Ini 3 Acid yang Bisa Dipakai Untuk Chemical Exfoliating Di Rumah!

AHA adalah singkatan dari Alpha Hydroxy Acid. Struktur kimia dari AHA adalah bersifat hidrofilik yaitu mudah larut didalam air sehingga menjadikan acid ini sangat mudah menyerap pada kulit. AHA akan bekerja pada bagian kulit terluar dan melarutkan ikatan di antara sel kulit mati sehingga efektif mengangkat sel-sel kulit mati, mengurangi tampilan kerut halus, tekstur kulit yang nggak merata, kemerahan, dan bekas jerawat. 

AHA juga mengandung pelembap yang bekerja mempertahankan kadar air dalam kulit sehingga menjadikan kulit tampak lebih lembap. Sayangnya AHA nggak bisa menembus jauh ke bawah permukaan kulit karena sifatnya yang mudah larut dalam air. Contoh dari AHA adalah Glycolic Acid.

BHA adalah singkatan dari Beta Hydroxy Acid. BHA memiliki sifat yang larut dalam minyak sehingga dikatakan bahwa BHA cocok digunakan untuk eksfoliasi bagi si pemilik kulit berminyak. BHA ini memiliki kemampuan untuk menembus permukaan kulit sehingga dapat membersihkan kotoran yang masih tertinggal pada pori-pori dan mengangkat sel kulit mati yang sulit untuk mengelupas sendiri pada kulit. 

Tetapi, ternyata BHA tidak disertai kandungan yang dapat melembapkan kulit sehingga apabila kamu memakai BHA untuk eksfoliasi disarankan dipakai di malam hari dan tidak lupa untuk tetap memakai pelembap wajah dimalam hari. Contoh dari BHA adalah Salycilid Acid.

PHA adalah singkatan dari Polyhidroxy Acid. Banyak yang mengatakan bahwa acid golongan PHA ini adalah acid yang paling cocok digunakan untuk mengeksfoliasi si pemilik kulit kering. 

Karena memiliki ukuran molekul lebih besar, PHA memiliki efek yang paling ringan diantara AHA dan BHA sehingga tidak mudah untuk menimbulkan reaksi seperti iritasi. Selain itu PHA juga mengandung pelembab dan anti-inflamasi, salah satu contoh acid yang masuk golongan PHA adalah Galaktosa.