun 2000 ini, mengisahkan mengenai seorang anak perempuan bernama Dora yang suka berpetualang bersama sabahatnya, Boots, seekor monyet periang yang memakai sepatu boots merah. Tidak hanya sekadar berpetualang, Dora juga berinteraksi dengan penonton dan mengajak mereka berbicara untuk menyelesaikan berbagai macam misi di tengah perjalanannya.
Siapa yang rindu berpetualang bersama Dora dan teman-temannya?
Telah sukses dengan beberapa sequel-nya, serial animasi ini menceritakan mengenai seorang siswi, Kagome yang bertemu dengan siluman setengah anjing, Inuyasha ketika terlempar ke zaman Feodal Jepang. Suatu hari, Kagome nggak sengaja memecahkan sebuah permata shikon yang mempunyai kekuatan sehingga pecahan kepingnya tersebar ke seluruh negeri. Kagome dan Inuyasha pun memutuskan untuk mengumpulkan kembali kepingan tersebut.
Di tengah perjalanan menyelesaikan misi tersebut, mereka pun bertemu dengan berbagai tokoh yang akhirnya menjadi sekutu mereka dalam mengumpulkan pecahan permata shikon.
Serial animasi yang mengadaptasi film Charlie’s Angels, anime Dirty Pair, dan film Spy Kids ini menggambarkan tiga remaja perempuan yang ditugasi memecahkan kasus kriminal oleh World Organization of Human Protection (WOOHP). Ketiga remaja tersebut merupakan Sam, Alex dan Clover, yang memberantas kejahatan untuk mengembalikan kedamaian di kota Beverly Hills, California.
Kesuksesan serial kartun My Little Pony pun akhirnya menghadirkan filmnya yang tayang di layar lebar pada tahun 2017. Tidak jauh berbeda dengan serial animasi TV-nya, film My Little Pony: The Movie mengangkat tema persahabatan dan menghadirkan karakter poni lucu dan menggemaskan yang kita semua cintai.
My Little Pony: The Movie pun dipadu dengan pengisi suara ternama yang namanya sudah nggak asing lagi bagi kita seperti Emily Blunt, Asleigh Ball, Andrea Libman, dan Tabitha St. Germain.
Itulah sederetan rekomendasi film kartun animasi yang membuat Bela teringat kebahagiaan masa kecil. Kartun mana yang menjadi favorit Bela di masa lampau?
