Tutup
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
unfortunately

7 Ciri-Ciri Skincare Tidak Cocok pada Kulitmu, Perhatikan!

Jangan diteruskan

Nafi' Khoiriyah

Tidak semua skincare cocok untuk kulit kita, bahkan yang harganya mahal sekalipun. Namun, banyak orang yang masih belum memahami apakah skincare yang dipakai cocok atau tidak. 

Alhasil jika dipaksakan pemakaiannya, akibat yang timbul akan makin fatal dan parah. Maka dari itu, penting mengetahui ciri-ciri skincare tidak cocok sejak awal pemakaian produk. 

Di bawah ini ada beberapa ciri yang bisa kamu amati untuk memastikan apakah skincare yang dipakai cocok ataupun tidak. Simak, yuk!

1. Terasa perih atau terbakar

freepik.com/freepik

Ciri-ciri skincare tidak cocok yang pertama adalah munculnya rasa terbakar atau perih yang hebat. Reaksi itu muncul saat pertama kali menggunakan produk skincare tertentu sebagai tanda kalau kamu alergi terhadap produknya. 

Baik itu pembersih wajah, pelembap, maupun masker, masing-masing bisa memunculkan reaksi ini jika kulit mengalami alergi. Rasa perih dan terbakar itu muncul sebagai reaksi pertahanan kulit untuk melindungi dari bahan penyebabnya. 

Bisa saja, kandungan yang menyebabkannya adalah pewangi, pengawet, enzim, atau asam. Rasa perih itu bisa muncul selama sekitar satu menit. Saat mengalami reaksi tersebut, kamu perlu membasuh wajah supaya meredakan perihnya.

2. Muncul ruam di wajah

freepik.com/freepik

Selanjutnya, ruam di wajah juga menjadi tanda lainnya yang perlu kamu waspadai. Biasanya ada bahan tertentu di dalam skincare yang menjadi penyebabnya, entah itu pengawet, pewangi, maupun bahan kimia tertentu. 

Kalau kamu mengalami ruam, maka beralihlah ke produk yang hypoallergic sampai peradangan berhenti. Jangan sampai kamu menggaruk area yang ruam itu karena justru memperparah kondisi. Jangan pula mengeksfoliasi wajah saat kondisi wajah sedang ruam, ya. 

3. Mengalami kemerahan

freepik.com/freepik

Kemerahan yang timbul pada kulit menjadi ciri-ciri skincare tidak cocok yang lainnya. Bisa saja kemerahan itu muncul karena salah satu bahan aktif skincare yang terkandung di dalamnya. 

Kebanyakan orang yang tidak cocok dengan produk skincare adalah karena bahan yang digunakannya terlalu keras. Efek kemerahan yang timbul itu akan tampak seperti efek terbakar sinar matahari. 

4. Iritasi

freepik.com/freepik

Produk perawatan kulit memang mengandung berbagai macam bahan di dalamnya. Nah, banyak di antaranya yang bisa menyebabkan reaksi alergi pada kondisi kulit tertentu seperti iritsi. 

Iritasi yang timbul bisa bervariasi bentuknya, jadi perlu kamu perhatikan mana yang menyebabkan masalah kulit itu. Bisa jadi iritasi muncul karena kandungan wewangian atau bahan lainnya. 

Segera ganti ke produk yang ditujukan untuk kulit sensitif kalau sudah menemukan bahwa produk skincare yang dipakai sebelumnya bermasalah. 

5. Muncul lebih banyak jerawat

pexels.com/Anna Nekrashevich

Memakai skincare bertujuan untuk menghilangkan jerawat dan masalah kulit lainnya. Namun, lain kasusnya kalau setelah pemakaian skincare justru tumbuh lebih banyak jerawat di wajah. 

Jika jerawat yang muncul itu hanya muncul saat awal pemakaian saja mungkin masih wajar terjadi. Namun jika sampai dua atau tiga minggu setelah pemakaian justru makin meradang, maka itu saatnya untuk berhenti. 

Kemungkinan produk yang menimbulkan jerawat menggunakan bahan comedogenic yang menyumbat pori dan menimbulkan jerawat. Maka dari itu, carilah produk yang non- comedogenic agar permasalahan selesai. 

6. Kulit terasa kencang setelah dibersihkan

freepik.com/senivpetro

Ciri-ciri skincare tidak cocok lainnya yang paling jelas adalah kulit terasa kencang setelah membersihkan wajah. Sebab, produk tersebut berarti justru menghilangkan minyak alami kulit. 

Kulit yang terasa tertarik itu juga menunjukkan keadaan yang dehidrasi. Akhirnya, kulit justru rentan terhadap jerawat, pengelupasan, dan iritasi. Jika diteruskan pemakaiannya, berbagai masalah kulit bisa muncul. 

Solusinya adalah menemukan pembersih wajah dengan pH yang seimbang dan lembut. Hal itu bertujuan untuk menyeimbangkan kulit kembali. 

7. Hiperpigmentasi

freepik.com/freepik

Terakhir, paparan sinar UV yang berlebih memang menyebabkan hiperpigmentasi. Namun, jika kamu mengalami bintik-bintik cokelat yang parah secara tiba-tiba, maka kemungkinan sunscreen yang digunakan tidak bekerja pada kulitmu. Penyebab lainnya bisa diakibatkan karena bahan pemutih yang terlalu keras.

Hiperpigmentasi yang muncul akibat pemakaian skincare yang parah biasanya muncul pada tulang pipi selama beberapa hari sampai seminggu. Ada pula yang menyebabkan area kulit tertentu menggelap tiba-tiba. 

Itu dia ciri-ciri skincare tidak cocok yang bisa kamu amati sejak awal pemakaian. Jika kamu mengalami salah satu atau beberapa ciri di atas, maka segera hentikan penggunaan. Namun jika akibat yang timbul sudah makin parah, segera konsultasikan dengan profesional, ya. 

IDN Media Channels

Latest from Skin