Bicara Insecure hingga Self Love Bareng Ranti Kusuma

Berbicara tentang rasa insecure, model asal Jakarta ini mengaku pernah pula alami sisi ketidakpercayaan diri. Baik itu insecure yang berangkat dari lingkungan baru, atau orang-orang terdekat sekalipun. 

”Sisi insecure pasti ada, apalagi ketika di suatu tempat yang aku rasa asing, atau bahkan dari keluarga,” pungkas Ranti Kusuma.

Namun, merasa tak ingin larut dalam sisi ketidakpercayaan dirinya, ia selalu berusaha untuk mengontrol rasa insecure agar tak menggangu mood dan aktivitas dalam keseharian.

”Kita usahain mengontrol (rasa insecure) biar nggak ganggu kerjaan, atau mood di hari itu. Jadi aku lebih ke fokus, meskipun insecure tapi kita kecilin dulu nanti aja insecurenya,” ucapnya. 

Bagi perempuan yang dikenal pula sebagai model tomboy ini, cara menghadapi rasa insecure kerap ia lakukan dengan mendengarkan alunan musik. Menilik hal tersebut, nyatanya musik secara ilmiah benar-benar mampu memberikan rasa ketenangan.

Namun selain musik, cara lain yang Ranti gunakan untuk menghalau rasa insecure sekaligus self love adalah menggunakan skincare. Pilihan skincare rutin, ia percaya dapat menjaga kulit agar tetap terawat. Apalagi skincare terbilang penting, karena dunia model mengharuskan wajahnya terpapar berbagai jenis makeup. 

”Aku suka pakai skincare, karena saat santai di rumah (tidak perlu berdandan) menjadi waktu istirahat kulit agar bisa tetap terawat,” tuturnya.

Sebagai model yang parasnya dinilai banyak orang, skincare berpengaruh cukup besar dalam mengatasi munculnya perasaan-perasaan insecure. Apalagi, dari pemakaian skincare ia juga bisa mengetahui keadaan kulitnya sedang sehat atau buruk.

”Kalau kulit sehat, aku jujur ngerasa lebih pede lagi. Seperti knowing myself lewat skincare, sih ya,” ucapnya. 

Ia terbilang menggunakan skincare rutin dengan bahan yang cukup ringan untuk kulitnya. Dua skincare yang tak bisa ia lewatkan antara lain, penggunaan night serum dan moisturizing cream dari Nivea. 

Menilik kiprahnya dalam dunia model runaway mancanegara dan Tanah Air, maka dari kacamata Ranti melihat adanya sebuah perbedaan. Diantaranya, mengenai cara make-up di luar negeri yang menggunakan tahapan lebih cepat dibandingkan Indonesia.

Namun di sisi lain, ia acungkan jempol bagi beauty enthusiast yang ternyata cukup melek mata terhadap adanya perkembangan tren makeup.

”Aku amaze, karena di sini (Indonesia) tahu tren luar kayak apa dan mencoba untuk keep up tren-tren tersebut. Apalagi, di sini sudah banyak produk lokal yang ternyata bisa menjadi inovasi-inovasi berpengaruh.” 

Sehingga menurut Ranti, baik menggunakan merek make-up ternama dari mancanegara ataupun hanya produk lokal, orang Indonesia juga tetap bisa berkreasi menuangkan idenya dalam ber-make-up. 

”Paling penting, mengerti betul tentang konsep make-up yang akan digunakan,”  simpulnya.

Bahkan sebelum menutup obrolan bersama Popbela, Ranti akui kekagumannya terhadap penggemar makeup di Indonesia yang tak sekadar menggunakan makeup, namun mereka juga cermat mengulik bahan hingga penggunaan tiap produk sebuah makeup.