Beberapa tahun terakhir, gender menjadi isu yang cukup sensitif bagi sebagian orang. Label gender yang tak hanya terbagi menjadi laki-laki atau perempuan saja, juga terjadi di industri hiburan luar negeri.
Artis yang mengakui diri sebagai non-biner alias bukan laki-laki atau perempuan kian banyak jumlahnya. Melansir Insider, Popbela merangkum setidaknya ada 15 nama selebriti yang sudah terang-terangan dengan identitas baru ini. Ada siapa saja? Simak daftarnya di bawah ini, ya.
Deklarasi non-biner Sam Smith mungkin jadi yang paling menghebohkan pada masanya. Sejak 2017, pelantun "Unholy" ini memang blak-blakan soal perang batin tentang identitas dirinya. Baru pada 2019, ia berani mengumumkan kepada dunia bahwa ia adalah seorang non-biner dan mengubah pronouns-nya menjadi they/them lewat unggahan Instagram.
Penyanyi Demi Lovato dengan bangga menyatakan bahwa identitasnya adalah seorang non-biner. Sebelumnya, ia juga telah mengumumkan bahwa orientasi seksualnya adalah panseksual, yang berarti tertarik kepada seseorang terlepas dari jenis kelamin dan orientasi seksualnya.
"Aku dengan bangga untuk memberi tahu kalian bahwa aku mengidentifikasi diri sebagai non-biner dan secara resmi mengubah pronouns-ku menjadi they/them ke depannya," katanya.
Rapper Lil Uzi Vert menyatakan pronouns untuk dirinya adalah they/them lewat akun Instagram pribadinya. Meski tak secara terang-terangan mengakui bahwa dirinya adalah seorang non-biner, pengumuman tersebut ia buat beberapa hari setelah Hari Orang Non-Biner Internasional yang diperingati tiap tanggal 14 Juli.
Pada 2018, Janelle Monáe mengakui panseksual sebagai orientasi seksualnya. Hingga pada 2020 lalu, ia melakukan quote retweet dengan keterangan "#IAmNonbinary" pada sebuah unggahan bergambar salah satu karakter non-biner Steven Universe. Namun, penyanyi asal Amerika ini belum mengumumkan perubahan pronouns-nya menjadi they/them sebagaimana kelompok non-biner lainnya.
Bintang serial Netflix Atypical, Brigette Lundy-Paine, mengklarifikasi bahwa dirinya non-biner melalui Instagram. Selama ini, dirinya merasa seperti perempuan, laki-laki, bahkan tidak keduanya. Oleh karena itu, ia memutuskan they/them sebagai pronouns yang paling tepat untuknya.
Jonathan Van Ness menyita perhatian publik usai kemunculannya di serial Netflix Queer Eye (2018). Gaya berpakaiannya saat mempromosikan serial tersebut juga terhitung berani. Pada beberapa kesempatan, ia kedapatan mengenakan gaun dengan model yang berbeda-beda.
Dalam sebuah wawancara bersama Out Magazine, aktor tersebut memang mengakui bahwa makin tua usianya, ia justru makin merasa seperti seorang non-biner. Perihal pronouns, ia tak masalah dengan penyebutan she/her, he/his, atau they/them.
Lewat sebuah unggahan di akun Tumblr miliknya pada 2016, Amandla Stenberg mengaku bahwa dirinya tidak merasa seperti seorang perempuan. Oleh karena itu, ia memilih untuk menggunakan they/them sebagai pronouns-nya Namun, pemeran Rue di The Hunger Games ini mengatakan kepada Washington Post bahwa dirinya menyadari tidak memerlukan pronouns untuk merasa nyaman.
Cara Ruby Rose mendeklarasikan diri sebagai non-biner cukup unik. Pada 2014, model asal Australia ini mengunggah sebuah film pendek berdurasi 5 menit 17 detik di YouTube berjudul Break Free. Hingga artikel ini ditulis, penonton video tersebut sudah menyentuh angka 54 juta.
Sejak kecil, Ruby memang sudah tumbuh dengan meyakini bahwa dirinya adalah seorang laki-laki. Dirinya bahkan pernah berdoa agar tidak memiliki sepasang payudara. Namun, dirinya sudah lebih terbuka dengan pandangan orang lain. Ia tak keberatan dilabeli dengan pronouns she/her. Akan tetapi, kepada Guardian ia mengatakan tetap merasa bahwa dirinya bukan laki-laki atau perempuan.
Nico Tortorella mengakui bahwa dirinya dan pasangannya, Bethany C. Meyers, adalah non-biner dengan pronouns they/them. Meski menikah sebagai laki-laki dan perempuan, keduanya kini memutuskan status pernikahan mereka sebagai polyamurous. Status ini berarti hubungan tersebut bisa melibatkan dua orang atau lebih.
