pexels.com/ValeriaBoltneva
Setiap parfum dengan aroma parfum aquatic punya campuran bahan khas yang menciptakan kesegaran unik. Biasanya, parfum aquatic mengandalkan teknologi aroma sintetis yang meniru wangi laut atau air. Berikut beberapa komposisi pentingnya:
1. Calone sebagai bahan utama
Calone adalah molekul sintetis yang banyak dipakai untuk menciptakan wangi seperti air laut. Kehadirannya memberikan sensasi sejuk, segar, dan sedikit asin. Inilah alasan kenapa parfum aquatic sering dihubungkan dengan kesan berada di tepi pantai.
Selain itu, calone juga mampu memberi sentuhan transparan yang tidak terlalu berat. Hasilnya, parfum dengan bahan ini cocok dipakai sehari-hari karena ringan dan mudah diterima banyak orang. Penggunaannya populer sejak era 1990-an ketika parfum bertema laut mulai digemari.
2. Citrus segar sebagai pembuka
Komposisi citrus seperti jeruk, lemon, atau bergamot sering digunakan pada awal parfum aquatic. Kehadirannya memberikan kesan energik dan membangkitkan mood. Kombinasi ini membuat wangi aquatic terasa lebih hidup dan tidak monoton.
Citrus juga memperkuat sisi segar dari wangi laut. Alhasil, saat pertama kali disemprot, parfum terasa cerah dan memberi kesan menyenangkan. Inilah yang membuat parfum aquatic sering jadi pilihan favorit untuk aktivitas outdoor.
3. Nuansa musk lembut di akhir
Agar wangi tidak cepat hilang, biasanya ditambahkan musk atau aroma kayu lembut di bagian base note. Kehadiran musk membantu memberikan kesan hangat sekaligus memperpanjang ketahanan parfum. Ini penting karena aroma aquatic cenderung cepat menguap jika tidak ditopang.
Dengan sentuhan musky yang halus, parfum aquatic bisa tetap meninggalkan jejak aroma meski sudah berjam-jam dipakai. Perpaduan ini membuat wangi tetap elegan tanpa kehilangan kesan segarnya.