Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Popbela lainnya di IDN App
Dok. LABORÉ
Dok. LABORÉ

Intinya sih...

  • LABORÉ DERMALAB hadir dengan inisiatif baru, yaitu "LABORÉ Microbiome Check-Up" untuk membantu memahami kondisi kulit secara personal, ilmiah, dan menyeluruh.

  • Perkenalkan alat diagnosis canggih LABORÉ Microbiome Balance Analyzer yang mampu menganalisis kondisi kulit dengan presisi dan memberikan rekomendasi perawatan yang sesuai.

  • LABORÉ bekerja sama dengan Nusantics dalam menghadirkan inovasi Microbiome Intelligence untuk kesehatan kulit sebagai langkah preventif dalam menjaga kesehatan kulit.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

LABORÉ sebagai brand dermatologi berbasis sains yang dikenal dengan komitmennya terhadap kesehatan kulit, menghadirkan inisiatif terbarunya yakni “LABORÉ DERMALAB: The 1st Skin MCU (Microbiome Check-Up) in Southeast Asia for Your Personalized Dermatological Care”.

Inisiatif ini menjadi langkah baru dalam dunia perawatan kulit dengan pendekatan berbasis microbiome yang bertujuan untuk membantu kamu memahami kondisi kulit secara personal, ilmiah, dan menyeluruh. Tanpa berlama-lama, simak informasi lengkapnya di bawah ini ya, Bela.

Perkenalkan alat diagnosis dengan teknologi canggih

Dok. LABORÉ

Acara LABORÉ DERMALAB digelar pada 30 Oktober – 2 November 2025 di Main Atrium Senayan City, Jakarta, menghadirkan pengalaman edukatif yang interaktif dan insightful tentang pentingnya mengenal microbiome kulit untuk kesehatan jangka panjang.

Sebagai bagian dari rangkaian pemeriksaan MCU (Microbiome Check-Up) kulit, LABORÉ memperkenalkan LABORÉ Microbiome Balance Analyzer — alat diagnosis canggih yang dikembangkan dan diverifikasi langsung oleh para dermatolog global.

Dok. LABORÉ

Alat ini mampu menganalisis kondisi kulit dengan presisi, termasuk keseimbangan microbiome alami yang berperan penting dalam menjaga daya tahan kulit.

Melalui hasil analisis ini, setiap individu dapat memahami jenis kulit, potensi masalah, hingga rekomendasi perawatan yang paling sesuai. dr. Sari Chairunnisa, Sp.DVE., FINSDV, selaku Founder LABORÉ menyatakan bagaimana microbiome yang menjadi hal utama bagi kesehatan kulit.

Microbiome adalah kunci utama kesehatan kulit, dan setiap orang memiliki komposisi mikrobioma yang berbeda. Karena itu, LABORÉ menghadirkan pemeriksaan MCU (Microbiome Check-Up) kulit pertama di Asia Tenggara,  agar masyarakat bisa memahami kondisi kulitnya secara lebih mendalam. Melalui teknologi hasil kolaborasi dari researcher dan dermatologis di dalam dan luar negeri -  kita tidak hanya dapat mengenali jenis kulit, tapi juga mengetahui keseimbangan mikrobioma yang berperan penting dalam daya tahan kulit,” jelas dr. Sari.

Didukung ahli dermatolog dan kolaborasi bersama Nusantics

Dok. LABORÉ

Untuk memastikan hasil analisis yang akurat dan komprehensif, LABORÉ melibatkan tim dermatolog klinis dari berbagai subspesialis—mulai dari dermatologi aesthetic, pediatrik, immunodermatology, hingga dermatologi alergi.

LABORÉ juga berkolaborasi dengan Nusantics, perusahaan bioteknologi lokal yang berfokus pada inovasi berbasis microbiome. Kolaborasi ini memperkuat posisi LABORÉ sebagai pionir dalam membawa teknologi bioteknologi dermatologis ke ranah perawatan kulit masyarakat Indonesia.

Teknologi microbiome decoding dapat memetakan kondisi kulit setiap individu, sehingga dermatologist memiliki insight yang lebih akurat untuk memberikan rekomendasi perawatan spesifik untuk setiap orang,” ungkap Revata Utama, BSc. (Hons), sebagai Founder dan CEO Nusantics.

Inovasi Microbiome Intelligence untuk kesehatan kulit

POPBELA.com/Mila Fitri Chairunisa

dr. Ayman Alatas, Sp.MK, dari LABORÉ Microbiome Science Council, menegaskan pentingnya pemeriksaan microbiome sebagai langkah preventif dalam menjaga kesehatan kulit.

Keseimbangan mikrobioma kulit berperan besar dalam menjaga daya tahan alami kulit. Ketika keseimbangannya terganggu, berbagai masalah seperti jerawat, eksim, dan sensitivitas bisa muncul. Melalui analisis microbiome check up yang mendalam, masyarakat dapat mengenali kondisi ini lebih awal agar bisa dicegah sebelum berkembang menjadi gangguan kulit yang lebih serius,” ungkap dr. Ayman.

POPBELA.com/Mila Fitri Chairunisa

Pernyataan ini juga diperkuat oleh dr. Luke Maxfield, LABORÉ Global Derma Advisory Council, yang menyebut bahwa teknologi berbasis microbiome kini menjadi masa depan dunia dermatologi.

Teknologi mikrobioma adalah salah satu topik paling hangat dalam dunia perawatan kulit saat ini. Pendekatan ini efektif karena bekerja langsung pada akar permasalahan—yaitu mengembalikan keseimbangan alami kulit. Penting untuk diingat, keseimbangan mikrobioma bukan hanya penting untuk wajah, tetapi juga untuk seluruh tubuh,” ujar dr. Luke.

Dengan pendekatan microbiome intelligence, LABORÉ tidak hanya menawarkan perawatan kulit, tetapi juga menghadirkan pemahaman baru tentang bagaimana kesehatan kulit yang lebih terawat. Semoga artikel ini bermanfaat ya, Bela.

Editorial Team