Kristen Protestan terpecah menjadi beberapa cabang, salah satunya adalah aliran Lutheran. Gerakan ini mengambil nama dari tokoh reformasi gereja abad ke-16, Martin Luther. Melansir buku Pendidikan Religiusitas Untuk Perguruan Tinggi tulisan B.A. Rukiyanto, S. J (2021), aliran Lutheran menerapkan dua sakramen atau ritus dalam agama Katolik dan Kristen yang menjadi mediasi atau simbol manifestasi dari Rahmat Tuhan.
Dalam Katekismus Lutheran, diajarkan bahwa pembaptisan dianggap sebagai karya Allah yang berlandaskan perjanjian Kristus. Praktik pembaptisan sendiri dilaksanakan sebagai bentuk penerimaan seseorang ke dalam gereja untuk menyucikan diri dari dosa dan mengakui keimanan kepada Tuhan Yesus.
Begitu juga dengan perjamuan kudus sebagai upacara untuk menandakan keselamatan dari Yesus bagi seluruh umat-Nya. Saat Perjamuan Kudus berlangsung, para jemaat akan menyantap memakan roti dan meminum anggur sebagai simbolisasi tubuh dan darah Yesus.
Mengutip dari Kumparan, paham Lutheran sendiri merupakan aliran Kristen yang mendominasi hampir 90% gereja Protestan di Indonesia. Yang terkenal adalah HKBP (Huria Kristen Batak Protestan), HKI (Huria Kristen Indonesia), GKPI (Gereja Kristen Protestan Indonesia), dan GKPA (Gereja Kristen Protestan Angkola).
Selain keenam daftar di atas, beberapa aliran Kristen juga cukup populer di Indonesia, seperti Calvinis, Anabaptis (Menonite), dan Metodis. Ketiga denominasi ini merupakan bagian dari Kristen Protestan dan disempurnakan dengan beberapa versi dari ideologi tokoh Nasrani di masa lampau.