MNC Pictures bersama IDN Pictures, bekerja sama untuk menggarap film terbaru mereka Srimulat: Hil yang Mustahal. Srimulat, merupakan pelopor seni pertunjukkan di Indonesia yang lahir dari kesenian tradisional seperti keroncong dan ludruk.
Awalnya, Srimulat merupakan sekelompok pelawak yang dalam perkembangannya, terus melakukan bongkar pasar pemain. Ketika namanya semakin berkembang, Srimulat mulai muncul di televisi dan menjadikan para pemainnya terkenal seperti selebriti.
Sebagai kelompok pelawak pertama yang mampu hadir di televisi nasional, lelucon Srimulat dinilai masih relevan dengan generasi sekarang. Relevansi ini juga semakin meyakinkan MNC Pictures dan IDN Pictures, untuk mengangkat kembali kejayaan Srimulat dan menjadikannya sebagai sumber hiburan yang cocok untuk semua generasi.
Keputusan MNC Pictures dan IDN Pictures untuk menggarap kesenian yang melegenda tersebut, menandai komitmen kedua pihak untuk terus memberi dampak positif dan menginspirasi masyarakat, terutama Millennials dan Gen Z di Indonesia.
“Sebagai Produser, saya melihat beberapa tahun belakangan ini Indonesia mulai lelah akan keterbelahan. Maka saya merasa, ini saatnya mengingatkan kembali bangsa ini akan pentingnya kita bersatu sebagai Indonesia. Dengan kemasan komedi, film Srimulat tidak hanya akan menghibur, tapi juga mengingatkan kembali nilai-nilai keIndonesiaan lewat grup lawak legendaris ini. Menjaga persatuan bangsa ini bukanlah hil yang mustahil,” ujar Susanti Dewi, Head of IDN Pictures & Produser Film Srimulat.
Untuk membawa kembali kejayaan Srimulat di era sekarang, pemilihan jajaran pemain pun dilakukan melalui screen test. MNC Pictures bersama IDN Pictures, ingin mempertahankan orisinalitas Srimulat yang klasik, agar setiap pemain memiliki peran yang jelas dan saling mengisi tanpa melangkahi lawan bicaranya.
Setelah melewati proses screen test yang panjang, inilah deretan pemain yang wajahnya akan menghiasi film Srimulat: Hil yang Mustahal beserta perannya masing-masing.
“Srimulat adalah kelompok legendaris yang sudah menjadi panutan dan sumber inspirasi buat semua pelawak lintas generasi bahkan hingga komedian generasi baru saat ini. Materi komedinya pun tetap bisa relate dan teradaptasi dengan generasi sekarang, oleh karena itu untuk membangun keterikatan dengan target penonton kita, pemilihan atau casting pemain Film Srimulat ini adalah kunci utama, dengan cermat kami memilih aktor-aktor tepat untuk masing-masing karakter dan yang memang sudah mempunyai ikatan yang kuat dengan generasi millenials dan gen Z di tanah air, saya rasa tidak akan sulit bagi para penonton film ini nantinya bisa terkoneksi secara emosional untuk menggemari Film Srimulat,” ujar Titan Hermawan, Direktur Utama MNC Pictures.
Fajar Nugros dipercaya untuk menyutradarai Srimulat: Hil yang Mustahal. Dalam film ini, akan menceritakan mengenai perjalanan saat grup lawak ini pertama kali masuk televisi pada era 1980-an. Ini merupakan salah satu momen bersejarah, mengingat pengaruh dari Srimulat masih terasa sampai sekarang.
“Srimulat mewariskan tawa pada Indonesia, tawa ini akan kami hidupkan kembali menjadi sebuah film bergenre komedi, yang akan mengingatkan lagi pada bangsa besar ini, tentang mengapa kita dulu bersatu menjadi Indonesia tanpa meninggalkan jati diri kita yang terdiri dari berbagai suku bangsa di negeri ini. Ini saatnya Indonesia kembali tertawa,” ujar Fajar Nugros.
Bukan hanya sutradara dan jajaran produser yang bersemangat, para pemain pun berusaha untuk menampilkan yang terbaik.
Contoh saja Bio One yang dipercaya memerankan Gepeng. Dirinya berusaha maksimal dengan menurunkan berat badannya secara drastis, mengubah model rambut hingga gaya bicara, untuk semakin mirip dengan karakter yang diperankannya.
Tidak ketinggalan, Ibnu Jamil yang berperan sebagai Tarzan, menyempatkan diri untuk mendatangi Tarzan dan berbincang mengenai karakter yang akan diperankannya.
Proses syuting film Srimulat: Hil yang Mustahal akan segera dimulai. Untuk kamu yang sudah penasaran ingin menonton film ini harap bersabar, ya! Yuk, terus dukung perfilman Indonesia, agar semakin maju dan berkembang dengan berhenti menonton film bajakan.