Tutup
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
unfortunately

Deg-degan! Ini Pengalamanku Coba Botox Pertama Kali

Masuk usia 35 tahun, aku memutuskan ini saatnya coba botox.

Judithya Pitana

Botulinum toxin atau botox adalah obat dalam bentuk cairan yang bisa digunakan untuk mengurangi kerutan di wajah, mengobati migrain kronis, hingga mengatasi otot kaku. Aku sendiri sudah lama penasaran dengan khasiat botox untuk mengurangi kerutan di wajah, tapi masih maju-mundur untuk mencobanya. Selain karena rasa takut akan jarum suntik (NGL -- not gonna lie, membayangkan suntik vaksin saja bisa membuatku keringat dingin), ada beberapa kasus pada circle-ku yang mencoba botox pada wajah dan malah membuat kaku. Pernah mengalami atau melihat kasus seperti itu, Bela?

Padahal kerutan di dahi sudah terlihat jelas sejak aku memasuki usia 30, dan sebagai orang yang memiliki wajah ekspresif, tentunya kerutan wajahku semakin terlihat seiring waktu. Hal paling mengganggu tentang kerutan ini adalah saat menggunakan makeup. Hampir semua jenis foundation di wajahku -- dari yang murah sampai yang high-end, menimbulkan creasing setelah pemakaian kurang dari dua jam akibat garis-garis halus di dahi dan sekitar mata.

Ada beberapa opsi minimalisir kerutan di wajah tanpa jarum, seperti facial yoga dan facial taping. Tapi dengan segala kesibukan yang ada, aku memberanikan diri untuk mencoba suntik botox di TOSCA Aesthetic Clinic, Jakarta.

Dok. POPBELA.com/Judithya Pitana

Efektivitas treatment botox sangat bergantung pada ahli yang menjalankannya, karena teknik yang berbeda bisa menghasilkan hasil yang berbeda juga. Oleh karena itu, aku sangat berhati-hati memilih klinik dan ahli untuk pengalaman pertamaku mencoba suntik botox.

Beruntung, aku bertemu dengan dr.M.Sjahrir, M.Ked (DV), Sp.DV di TOSCA Aesthetic Clinic  yang terletak di Jl. Pangeran Antasari No.21A Jakarta Selatan. Beliau menjelaskan secara rinci mengenai jenis-jenis botox dan kegunaannya, serta banyak mengajakku berbincang tentang hasil akhir yang aku inginkan. Do i want a natural look? A lifted facial expression? Atau wajah kencang yang sengaja terlihat habis botox? Keinginan dan kebutuhan setiap klien sangat berbeda, dan Dokter Sjahrir mencoba menyesuaikan prosedur sesuai dengan keinginan klien. Aku menjelaskan pada Dokter Sjahrir di TOSCA Aesthetic Clinic, bahwa aku menginginkan hasil yang senatural mungkin, yang bahkan membuat orang lain tidak sadar bahwa aku telah menjalani suntik botox.

Untuk area upper face, biasanya direkomendasikan 25 sampai 30 unit botox, tergantung kondisi kerutan. Setelah Dokter Sjahrir dari TOSCA Aesthetic Clinic mengobservasi kondisi wajahku, beliau menyarankan 25 unit botox untuk hasil senatural mungkin.

Dok. POPBELA.com/Judithya Pitana

Dokter Sjahrir juga menjelaskan titik-titik yang akan disuntikkan dengan botox, dan teknik yang diperlukan untuk mendapatkan hasil natural namun tetap optimal. Pertama-tama, bagian atas wajahku diberikan krim anestesi untuk mengurangi rasa sakit dan tidak nyaman yang dapat ditimbulkan jarum suntik. Selanjutnya, Dokter Sjahrir mulai memintaku mengerutkan wajah dengan berbagai ekspresi -- tersenyum maksimal, mengerutkan dahi, mengernyit -- untuk menentukan titik suntik.

Buatku yang takut jarum suntik dan punya pain tolerance cukup rendah, ternyata prosedur perawatan botox ini terasa cukup tenang dan nyaman.

Dok. POPBELA.com/Judithya Pitana

Perawatan botox dilakukan dalam waktu yang singkat, tak sampai 15 menit aku sudah selesai menjalaninya. Usai perawatan, Dokter Sjahrir melarangku berbaring selama minimal 4 jam, dan sebisa mungkin tidak menyentuh atau memberikan tekanan pada wajah. Dari yang kubaca, rokok dan alkohol juga sebaiknya tidak dikonsumsi minimal 24 jam sebelum perawatan, dan sebaiknya menghindari olahraga berat minimal satu hari setelah botox.

Perawatan botox ini tidak menimbulkan down time, hanya wajah yang sedikit memerah efek dari jarum suntik dan hilang dalam kurang dari satu jam. Di hari pertama sampai ke tiga setelah botox, aku merasa wajahku sedikit kaku, tapi orang lain tidak notice perubahan tersebut.

Dok. POPBELA.com/Judithya Pitana

Begini kondisi dahiku dua minggu setelah botox di TOSCA Aesthetic Clinic, Jakarta. Hasil yang mengagumkan, bukan? I still feel like myself, but more... firm!

Senyuman full force sebelum dan dua minggu setelah botox:

Dok. POPBELA.com/Judithya Pitana

I mean, i still have crow's feet but... not THAT much!

Dan ini tampak depan wajahku sebelum serta dua minggu setelah botox. Masih bisa berekspresi dengan leluasa, masih ada kerutan saat tersenyum atau mengerutkan dahi, tapi terasa lebih kencang.

Dok. POPBELA.com/Judithya Pitana

Overall, aku puas sekali dengan hasil perawatan botox pertamaku ini. True story, beberapa teman sempat menanyakan makeup base atau foundation baru apa yang aku gunakan karena menurut mereka complexion-ku terlihat berbeda dan lebih baik. Sejak prosedur botox di TOSCA Aesthetic Clinic, tidak ada satupun orang yang mengira bahwa aku baru saja suntik botox. Aku meminta hasil yang sangat natural, and mission accomplished!

 

IDN Media Channels

Latest from Skin