Tutup
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
unfortunately

5 Fakta Kentut Pada Hewan yang Tak Umum Diketahui

Kentut rayap sumbang emisi metana terbesar di dunia

Natasha P.

Mengeluarkan gas atau kentut adalah hal alamiah yang terjadi pada setiap makhluk hidup, tak terkecuali hewan peliharaan. Berbeda dengan manusia, hewan jarang mengeluarkan suara ketika kentut.

Pada kasus kucing dan anjing, biasanya pemilik hewan peliharaan akan menyium bau kentut amat menyengat atau mendengar suara ketika anabul sedang buang gas.

Kentut pada hewan terjadi karena beberapa alasan, misal, penumpukan gas dalam sistem pencernaan, menyantap makanan tinggi gas, perut kembung, bahkan masalah kesehatan seperti Tritrichomonasfoetus. Penyakit ini terjadi akibat parasit usus yang memproduksi feses bergas dan berbau busuk. 

Berikut lima fakta menarik kentut hewan yang dapat membuka wawasanmu.

1. Kentut pada ikan bolson popfish menandakan kondisi mendesak

New Scientist

Di Meksiko Utara, ikan Bolson pupfish terbiasa menyantap ganggang sebagai makanan sehari-hari. Padahal, hal ini dapat membuat Pupfish menangkap gelembung gas dari ganggang secara tidak sengaja.

Fenomena ini cukup riskan lantaran usus ikan akan menggembung akibat gas tersebut, yang membuatnya sulit berenang dan kehilangan keseimbangan. Selain kehilangan keseimbangan, udara menyebabkan ikan naik ke permukaan dan menjadi mangsa burung.

Karena itu, ikan mengalami kentut menandakan hal baik. Karena, ikan akan mati jika tak kentut, sebab membuat ususnya pecah karena tekanan gas yang terperangkap. 

2. Kentut rayap merupakan penyumbang gas metana yang signifikan

aikenpest.com

Meskipun rayap bertubuh kecil, faktanya hewan satu ini menjadi penyokong gas metana di bumi. Meski kuantitasnya tak seburuk mobil dan sapi, sebagai hewan bergerombol tentu rayap akan kentut dalam jumlah yang besar.

Satu ekor rayap menyumbangkan setengah mikrogram gas metana per hari. Tetapi hal ini berbeda jika mereka berkoloni. Terdiri atas jutaan individu dan hidup di seluruh dunia, rayap berkontribusi dapam 5- 19 persen dari produksi emisi metana global per tahun. 

3. Musang terkejut dengan kentut mereka sendiri

Pixabay.com/Trond Mhye

Sudah bukan rahasia lagi hewan menggemaskan satu ini terkenal akan kebiasaan kentutnya yang mengganggu. Sebagai coping mechanism akibat stres, musang dapat kentut setiap hari yang menyebabkan perutnya sangat kembung. Ditambah, aroma kentut yang sangat menyengat dapat membuat orang di sekitarnya kewalahan.

Menariknya, musang akan memasang ekspresi bingung dan memantau ke arah pantat setelah kentut. Ini diakibatkan respon dari ketakutan mereka yang meliputi teriakan, kembung, serta kentut dan buang air besar secara bersamaan.  

Sebenarnya, tak hanya musang saja yang berlaku demikian. Termasuk anjing dan kucing. Biasanya ini terjadi karena mereka mengalami ketakutan hebat, misal ketika mandi, bertengkar dengan sesamanya, bahkan menemui ancaman predator. Mereka akan mengeluarkan gas menyengat dan terkadang diikuti buang air besar ketika mereka stres dan takut.

4. Kentut paus bisa membuat semburan luar biasa

Whale Scientist

Fakta menarik selanjutnya datang dari mamalia laut terbesar di dunia, ikan paus mendapat predikat penyumbang kentut terbesar di bumi. Dengan kapasitas perut super besar dan daya tampung hingga satu ton makanan, maka tak heran paus melepas gas sebagai kotoran dan kentut dengan semburan luar biasa.

Apalagi dengan banyaknya ruang perut dan bakteri pencacah makanan di usus, kentut paus sangatlah menyengat hidung. Kotoran paus biru bisa berwarna oranye terang.

5. Beberapa hewan tidak bisa kentut

Pixabay.com/Ben Kerckx

Meskipun kentut adalah hal alami pada makhluk hidup, beberapa deretan hewan tak bisa mengeluarkan gas tubuhnya Misalnya adalah gurita, kerang lunak, anemon laut, dan burung.

Deretan hewan di atas memiliki sistem pencernaan yang berbeda, sehingga gas metana dalam usus akan diserap kembali dalam aliran darah dan diembuskan. Kutu kayu juga memiliki cara berbeda untuk merilis gas yang menumpung di perut.

Kutu kayu mengeluarkan amonia melalui kerangka tubuhnya, seolah mengeluarkan semburan "kentut" di seluruh tubuh. Biasanya ini berlangsung hingga satu jam setiap kali. Perut penuh gas yang terperangkap bisa menimbulkan efek berbahaya. 

Itulah kelima fakta kentut tentang hewan yang dapat menambah wawasanmu. Selain membuang gas dalam pencernaan, beberapa kentut pada hewan juga menjadi sistem perlindungan dari emosi yang dirasakan, seperti pada musang, kucing dan kelinci. Mana yang menurutmu fakta paling menarik, Bela?

IDN Media Channels

Latest from Inspiration