Still cut film 'Kpop Demon Hunters' (Dok. Netflix)
KPop Demon Hunters juga merangkai unsur mitologi Korea ke dalam jalan ceritanya. Di sini, Raja Iblis Gwi-ma, terinspirasi dari cerita rakyat Korea, yakni iblis (atau disebut gwishin) yang kerap melambangkan emosi yang belum terselesaikan atau ketidakseimbangan spiritual. Namun, tujuan Gwi-ma di sini adalah menembus dunia manusia dan memakan jiwa mereka.
Bahkan, grup Saja Boys juga sarat akan unsur mitos. “Saja” merujuk pada Jeoseung Saja, yang artinya malaikat maut atau grim reaper. Di dalam filmnya, wujud iblis para anggota Saja Boys mengenakan jubah hitam tradisional dan gat (topi lebar khas Korea). Akan tetapi, tujuan mereka di film ini adalah menyerap energi dari para penggemar untuk menghancurkan Honmoon.
Still cut film 'Kpop Demon Hunters' (Dok. Netflix)
Sutradara Maggie Kang juga mengungkapkan bahwa dua karakter hewan yang mendampingi Jinu diberi nama Derpy si harimau dan Sussie si burung cawai. Menariknya, sebagian penonton mengaitkan keberadaan kedua hewan ini dengan lukisan tradisional Korea dari era Dinasti Joseon yang dikenal dengan nama Hojakdo (호작도), yang menampilkan harimau, burung cawai, dan pohon pinus sebagai elemen utamanya.
Lukisan harimau dan burung cawai di era Dinasti Joseon (Situs koreantempleguide.com)
Secara umum, harimau dalam budaya Korea melambangkan roh pelindung yang mampu mengusir roh jahat dan membawa keberuntungan. Sementara itu, burung cawai dianggap sebagai simbol pembawa kabar baik dan pertanda datangnya rezeki. Namun, Hojakdo juga menyimpan lapisan makna satir yang lebih dalam.
Alih-alih digambarkan gagah, dalam sejumlah lukisan Hojakdo, harimau justru tampak konyol dan lugu. Hal ini menjadi sindiran halus terhadap kaum bangsawan yang dianggap buruk dan tidak kompeten. Di sisi lain, burung cawai terlihat cerdas dan tenang, sehingga merepresentasikan rakyat biasa yang tajam dalam menilai kelemahan para penguasa.
Itu dia deretan fakta menarik dari film KPop Demon Hunters yang berhasil mencuri perhatian lewat perpaduan budaya, musik, dan aksi yang unik. Film ini menjadi tontonan ringan yang menyenangkan, terutama bagi para penggemar K-pop yang bisa merasa relate dengan tema yang diangkat.
Semoga saja akan ada sekuelnya di masa depan, ya!