instagram.com/@yurayunita
Melihat popularitasnya kini, Yura Yunita mengaku bahwa sejak kecil ia memiliki mimpi yang berbeda dengan profesi yang digelutinya saat ini. Ia mengaku ingin menjadi chemical analyst, atlet tenis internasional, dan penyiar.
“Dulu waktu aku kecil pengen jadi chemical analyst, atlet tenis internasional, terus aku juga ingin banget jadi penyiar dan penyanyi. Dulu sempet jadi penyiar, terus sekarang juga jadi penyanyi.”
Deretan mimpi Yura Yunita kecil ini cukup berbeda dengan kebanyakan teman sebayanya. Ternyata, yang menginpirasinya kala itu tidak lain adalah sang ibu. Yura mengaku bahwa ibunya merupakan seorang panutan terbaik karena merupakan salah satu perempuan kuat dan smart. Sehingga, tekad Yura menjadi atlet tenis internasional, chemical analyst, penyiar radio dan penyanyi sangat kuat.
“Iya mamaku dulu atlet. Terus yang aku suka liat mama adalah petenis perempuan di antara laki-laki, jadi lawan main mama biasanya laki-laki. Justru mamaku dari kecil, dia SD, SMP lawannya bapak-bapak. Jadi aku pun kalau main tenis nggak pernah sama perempuan, jadi selalu sama laki-laki.”
instagram.com/@yurayunita
Tidak hanya menggeluti dunia olahraga, ibunda Yura Yunita juga berprofesi sebagai seorang chemical analyst. Oleh sebab itu, sejak kecil perempuan kelahiran Bandung ini sudah mengenal dengan dunia laboratorium, bahkan ia sudah lihai mencampurkan bahan kimia dan warna. Hal tersebut sempat membuat Yura memiliki rasa bimbang ketika menentukan jurusan apa yang dipilih ketika memasuki gerbang kuliah.
“ Mamaku juga seorang chemical analyst. Dari kecil aku selalu ikut ke laboratorium. Coba mencampur bahan kimia dari satu warna dicampur dengan yang ini jadi warna lain. Sampai waktu SMA, yang lain kalau bimbel ngambil semua pelajaran. Nah, kalau aku cuma khusus fokus ke les kimia aja karena suka banget. Cuma di saat lulus aku masuk kimia ITB sama UNPAD tapi aku cinta akan musiknya juga terlalu besar jadi aku ngerasa kalau aku masuk chemical analyst gimana bisa bagi waktu atau enggak, akhirnya aku memilih satu. Aku meninggalkan chemical analyst, aku ambil jurusan FIKOM dan jalannya dimudahkan untuk menjadi penyanyi.”
instagram.com/@yurayunita
Keputusan terbesarnya tersebut didukung penuh oleh seluruh anggota keluarga. Ternyata bakat bernyanyi Yura justru turun dari sang kakek dan nenek. Sejak kecil, ia sudah terbiasa bernyanyi di depan umum dan membuat dunia tarik suara selalu menjadi hal yang menarik.
"Justru keluargaku dari kakek, nenek semua suka musik. Jadi aku terbiasa nyanyi dari umur tiga tahun. Jadi kalau misalnya ada acara keluarga besar, kita tuh wajib untuk nyanyi depan keluarga gitu. Jadi sudah terbiasa di lingkungan itu, semua tante aku tuh suaranya wah gila aku masih nggak ada apa apanya. Tapi semuanya bener bener support. Darah seninya pun dari kakekku. Kakekku soalnya main biola, gitar, piano, jadi aku bisa melihat dari situ. Nah, makanya mamaku nggak jadi penyanyi karena ambil chemical analyst. Jalan jadi penyanyi tuh ternyata bukan di mama, tapi di aku.” ujar perempuan yang memiliki senyum manis ini.