Pemeran di sitkom Younger ini secara terbuka membicarakan isu ini di dalam bukunya yang berjudul Space Between. Di salah satu unggahan Instagramnya pada 2018 ia mengatakan bahwa manusia adalah makhluk multidimensi yang dinamis.
"Kita SEMUA adalah makhluk multidimensi yang dinamis, dan makin akum memahami spektrum itu, makin sedikit aku memercayai gender biner, aku (justru) makin berani," tulisnya.
Asia Kate Dillon menyatakan diri sebagai non-biner. Lebih jauh, ia sebisa mungkin menyuarakan identitas ini lewat karakter yang ia perankan, seperti Brandy Epps di Orange Is the New Black dan Taylor Mason di Billions. Saat berakting di in John Wick: Chapter 3 — Parabellum pun, ia meminta secara pribadi kepada sutradara supaya karakternya dibuat non-biner.
"Aku mengatakan kepada (sutradara) Chad (Stahelski) dan Keanu (Reeves), kamu memiliki kesempatan yang nyata di sini. Aku adalah seorang non-biner. Karakter ini bisa jadi non-biner. Itu adalah tantangan yang nyata untukku membawakannya dan membuatnya diterima dengan hangat," ucapnya dalam wawancara bersama Insider.
Tommy Dorfman mengalami gejolak tak nyaman di dasar hatinya kala terang-terangan mengaku sebagai gay di industri perfilman. Dirinya bahkan kurang nyaman mengenakan pakaian yang dirancang sesuai gender di saat dirinya adalah seorang non-biner.
"Secara fisik, secara biologis, aku adalah seorang laki-laki, dan aku tak pernah ingin mengubahnya. Namun, di dalam diriku aku merasa bahwa aku lebih seperti perempuan. Semangatku seperti perempuan, hal ini bahkan dapat dirasakan oleh terapisku," ungkapnya dalam sebuah esai untuk Teen Vogue.
Bex Taylor-Klaus merupakan salah satu bintang muda sukses di Hollywood. Namun, ia merasakan sebuah kesulitan untuk mengeksplorasi gender dengan bebas di lingkungan masyarakat dan industri. Beragam stigma dan label tabu masih begitu melekat, terutama pada 2018 lalu. Hal ini membuatnya sedikit takut. Namun, Bex membuat cuitan bahwa dirinya adalah seorang non-biner hanya berselang sebulan dari pengakuan tersebut.
Indya Moore terlahir sebagai laki-laki. Ia terkenal dengan perannya sebagai transpuan bernama Angel di serial Pose. Namun, kariernya di industri hiburan bermula dari dunia model.
Indya mengakui bahwa dirinya adalah seorang non-biner meski jarang membicarakan tentang identitasnya itu. Ia tahu bahwa orang-orang melihatnya sebagai seorang perempuan. Namun, dirinya secara resmi mengumumkan memilih they/them sebagai pronouns-nya lewat Twitter.
"Aku seorang non-biner, femme, agender terasa pas juga. Pronouns milikku: they/them/theirs. Aku sering mengoreksi orang lain (karena penggunaan pronouns). Di beberapa kesempatan mereka mengabaikanku dan aku menoleransinya untuk menghindari konflik dan kejengkelan. Namun, ini kian mengganggu layaknya aku 'terlalu berlebihan' di dunia yang terus-menerus mengambil begitu banyak dari orang trans," katanya.
Liv Hewson mengakui bahwa ia seorang non-biner bahkan saat usianya baru 16 tahun. Awalnya, bintang serial Netflix Santa Clarita Diet ini tidak berpikir untuk mengungkapkannya. Pasalnya, hal ini terasa begitu mustahil untuk dilakukan.
Terakhir, ada Lachlan Watson yang saat ini menjadi artis Hollywood termuda yang mengakui diri sebagai non-biner. Pemeran remaja transgender Theo Putnam di serial Netflix Chilling Adventures of Sabrina membagi cerita ekplorasi gendernya ke dalam tiga babak. Babak pertama, ia merupakan cisgender lesbian pada usia 13 tahun. Babak kedua, ia berubah menjadi trangender. Baru pada babak ketiga, ia mengidentifikasi diri sebagai non-biner. Pronouns yang digunakannya saat ini adalah they/them.
"Itulah mengapa aku menyebut 'kebebasan gender' sebagai lawan dari fluiditas gender. Alih-alih berfluktuasi antara dua opsi atau tiga opsi atau empat opsi, kalian hanya bebas. Aku menemukan hal yang indah hanya karena tidak membatasi diri seperti sebelumnya," ungkapnya dalam sebuah wawancara.
Bagaimanapun, deklarasi identitas ini merupakan pilihan yang murni berasal dari diri mereka sendiri. Sebagai penikmat karyanya, kita hanya bisa menghargainya, ya, Bela.