Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Popbela lainnya di IDN App
freepik.com
freepik.com

Bela, sadar nggak sih kalau saat ini banyak sekali pembangunan di sekitar kita. Dengan adanya pembangunan yang terjadi secara besar-besaran saat ini ternyata menjadi pisau bermata dua bagi manusia yang menempati lokasi pembangunan tersebut.

Pertama, pembangunan memang menjadi salah satu tolak ukur kemajuan suatu daerah. Tapi di sisi lain, pembangunan juga bisa merusak lingkungan karena membutuhkan ruang yang luas sehingga mengorbankan pepohonan.

Seorang seniman asal Toulouse, Perancis, Dran mengkritik orang-orang yang melakukan pembangunan tanpa memikirkan lingkungan melalui ilustrasi yang dibuatnya. Seperti apa? Cek berikut ini ya!

1. Miris, mungkin kita pernah melihat ada seseorang yang mengampanyekan anti penebangan hutan dengan cara membagikan selebaran yang justru hal tersebut membuang-membuang kertas

Instagram.com/doretdesang

2. Bukan nggak mungkin lho suatu hari nanti hewan lebih pandai dari manusia karena manusia semakin malas untuk belajar atau melakukan sesuatu

Instagram.com/doretdesang

3. Suatu hari nanti bumi bisa saja menjadi planet yang berbeda dan berbahaya untuk kita tinggali kalau kita nggak bisa menjaganya dengan baik

Instagram.com/doretdesang

4. Kurangnya tempat bermain di ruang terbuka, membuat anak-anak terenggut kebahagiaannya

Instagram.com/doretdesang

5. Saat ini sebagian orang mungkin akan merasa lebih sedih saat barang yang dimilikinya rusak dibandingkan alam yang kian rusak

Instagram.com/doretdesang

6. Kesibukan orang-orang di modern saat ini bahkan sudah dimulai sebelum matahari siap bersinar

Instagram.com/doretdesang

7. Di balik pembangunan yang mengorbankan lingkungan, jangan sampai kebahagiaan anak-anak juga dikorbankan 

Instagram.com/doretdesang

8. Karena banyak hewan yang punah karena pembangunan, bisa-bisa kelak anak-anak nggak bisa lagi membedakan mana hewan asli dan yang bukan

Instagram.com/doretdesang

BACA JUGA: Satu dari 10 Masalah dalam Ilustrasi ini Pasti Pernah Kamu Alami​

Editorial Team