Momen tahun baru 2020 diawali dengan duka di beberapa tempat. Di area Jabodetabek, tepatnya Jakarta dan sekitarnya, mengalami banjir bandang selama beberapa hari. Musibah alam ini hingga menghanyutkan rumah dan mobil di beberapa area, dan menimbulkan korban jiwa. Para korban kehilangan tempat tinggal, harta benda, bahkan orang terkasih. Sebagian ada yang beruntung, namun tetap merasakan kesedihan lantaran musibah itu.
Banjir di awal tahun 2020 meninggalkan luka serta trauma yang mendalam di hati para korban. Mereka merasa sedih membayangkan kehilangan yang dialami, merasa stres untuk berusaha bangkit kembali. Melansir dari Mental Health America, korban banjir yang merasa trauma akan menunjukkan beberapa reaksi. Di antaranya rasa ketidakpercayaan, terkejut, takut, cemas menghadapi masa depan, susah berkonsentrasi, apatis dan mati rasa, sering mimpi buruk karena bencana itu, mudah merasa marah, depresi, menangis tanpa sebab, dan sebagainya. Jika mengalami trauma karena bencana yang kamu hadapi, ada beberapa tips untuk menyembuhkannya.
