Lewat "METRO", Jebung ingin membagikan kisahnya sebagai perempuan di usia 20-an yang tumbuh dan besar di Jakarta. Mendengar berbagai kisah menarik dari teman sepermainannya, Jebung merangkum cerita-cerita tersebut menjadi lagu-lagu yang dapat kamu dengarkan dalam EP "Metro" miliknya.
"EP aku nggak ada maksud ngomongin ini itu, tapi itu lebih ke pengalaman pribadi aku dan lingkungan sekitar aku. Karena aku tumbuh besar di Jakarta yang ada aja ceritanya. Kanan kiri rame, orangnya suka gosip tapi at the moment gamau diurusin juga sama orang lain. Jadi aku berpikir kayaknya menarik deh untuk ngambil cerita-cerita yang aku temuin," tuturnya.
Mulai menulis lirik dan menentukan konsep sejak Desember, EP pertama milik Jebung memuat enam lagu yang diproduksinya bersama Acuan Entertainment. Mengambil kata “METRO” dari "Metropolitan", Jebung mengaku jika banyak mendapat inspirasi dari kota tempatnya bertumbuh ini. Jadi, nggak mengherankan jika "METRO" punya suasana yang 'kota banget'.
Contohnya, lagu utama dalam EP ini yang berjudul “IBU”. Bukan lagu sedih tentang perjuangan seorang ibu, lagu milik Jebung ini berisi sindiran untuk orang-orang yang PDKT namun membanggakan diri dengan uang keluarga. Video musiknya sendiri terinspirasi dari salah satu acara TV yang sempat terkenal di tahun 2000-an.
“Jadi ngambil (METRO) dari kata metropolitan karena banyak inspirasinya dari kota Jakarta. Tapi kenapa tahun 2000-an? Karena pas lagi bikin EP aku lagi tergila-gila banget sama lagu tahun 2000-an. Jadi, aku pengen memberikan suasana yang sama yang dikasih lagu lagu era 2000-an ke aku."
Lanjutnya, "Lagu di METRO tujuannya pengen bikin orang merasa kayak have fun, kayak lagi ngobrol sama temen temennya, kayak lagi joget-joget. Dan menurut aku lagu lagu 2000-an adalah lagu yang paling bisa bikin aku joget,” ungkap Jebung.