Sebelum mencari cara mengatasinya, penting untuk tahu dulu akar masalahnya. Bibir yang kering dan mengelupas bisa disebabkan oleh berbagai faktor, baik dari luar maupun dalam tubuh.
1. Kurangnya Kelembapan Alami pada Bibir
Bibir tidak memiliki kelenjar minyak seperti bagian kulit lainnya. Karena itu, bibir lebih rentan terhadap kekeringan, apalagi jika tidak diberi perlindungan ekstra seperti lip balm atau pelembap bibir harian. Paparan udara kering atau ruangan ber-AC juga memperparah kondisi ini.
2. Sering Menjilat atau Menggigit Bibir
Kebiasaan kecil yang terlihat sepele ini justru memperparah kondisi bibir. Air liur yang menguap malah membuat bibir makin kering. Selain itu, menjilat bibir berulang bisa merusak lapisan pelindung alaminya.
3. Kurang Minum Air atau Dehidrasi
Salah satu tanda dehidrasi yang jarang disadari adalah bibir kering pecah-pecah. Saat tubuh kekurangan cairan, kulit termasuk bibir akan kehilangan kelembapannya. Ini juga sering terjadi pada orang yang tidak rutin minum air selama aktivitas.
4. Efek Samping Produk Kecantikan
Beberapa produk bibir, seperti lipstik matte atau lip stain yang tahan lama, bisa membuat bibir jadi makin kering. Produk dengan kandungan alkohol, pewarna sintetis, atau fragrance juga dapat memicu iritasi dan pecah-pecah.
5. Kondisi Medis Tertentu
Masalah bibir pecah-pecah yang tak kunjung sembuh bisa jadi berkaitan dengan kondisi medis tertentu. Menurut berbagai jurnal kesehatan, bibir yang terus-menerus mengelupas bisa dipicu oleh infeksi jamur seperti Candida albicans, peradangan kulit seperti eksim, atau kekurangan nutrisi penting. Penelitian oleh Alikhan et al. (2020) dan Katsambas & Lotti (2018) menyebut bahwa defisiensi vitamin B2, B6, B12, serta zat besi dapat menyebabkan gejala seperti bibir kering, retak, dan bersisik di sekitar mulut.
Studi dari James W. Griffiths dalam Clinical Nutrition bahkan mencatat bahwa sekitar 25% kasus bibir pecah-pecah berulang berkaitan dengan anemia defisiensi zat besi. Jika bibirmu tetap bermasalah meski sudah dirawat dari luar, sebaiknya pertimbangkan untuk konsultasi ke dokter dan melakukan tes darah guna mengecek kemungkinan kekurangan nutrisi.