Mulanya, hairball terbentuk dari bulu kucing yang tersangkut di lidah. Kemudian, bulu-bulu tersebut tertelan dan menumpuk di saluran pencernaan dan menggumpal menjadi hairball.
Mengutip, buku Panduan Lengkap Kucing karya Suwed dan Rodame, hairball pada kucing umumnya terjadi karena bulu rontok akibat jarang disisir. Biasanya hairball bisa dikeluarkan melalui feses dan muntah. Namun, ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk merangsang kucing dalam memuntahkan hairball. Simak informasi lengkapnya di bawah ini, ya!
- Rumput kucing: Merangsang muntah pada kucing dan membantu mengeluarkan hairball yang tersangkut. Bisa pakai rumput kucing alami. Jika tidak ada, kamu bisa membelinya di toko hewan peliharaan
- Minyak atau pasta hairball: Berfungsi untuk melunakkan hairball serta mempermudahkan pengeluarannya melalui sistem pencernaan. Rekomendasi produk anti hairball yang bisa kamu coba Gimcat Anti Hairball dan Dorrikey Hairball Gel.
- Menyisir bulu kucing secara teratur: Untuk mencegah kerontokan bulu, kamu bisa memandikan kucing setiap 2-4 minggu sekali dengan shampo anti-rontok. Jangan lupa menyisir bulu rontok secara rutin untuk meminimalkan risiko hairball.
Itulah informasi mengenai bahaya hairball pada kucing. Tak perlu khawatir, hairball merupakan hal yang wajar pada kucing. Asalkan, kita rutin untuk memandikan dan menyisir bulunya untuk mencegah kerontokan.