Mengulik Pesan Inspiratif Pembicara di BeautyFest Asia 2024 Day 3

Ananza Prili hadir sebagai narasumber pertama di panggung BeautyFest Asia 2024 dalam talkshow bertajuk Amplifying Women's Stories Through Social Media and Storytelling. Ia membahas tentang pengalaman dan perjalanan kariernya di dunia kreator konten. 

Menjadi sosok influencer yang dikenal dengan konten positif dan kalimat penyemangat, ternyata Ananza Prili sudah punya minat ke bidang kreator sejak SMA, Bela. Tapi, merasa minim ilmu dan insecure, akhirnya Ananza baru menekuni passion-nya itu saat kuliah. 

Sudah lebih dari empat tahun menjajaki dunia kreator, Ananza Prili pernah mengalami fase sulit mengolah topik berat menjadi lebih ringan di mata audiens. 

"Untuk kontenku naik dan FYP itu butuh ratusan video. Aku menyadari bahwa mengemas konten perlu kelihaian kita dalam membuat hook dan cerita. Detik pertama memegang peranan penting," papar Ananza.

Di sisi lain, ia menyarankan agar orang-orang tidak mudah melabeli diri sendiri. Apalagi, yang punya keinginan untuk menjadi kreator konten. Buat konten yang berorientasi pada kebermanfaatan banyak orang. 

Affav Siregar selaku Produser dan Founder dari CBHS (Cerita Beda Hak Sama) turut hadir bersama dua pemainnya dalam sesi bertajuk Achieving Goals Through Art, from Dreams to Center Stage - Joshua Oh Joshua Musical. Mereka berbicara terkait masa depan teater musikal serta ekspektasi publik. 

Menurut Affav Siregar, masa depan teater musikal Tanah Air sudah semakin berkembang. Lantas, apa yang membuat bidang ini belum terdengar gaungnya? Tak sesuai minat orang Indonesia, kah? 

"Sebenarnya, musikal di Indonesia sudah banyak di tahun 2009-an. Salah satunya, digarap oleh Mba MirLes (Mira Lesmana). Beliau yang membuat musikal Laskar Pelangi. Tetapi, pandemi COVID-19 yang melanda dunia dalam kurun waktu cukup lama, akhirnya kondisi berubah. Kini, geliat teater musikal kembali bangkit," ungkapnya.

Mengangkat film ikonik Joshua Oh Joshua ke panggung teater memberikan kekhawatiran tersendiri bagi Affav Siregar, sebab ada kemungkinan publik berharap musikal ini dapat membangkitkan rasa nostalgia mereka. Untuk itu, Affav memberikan yang terbaik dengan menciptakan sejumlah lagu baru khusus teater musikal Joshua Oh Joshua. 

Siapa yang memborong parfum Hipnoza di BeautyFest Asia 2024? Tahu nggak, kalau Hesti Purwadinata selaku Founder dari Hipnoza juga meramaikan main stage di hari ketiga dalam sesi bincang-bincang bertajuk Revolutionizing the Perfume Industry A Journey of Transformation and Empowerment.

Perempuan kelahiran 1983 ini mengungkapkan bahwa membangun kepercayaan konsumen menjadi tantangan terbesarnya. Apalagi, produk dengan label artis kerap menimbulkan masalah jika produk yang dipasarkan tidak sesuai ekspektasi. Tantangan itu berupaya ia dan tim taklukkan. 

Hesti juga menyarankan bagi orang-orang yang berminat menekuni bisnis parfum untuk terbuka terhadap kritik dan saran yang diberikan. Terbukti, Hipnoza telah menghadirkan empat varian parfum baru, dari yang awalnya hanya satu varian di tahun lalu. 

Itulah sekilas pesan inspiratif di BeautyFest Asia hari ketiga dan akan berlanjut ke kota-kota berikutnya. Siapa pembicara yang membuatmu terkesan, Bela?