Menghindari jerawat sepenuhnya mungkin sulit, tapi kamu bisa meminimalkan risiko dan mencegah peradangannya makin parah. Berikut beberapa strategi yang bisa kamu terapkan secara rutin.
1. Gunakan Skincare dengan Kandungan Aktif untuk Jerawat
Selama fase menjelang menstruasi, kulit memerlukan produk yang membantu mengontrol minyak sekaligus menjaga keseimbangan.
Asam salisilat membantu membersihkan pori-pori dan mencegah sumbatan.
Benzoyl peroxide efektif membunuh bakteri penyebab jerawat.
Niacinamide bisa mengurangi peradangan dan menyeimbangkan produksi minyak.
Pilih produk yang ringan tapi bekerja aktif di kulit. Gunakan toner eksfoliasi 2–3 kali seminggu untuk mencegah penumpukan sel kulit mati.
2. Jaga Keseimbangan Pola Makan dan Camilan
Makanan tinggi gula, susu, dan karbohidrat olahan bisa memperburuk jerawat hormonal. Cobalah untuk memperbanyak konsumsi makanan tinggi serat, vitamin A, dan omega-3 menjelang menstruasi.
Misalnya, tambahkan sayur berdaun hijau, salmon, alpukat, atau teh hijau ke dalam menu harian. Ini membantu menurunkan kadar peradangan di tubuh dan mendukung kesehatan kulit dari dalam.
3. Kurangi Stres dengan Aktivitas Relaksasi
Meditasi, yoga ringan, journaling, atau sekadar jalan sore bisa menurunkan kadar kortisol. Ketika kamu bisa mengelola stres lebih baik, risiko jerawat hormonal juga bisa ditekan.
Tak perlu aktivitas yang rumit. Luangkan 15–30 menit saja untuk diri sendiri bisa membawa dampak signifikan untuk kondisi kulit.
4. Ganti Sarung Bantal dan Jangan Sering Menyentuh Wajah
Menjelang menstruasi, kulit lebih rentan terhadap iritasi. Pastikan kamu rutin mengganti sarung bantal 2 kali seminggu dan mencuci wajah dengan lembut dua kali sehari.
Kebiasaan menyentuh wajah tanpa sadar juga bisa memindahkan bakteri dari tangan ke wajah, memperburuk jerawat yang sudah muncul.
Kini kamu jadi tau kalau jerawat yang muncul menjelang atau saat menstruasi bukanlah hal yang asing. Kondisi ini erat kaitannya dengan fluktuasi hormon, perubahan gaya hidup, dan stres emosional. Meski tak bisa sepenuhnya dicegah, kamu tetap bisa meminimalkan risikonya lewat pola hidup sehat dan perawatan kulit yang tepat.
Perhatikan sinyal dari tubuhmu, sesuaikan rutinitas skincare, dan jangan ragu berkonsultasi ke dokter kulit jika jerawat terasa membandel atau menurunkan kepercayaan diri.
Kenapa saat haid muncul banyak jerawat? | Saat haid, kadar hormon estrogen menurun dan progesteron meningkat, menyebabkan produksi minyak kulit meningkat. Ini memicu penyumbatan pori dan munculnya jerawat. |
Bagaimana cara menghilangkan jerawat saat menstruasi? | Gunakan skincare berbahan aktif seperti asam salisilat dan benzoyl peroxide, hindari menyentuh wajah, perbaiki pola makan, dan kelola stres. Jangan lupa jaga kebersihan kulit serta tidur cukup. |
Berapa lama jerawat menstruasi hilang? | Jerawat hormonal biasanya mereda dalam 3–7 hari, tergantung keparahan dan cara perawatan. Jika disertai peradangan, bisa membutuhkan waktu lebih lama. |
Berapa lama jerawat menstruasi hilang? | Jerawat hormonal biasanya mereda dalam 3–7 hari, tergantung keparahan dan cara perawatan. Jika disertai peradangan, bisa membutuhkan waktu lebih lama. |
Jerawat hormon haid muncul di mana saja? | Biasanya muncul di area bawah wajah seperti dagu, rahang, dan leher. Kadang bisa juga terlihat di punggung atau dada, tergantung kondisi kulit masing-masing. |
Artikel ini ditulis dengan dukungan AI berdasarkan referensi ilmiah dan editorial terpercaya. Untuk kondisi kulit tertentu, sebaiknya konsultasikan langsung ke dokter kulit.