7 Fakta Kucing Scottish Fold, Si Gemoy Bertelinga Melipat

Scottish Fold sendiri lahir dari keturunan asli dari seekor kucing putih dengan telinga melipat asal Skotlandia bernama Susie. Belum diketahui mengapa telinga Susie dapat melipat secara alami.

Sampai, Susie melahirkan pada tahun 1961 dan seorang gembala bernama William Ross pun mengambil salah satu anaknya. Ross kemudian mengawinkan anak Susie dengan seekor kucing British Shorthair. Hasil persilangan inilah yang menghasilkan ras Scottish Fold yang selama ini kita kenal.

Pamor Scottish Fold di antara pencinta kucing memang cukup tinggi. Mengingat, ras satu ini memiliki telinga terlipat yang cukup unik, sehingga banyak orang gemas dan ingin memeliharanya.

Walau demikian, Scotish Fold bukanlah kucing pertama dengan telinga terlipat yang pernah ditemukan. Justru, kucing dengan telinga terlipat pertama kali ditemukan di Asia, tepatnya di Tiongkok. Barulah pada 1796, Negara Barat mengakui keberadaan kucing bertelinga unik ini.

Bahkan, para peneliti berspekulasi bahwa Susie adalah keturunan kucing bertelinga melipat asal Asia yang dibawa ke Inggris pada akhir tahun 1700-an.

Sama seperti ras Balinese yang bukan berasal dari Bali, Scottish Fold juga tak diakui sebagai ras kucing asal Skotlandia.

Ini karena Scottish Fold memiliki keterbatasan fisik pada telinganya yang dapat menimbulkan penyakit telinga. Termasuk infeksi telinga, tuli atau gangguan pendengaran.

Selain harganya yang cukup tinggi, Scottish Fold juga membutuhkan perawatan khusus supaya tetap sehat, terutama pada bagian telinganya. Pemilik ras kucing ini harus rutin membersihkan telinga Scottish Fold dan memeriksanya setiap minggu guna mencegah penumpukkan kotoran.

Sama seperti ras Munchkin berkaki pendek, Scottish Fold terlahir dari hasil mutasi genetik. Telinga menekuknya yang unik merupakan hasil mutasi genetik. Nah, teling unik yang menggemaskan inilah ini nantinya akan diturunkan ke anaknya.

Scottish Fold memiliki warna bulu yang beragam, kecuali warna cokelat atau Himalayan (pola bulu hasil persilangan kucing Siam dan Persia).

Warna bulu Scottish Fold juga memengaruhi warna matanya. Jadi, Scottish Fold yang memiliki bulu dengan dua warna bisa memiliki dua mata berbeda.

Sama seperti kucing pada umumnya, Scottish Fold lahir dengan telinga yang normal. Barulah pada umur 1 bulan, mayoritas telinga kucing Scottish Fold akan menurun. Setelah menginjak usia 3 bulan, telinganya telah melipat seutuhnya.

Walau demikian, ada pula kucing Scottish Fold yang tetap memiliki telinga normal. Karena perbedaan fisik ini, kucing bertelinga nomal ini dinamakan Scottish Shorthair.

Selain rentan terjangkit penyakit telinga, ekor Scottish Fold juga sangat kaku dan sensitif, sehingga berisiko mengalami radang sendi. Umumnya, penyakit sendi ini menjangkit Scottish Fold yang sudah tua atau memasuki usia di atas 7 tahun.

Jika Scottish Fold milikmu sudah memasuki usia senja, ada baiknya berhati-hati saat merawat atau mengelus ekornya. Pasalnya, mengelus ekornya secara sembarang dapat menimbulkan rasa sakit dan nyeri.

Bukan ras asli, Scottish Fold yang kita kenal adalah ras hasil persilangan genetik antara kucing dengan telinga melipat dengan kucing ras American atau British Shorthair yang memiliki telinga tegak.

Mengawinkan dua Scottish Fold, tak menjamin bahwa anak yang dilahirkan akan memiliki kucing Scottish Fold asli dengan telinga yang menekuk juga. Apabila sang anak didominasi oleh gen American atau British Shorthair, maka besar kemungkinan mereka memiliki telinga yang tegak.

Perlu diketahui pula, mengawinkan dua ekor Scottish Fold bisa menghasilkan anak kucing dengan kelainan genetik yang membuat hidupnya tidak akan nyaman, seperti sulit berjalan atau telinga yang terlalu terlipat.

Demikian deretan fakta menarik kucing Scottish Fold yang menggemaskan. Setelah membaca artikel di atas, apakah kamu tertarik untuk memeliharanya juga, Bela?