Bagi pemula yang ingin mulai berkebun, tentu pekerjaan menyenangkan ini akan terasa sulit di awal. Berbeda jenis tumbuhan, tentunya berbeda pula cara merawatnya. Ada ratusan jenis tanaman yang bisa kamu pilih, termasuk tanaman yang kuat dan mampu bertahan di segala kondisi.
Tidak memerlukan perawatan yang sulit, jenis tanaman ini terkenal karena ketangguhannya, lho! Penasaran ada jenis tanaman apa saja? Melansir dari situs The Spruce, inilah jenis tanaman yang mampu bertahan di segala kondisi.
Russian Sage atau Perovskia Atriplicifolia, disebut sebagai bunga abadi karena mampu bertahan di tanah kering maupun pada suhu udara yang dingin. Bahkan, tanaman ini mampu tumbuh dengan baik di tanah liat.
Tumbuhan ini membutuhkan sinar matahari penuh untuk menghasilkan banyak bunga dan batang. Selain itu, Russian Sage sempat menerima penghargaan Perennial Plant Association Plant of the Year Award di tahun 1995.
Tumbuh di sebagian besar dataran Eropa hingga meluas ke Asia, tanaman ini dapat menyesuaikan diri dengan berbagai habitat. Bunga daffodils dapat tumbuh di hutan, pegunungan, rumput, bahkan rawa.
Pada dasarnya, bunga daffodils senang hidup di tanah yang memiliki kadar air asam dan basanya seimbang. Memiliki berbagai jenis, bunga daffodils memiliki wangi khas dengan warna kelopak yang berbeda. Mulai dari putih, kuning, jingga, hingga bercorak bintik-bintik.
Bunga jelatang mati ungu akan tumbuh merambat rendah dan mekar sepanjang tahun. Tumbuhan ini suka dengan sinar matahari dan tanah subur yang lembap, tidak mengherankan jika banyak melihat bunga ini selama musim semi di Eropa.
Berasal dari keluarga Lamiun yang memiliki sekitar 50 spesies, bunga jelatang memiliki daun yang tumbuh dengan dua warna—putih dan hijau. Pada iklim yang panas, daun bunga ini akan berubah warna menjadi kecoklatan, saat itulah waktu yang tepat untuk memotongnya.
Tumbuh dengan kelopak bunga berwarna biru lavender, tanaman ini masih satu keluarga dengan Lamiaceae. Tanaman ini diperkirakan pertama kali dibudidayakan di kota Romawi Napeti, sehingga memiliki nama latin Nepeta Cataria.
Tanaman ini dapat diolah menjadi teh herbal yang berkhasiat meredakan batuk, hidung tersumbat, dan kram saat menstruasi. Di sisi lain, aroma catnip akan meningkatkan hormon sex kucing, sehingga membuat kucing menjadi lebih aktif bahkan agresif.
Sedum adalah tanaman tahunan dengan daun tebal, sukulen, batang berdaging, dan bunga yang tumbuh berkelompok. Sedum tumbuh dengan dua cara, yaitu menyebar di sepanjang tanah atau membentuk rumpun tegak lurus. Jika ditanam pada lokasi dengan sinar matahari langsung serta tanah yang kering, sedum akan tumbuh subur sehingga dapat menghasilkan bunga terbaiknya.
Buddleja davidii atau butterfly bush/semak kupu-kupu, merupakan tanaman yang tersebar di Asia, Afrika dan Eropa. Tanaman ini terlihat seperti semak tinggi yang meruncing ke atas.
Memiliki banyak warna, namun kupu-kupu tampaknya lebih menyukai warna lavender dari spesies ini. Perawatannya cukup mudah, kamu hanya perlu memangkas bagian yang sudah layu untuk mendorong pertumbuhan bunga yang baru.
Masih menjadi anggota famili Fabaceae atau kacang polong, bunga ini memiliki kelopak putih, kuning, serta biru. Lebih dikenal dengan nama baptisia, tumbuhan ini berasal dari padang rumput di Amerika Utara bagian selatan.
Tanaman ini dapat tumbuh hingga 3 meter dan sangat menyukai sinar matahari. Akarnya dapat tumbuh hingga kedalaman 3,5 meter, membuat baptisia sangat toleran terhadap kekeringan.
Memiliki nama latin Alchemilla Vulgaris, tanaman herbal ini dapat diolah menjadi teh herbal. Kandungan dalam teh yang mampu membantu mengobati diare, nyeri menstruasi, hingga kejang otot.
Mengandung kadar antioksidan yang tinggi, olahan tanaman ini juga membantu melindungi kulit untuk melawan tanda-tanda penuaan, menyingkirkan radikal bebas, serta membuat kulit tetap elastis dan terjaga kesehatannya.