unsplash.com/Barbara Krysztofiak
Jerawat mendem biasanya muncul akibat infeksi bakteri di pori-pori atau folikel yang tersumbat. Pori-pori atau folikel yang tersumbat itu akan menyebabkan komedo putih, komedo hitam, maupun jerawat.
Memencet jerawat mendem tidak akan membuatnya hilang. Justru akan bertambah parah dan menyebar akibat infeksi.
Berikut adalah penyebab jerawat mendem yang perlu kamu ketahui:
1. Genetik
Jerawat mendem biasanya terjadi karena faktor genetik atau keturunan keluarga. Bila seseorang memilki orang tua atau saudara kandung yang mempunya riwayat jerawat mendem, besar kemungkinan ia juga akan mengalaminya.
2. Hormon tidak seimbang
Seperti disebutkan sebelumnya, jerawat mendem bisa muncul karena pengaruh hormon pubertas. Biasanya dialami oleh remaja laki-laki, lantaran meningkatnya hormon androgen penyebab produksi minyak berlebih. Hal tersebut membuat pori-pori rentan untuk tersumbat.
Sementara pada wanita, jerawat ini muncul justru pada saar menstruasi atau masa menopause. Ketidakseimbangan hormon tersebut bisa memicu timbulnya jerawat mendem.
3. Stres
Stres ternyata mempengaruhi hormon tubuh dalam memproduksi kadar kortisol lebih banyak. Akibatnya, produksi minyak semakin meningkat dan kulit menjadi lebih rentan untuk berjerawat, termasuk jerawat mendem.
4. Pemakaian produk perawatan kulit bersifat comedogenic
Beberapa produk perawatab kulit terdapat kandungan comedogenic atau yang dapat menyumbat pori-pori. Contohnya adalah shea butter, minyak kelapa, beeswax, lanolin, dan petroleum jelly. Kandungan ini bisa memicu munculnya jerawat mendem.
5. Obat kortikosteroid jangka panjang
Mengonsumsi obat kortikosteroid dalam jangka panjang bisa memicu munculnya jerawat mendem. Jenis obat ini mengandung steroid sintetis ini bisa memicu produksi minyak berlebih. Hal ini dapat menyebabkan pori-pori tersumbat dan memunculkan jerawat, termasuk jerawat mendem.