Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Popbela lainnya di IDN App
cara merawat kulit acne-prone
kulit berjerawat (pexels.com/Anna Nekrashevich)

Intinya sih...

  • Membersihkan wajah dengan pembersih ringan bebas sulfat dan non-komedogenik.

  • Eksfoliasi kulit dengan chemical exfoliant berbasis AHA atau BHA 1-2 kali seminggu.

  • Pilih pelembap ringan seperti gel moisturizer, gunakan sunscreen SPF 30, dan perhatikan pola makan seimbang.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Memiliki kulit acne-prone atau rentan berjerawat memang bisa menjadi tantangan tersendiri. Bagi sebagian orang, jerawat bukan hanya soal penampilan, tapi juga memengaruhi rasa percaya diri. Kulit tipe ini biasanya lebih sensitif terhadap perubahan hormon, stres, pola makan, hingga penggunaan produk yang kurang tepat.
Kalau salah perawatan, jerawat bisa muncul lebih sering, peradangannya lebih lama sembuh, bahkan meninggalkan bekas yang sulit hilang.

Di sini, Popbela akan membagikan cara merawat kulit acne-prone yang tepat dan bisa kamu lakukan setiap hari. Mulai dari pembersihan hingga menjaga pola makan, semuanya bisa membantu kulitmu tetap sehat, terhidrasi, dan minim risiko jerawat.

1. Cleanse (membersihkan)

Langkah paling dasar sekaligus terpenting adalah membersihkan wajah. Kulit acne-prone mudah teriritasi kalau dibersihkan dengan cara kasar atau menggunakan sabun yang terlalu keras. Pilih pembersih wajah berbentuk gel atau foam ringan yang bebas sulfat dan non-komedogenik.

Kalau ingin sekaligus mengontrol minyak berlebih, pilih yang mengandung salicylic acid untuk membersihkan pori-pori atau tea tree oil untuk menenangkan peradangan. Cukup cuci wajah dua kali sehari, yakni pagi dan malam, serta setelah berkeringat, misalnya usai berolahraga.

2. Exfoliate (eksfoliasi)

Eksfoliasi berfungsi mengangkat sel kulit mati dan kotoran yang menyumbat pori-pori. Namun, untuk kulit acne-prone, kamu perlu ekstra hati-hati. Hindari scrub kasar yang bisa menggores kulit dan memperparah jerawat.

Gunakan chemical exfoliant berbasis AHA atau BHA yang bekerja melarutkan sel kulit mati tanpa gesekan berlebihan. Cukup lakukan 1–2 kali seminggu agar kulit tidak over-exfoliated yang bisa merusak skin barrier.

3. Toner

Setelah membersihkan wajah, toner membantu menyeimbangkan kembali pH kulit dan mempersiapkan kulit kamu untuk menerima perawatan selanjutnya. Menurut Dr. Connie Yang, seorang board‑certified dermatologist dari New York City, toner non-komedogenik yang bebas alkohol dan mengandung bahan seperti niacinamide atau witch hazel sangat cocok untuk kulit acne‑prone karena membantu mengontrol minyak tanpa membuat kulit kering dan iritasi.

Dr. Geeta Yadav, pendiri FACET Dermatology di Toronto, menambahkan bahwa toner dengan kandungan witch hazel dan green tea mampu meredakan kemerahan atau iritasi akibat peradangan jerawat. Gunakan toner ini dengan kapas atau langsung ditepuk-tepuk ringan dengan tangan yang bersih agar tetap lembut di kulit dan produk dapat menyerap dengan baik.

4. Serum wajah

Serum adalah produk dengan konsentrasi bahan aktif tinggi yang bisa mengatasi masalah kulit secara lebih spesifik. Untuk kulit acne-prone, bahan seperti niacinamide bisa mengurangi produksi minyak berlebih, vitamin C membantu mencerahkan bekas jerawat, dan azelaic acid membantu meratakan tekstur kulit.

