7 Film Horor Adaptasi Karya H.P Lovecraft, Bawa Genre Kosmik Horor

Gubahan terbesar milik H.P Lovecraft ini berhasil menaikkan namanya di dunia sastra. Sudah sewajarnya jika tulisan ini diangkat menjadi film horor. Genrenya sebagai silent horror ini mengawinkan esensi horor kosmik yang kental dengan elemen kengerian yang khas dari H.P Lovecraft. Dewa Cthulhu dikenal sebagai sosok kuno yang tinggal di dasar laut. Ia adalah raksasa berwajah gurita dengan tentakel besar yang menghiasi. Sosoknya kuat dan mampu memusnahkan siapa pun yang menantangnya.

Alurnya tentang seorang profesor yang tak sengaja menemukaan serpihan pemujaan kuno dan dewa mengerikan yang dikenal sebagai Cthulhu. Rasa ingin tahu sang profesor untuk meneliti lebih jauh tentang Cthulhu malah membawanya ke marabahaya yang sulit dihindari.

Tak ada yang menyangka bahwa film horor cult klasik ini merupakan salah satu adaptasi dari karya milik H.P Lovecraft. Judul aslinya adalah Herbert West-Reanimator. Ada sedikit inspirasi dari Frankenstein-nya Mary Shelley, monster, dan sergapan zombie yang membabi buta.

Saat kamu tertawa menonton film ini, selamat, kamu adalah orang dengan selera humor yang dark. Pasalnya, Re-Animator mencampurkan unsur horor dan komedi gelap yang ciamik. Ini bertentangan dengan karya penulis horor kondang yang dikenal intimidatif dan penuh sesak.

Filmnya menceritakan kisah seorang mahasiswa kedokteran yang mengembangkan serum yang bisa menghidupkan kembali orang mati.

Cerita H.P Lovecraft yang menjadi inspirasi film horor fiksi ilmiah berikutnya adalah From Beyond. Baik versi cerpen ataupun filmnya punya judul yang sama. Masih soal kesibukan ilmuwan yang menemukan hal aneh sekaligus membahayakan.

Presminya tentang seorang ilmuwan yang meneliti dimensi alternatif di semesta berbeda dari bumi. Penemuan yang seharusnya berjalan sukses, malah menjadi konsekuensi berbahaya karena mengungkap kebenaran yang tersembunyi.

Film horor satu ini bertajuk subgenre body-horror atau horor biologis yang menyuguhkan kengerian berupa penyimpangan aneh atau gangguan psikologis terhadap tubuh manusia akibat metaforfosis atau mutasi. Biasanya body horor identik dengan manusia atau hewan yang bertransformasi menjadi monster mengerikan.

Berikutnya adalah The Whisper in the Darkness yang digarap dari karya H.P Lovecraft berjudul sama. Film bergaya hitam putih ini mengutamakan atmosfir yang mencekam serta permainan akting yang suspense. Sinematik horor ini sebenarnya punya tema yang agak absurd debgan menggabungkan banyak konspirasi. Namun dengan eksekusi yang brilian dari Sean Branney, horor ini menjadi tayangan yang cocok untuk ditonton sebagai pengisi waktu luang.

Premisnya tentang pengalaman seorang profesor ambisius yang mendapat surat aneh dari rekannya. Surat tersebut malah membuatnya terjerat dalam jaringan horor kosmik, perkumpulan rahasia, dan makhluk luar angkasa.

Tema okultisme menjadi subgenre populer dalam film horor. Begitu juga dengan The Dunwich Horror yang diadaptasi berdasarkan cerita H.P Lovecraft berjudul sama. Film ini terbilang cukup underrated dan kurang penggemar, padahal jika ditelisik memiliki segi cerita yang out of the box dan sinematik yang apik.

Terlebih The Dunwich Horror menampilkan teror entitas supernatural bernama Dunwich Horror yang dipuja oleh segelintir penganut sekte sesat. Eksplorasi perjalanan sekte beserta kengerian yang akan terbuka satu per satu setiap menitnya, membuat penonton turut tegang selama menyaksikan film ini.

Venus masuk dalam semesta adaptasi H.P Lovecraft yang masih segar jika disandingkan dengan judul-judul sebelumnya. Rilisnya baru saja 2022 kemarin. Berbeda jauh dari judul aslinya, garapan Jaume Balagueró ini terinspirasi dari naskah fiksi seram berjudul "The Dream in the Witch House".

Rilis dalam bahasa Spanyol, Venus juga menggandeng aktris cantik Ester Expósito yang terkenal akan perannya sebagai Carla dalam serial Netflix berjudul Elite. Film ini mengusung berbagai macam sungenre yang padat dan rapih ke dalamnya, sehingga melahirkan wajah baru dalam dunia sinema horor.

Ceritanya tentang seorang perempuan bernama Lucía yang berusaha kabur dari gangster karena dirinya membawa obat-obatan terlarang. Demi menyelamatkan dirinya, ia pun bersembunyi di apartemen. Baru saja berhasil lari dari kawanan gangster, ia malah berhadapan dengan kultus mematikan di apartment tersebut.

Film ini memberi pelajaran bagi kita untuk berhati-hati dalam memilih penginapan saat sedang berlibur. The Deep Ones menjadi salah satu film hasil adaptasi karya H.P Lovecraft berjudul The Shadow over Innsmouth. Ceritanya mirip dengan The Call of Cthulhu, yaitu bertemakan entitas laut yang menyeramkan. Bukan makhluk sembarangan, ia adalah sosok dewa kuno penghuni dasar laut.

Arahan sutradara Chad Ferrin ini mengisahkan sepasang suami istri yang memutuskan untuk berlibur ke pantai. Mereka memesan penginapan di Airbnb di sebuah pemukiman di pinggir pantai. Warga lokal di pemukiman tersebut sangatlah ramah kepada pasutri ini. Sampai terkuak fakta mengerikan, bahwa mereka semua adalah anggota kultus sesat yang menyembah sosok dewa kuno yang sudah hidup jutaan tahun lamanya.

Karya H.P Lovecraft berhasil memberi pengaruh besar dalam dunia sastra, terutama genre horor. Melahirkan subgenre kosmik horor yang mengawinkan misteri, entitas kuno yang melawan hukum ilmiah, nenjadi sebuah gebrakan baru yang menarik perhatian pencinta horor. Dari judul di atas, adakah yang pernah kamu tonton?