Ratu Elizabeth I mempopulerkan riasan yang memiliki bahaya kematian, tetapi dia bukanlah orang yang menciptakannya. Riasan berbasis timbal sudah ada sejak Mesir kuno sepanjang abad ke-18.
Menurut National Geographic, riasan timbal sangat populer di kalangan perempuan kelas atas karena kulit putih pucat dianggap awet muda. Bagaimanapun, riasan berbahan dasar timbal yang digunakan Elizabeth sama dengan yang digunakan perempuan Romawi.
Sebelum itu, orang Mesir menggunakan bedak berbahan dasar timbal sebagai eyeliner. Anehnya, riasan mata orang Mesir ini justru mencegah terjadinya infeksi mata. Tetapi faktanya, kebanyakan orang Mesir kuno meninggal di usia muda atau kurang dari usia 30-an, sehingga tidak diketahui bahwa riasan mata itu justru dapat mengembangkan kanker mata atau penyakit mengerikan lainnya yang mungkin akan diderita seumur hidup.
Masa kejayaan riasan berbasis timbal memudar setelah peradaban Mesir kuno. Namun, digunakan kembali di abad ke-11 dan efek berbahaya pun tidak diketahui, karena tradisi itu sudah hilang sejak lama.