Kalau ingin mencoba retinol, pilih konsentrasi rendah dan gunakan secara bertahap untuk menghindari iritasi. Gunakan serum pada malam hari atau sesuai petunjuk, dan jangan lupa tetap memakai sunscreen di pagi hari.

5. Moisturise (melembapkan)

Banyak yang salah kaprah dengan mengira kulit berjerawat tidak perlu pelembap. Padahal, kulit yang dehidrasi justru akan memproduksi lebih banyak minyak sebagai kompensasi, yang akhirnya memicu jerawat baru.

Pilih pelembap dengan tekstur ringan seperti gel moisturizer atau lotion, yang cepat menyerap dan non-komedogenik. Kandungan hyaluronic acid sangat baik untuk menghidrasi kulit tanpa membuatnya terasa berminyak.

6. Sunscreen

Sunscreen adalah pelindung utama kulit dari sinar UV yang dapat memperburuk peradangan dan memperlambat penyembuhan bekas jerawat. Gunakan sunscreen minimal SPF 30 setiap pagi, bahkan saat cuaca mendung atau kamu hanya beraktivitas di dalam ruangan.

Untuk kulit acne-prone, sunscreen berbahan mineral dengan zinc oxide atau titanium dioxide cenderung lebih aman karena tidak menyumbat pori-pori.

7. Spot treatment

Saat jerawat muncul, gunakan spot treatment untuk mengurangi ukuran dan kemerahannya. Pilih produk dengan bahan seperti benzoyl peroxide, sulfur, atau salicylic acid yang efektif melawan bakteri penyebab jerawat.

Aplikasikan tipis-tipis hanya pada area yang berjerawat. Sebaiknya digunakan di malam hari agar bahan aktif bekerja maksimal saat kulit beristirahat.

8. Perhatikan diet

Kulit tidak hanya dipengaruhi oleh produk perawatan, tapi juga apa yang kamu konsumsi. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa terlalu banyak gula, produk olahan susu, dan makanan tinggi lemak jenuh dapat memperburuk jerawat.

Sebaliknya, perbanyak sayur, buah, kacang-kacangan, ikan, dan air putih. Pola makan yang seimbang membantu kulit mendapatkan nutrisi dari dalam sehingga lebih sehat dan tahan terhadap peradangan.

Sekarang kamu jadi tau cara merawat kulit acne-prone membutuhkan konsistensi dan kesabaran. Kunci utamanya adalah memilih produk yang tepat, menjaga kelembapan kulit, melindungi dari sinar UV, serta memperhatikan pola makan. Kalau dilakukan dengan rutin, kulit akan lebih bersih, tenang, dan jarang mengalami breakout parah.

FAQ Seputar Cara Merawat Kulit Acne-Prone

Seperti apa wajah acne-prone skin?

Wajah acne-prone biasanya memiliki pori-pori besar, mudah berjerawat, dan kadang disertai kulit berminyak. Jerawat bisa muncul karena hormon, stres, makanan, atau penggunaan produk yang tidak sesuai.

Apakah kulit acne-prone tetap membutuhkan sunscreen?

Ya, sunscreen sangat penting untuk mencegah peradangan semakin parah dan melindungi dari bekas jerawat yang menggelap akibat sinar UV.

Acne prone care untuk apa?

Perawatan kulit acne-prone bertujuan mencegah munculnya jerawat baru, mempercepat penyembuhan jerawat aktif, dan menjaga tekstur kulit tetap sehat.

Bagaimana cara merawat kulit saya yang rentan berjerawat?

Gunakan pembersih lembut, toner menenangkan, serum yang sesuai kebutuhan, pelembap ringan, sunscreen, dan jangan lupa menjaga pola makan serta kebersihan.

Artikel ini ditulis dengan dukungan AI berdasarkan referensi ilmiah dan editorial terpercaya. Untuk kondisi kulit tertentu, sebaiknya konsultasikan langsung ke dokter kulit.

Editorial Team